Persona!
Halo! Kali ini materi lagi nih dan juga implementasi materi dalam PPL sejauh ini. Kali ini saya akan membahas tentang Persona. Nah, apa sih persona itu?
Personas are fictional characters, which you create based upon your research in order to represent the different user types that might use your service, product, site, or brand in a similar way.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa persona merupakan bentuk ‘ideal’ dari berbagai macam user yang akan menggunakan aplikasi kita, melainkan bentuk spesifik dari user nantinya. Penentuan persona sendiri tidak mudah! Harus melalui research untuk mengetahui behaviour masing-masing pengguna yang menggunakan aplikasi kita secara keseluruhan.
Pengaruh Terhadap Desain?
Nah kenapa sih kita harus membuat persona? Dalam membuat desain suatu aplikasi, banyak sekali hal-hal yang harus kita pertimbangkan dari banyak sisi. Persona merupakan salah satu yang dapat kita pertimbangkan dari sisi pengguna. Bisa saja jika kita mendesain suatu apikasi tanpa adanya Persona, pengguna bisa merasa tidak puas dengan hasil pekerjaan yang kita buat kedepannya.
Untuk mencegak ketidak-puasan pengguna dalam menggunakan aplikasi kita, kita dapat melakukan research untuk mengetahui pemikiran dan sifat pengguna saat menggunakan aplikasi. Hal tersebut bisa dilakukan dengan salah satu metode research yaitu memberikan pertanyaan atau survei.
Lalu Apa Gunanya Persona Untuk Team?
Pertimbangan-pertimbangan yang muncul setelah kita mendapatkan suatu Persona dapat menjadi pemicu suatu alur dalam perjalanan pengguna dalam menggunakan aplikasi, atau kita sebut user journey. Melalui user journey ini, anggota dalam tim dapat melihat apa saja sih yang diperlukan saat pengguna mencoba aplikasi dari awal hingga akhir? Tentunya tidak hanya tampilan yang indah dan mudah digunakan, pastinya masih ada faktor-faktor lain.
Misalnya : Diperlukan adanya suatu database yang menampung berbagai macam pengguna untuk mengakses aplikasi atau produk yang kita buat (akun).
Tentunya, jika memperhatikan berbagai macam aspek yang diperhatikan selama perjalanan pengguna dapat membuat development team tahu apa saja yang perlu dilakukan tanpa harus membuang banyak resource dan waktu dalam pengerjaan.
Berikut contoh user journey yang saya kerjakan saat mencoba menganalisa pengguna temanbisnis Customer Database & Analytics.
Persona yang Didapatkan
Dalam proyek Teman Bisnis Customer Database & Analytics kali ini kami hanya mempunyai 1 persona karena pengguna merupakan developer dari Teman Bisnis sendiri.
Deni merupakan anggota Teman Bisnis. Ia ingin sekali membuat laporan untuk pendataan user dalam aplikasi yang ia buat. Kesulitan yang ia hadapi yaitu tidak teratur dalam mencatat data-data yang diperoleh dari user yang menggunakan aplikasinya.
Dari hasil analisa persona diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa desain yang tepat untuk di implementasikan ke dalam Teman Bisnis Customer Database & Analytics yaitu penampilan data yang informatif dan juga rapi serta intuitif.
Kesimpulan
Jadi, dengan adanya persona, kita dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan pengguna dalam aplikasi. Desain yang dibuat juga lebih terarah karena penyesuaian dengan persona. Selain itu, development team dapat lebih mengetahui hal apa saja yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi dengan mengetahui perjalanan suatu pengguna agar lebih efisien dalam bekerja.
Terima kasih telah menyimak tulisan saya!
Reference :