Pitch Perfect: A guide to product validation

BAGAS IRWANSYAH
PPL Teman Bisnis
Published in
2 min readMay 28, 2019
https://www.superoffice.com/blog/wp-content/uploads/2015/09/sales-pitch-writing-tips-750x400.jpg

Teman-teman pernah dengar pitching? Mungkin kalau dengar pitching yang terlintas dipikiran adalah tentang musik. Nah disini ada pitching yang berbeda, yaitu “Sales Pitch”. Apa sih “Sales Pitch”? Adalah sebuah usaha dalam bentuk oral yang dipresentasikan dalam rangka menjual product.

Pitching dalam PPL

Nah terus apa hubugannya dengan PPL? Di PPL kita tidak hanya tentang programming tapi juga tentang bagaimana kita dapat menjual produk yang telah kita buat baik untuk tujuan untuk membujuk calon partner maupun untuk memvalidasikan ide kepada partner.

Kenapa harus memvalidasikan ide, bukannya kita harusnya membuat software berdasarkan keinginan partner? Betul, kita memang membuat software berdasarkan keinginan partner, namun more often than not partner kita bukanlah orang yang berkualifikasi di bidang software engineering, sehingga kita harus dapat membuat mereka paham apa saja yang mampu untuk dibuat dan mana yang harus disesuaikan.

Pitching yang baik

Dalam pitching, kita harus mampu untuk meyakinkan partner dan juga mampu untuk membawakan ide kita agar mudah untuk dipahami oleh mereka, oleh karena itu terdapat beberapa tips untuk melakukan pitching yang baik.

1. Siapkan diri Anda

Menyiapkan ide tentu merupakan sebuah hal yang penting untuk dilakukan, tetapi jangan lupa hal yang lebih penting, yaitu menyiapkan diri Anda. Sebuah ide yang baik bisa terlihat buruk jika Anda tidak siap, begitu juga sebaliknya sebuah ide yang biasa saja mampu terdengar menarik jika Anda mampu membawakan ide tersebut dengan tepat.

2. Beritahu yang penting

Jika Anda memberitahu semua rencana yang akan Anda lakukan, maka tidak ada bedanya dengan programming memakai mulut. Beritahulah hal yang penting, tidak perlau terlalu detail kecuali partner memang ingin mengetahui lebih dalam, ingat partner juga merupakan orang yang memiliki kesibukan, buat waktu mereka menjadi berharga dengan presentasi yang lugas.

3. Memiliki rencana yang jelas

Dalam mengeksekusi sebuah ide, perlu sebuah kejelasan sehingga ide tersebut bukan merupakan omong kosong. Memiliki rencana yang jelas membantu Anda memvalidasi ide yang terdengar meyakinkan dan bukan hanya omongan belaka.

4. Lakukan riset mengenai partner

Setiap individu maupun perusahaan memiliki pandangan dan cara berkomunikasi yang berbeda. Pastikan Anda berkomunikasi dengan tepat agar tujuan Anda mampu tercapai dengan baik. Bayangkan ketika validasi produk kedua pihak telah setuju sampai ketika software telah siap baru disadari bahwa terdapat kesalahpahaman, tentu akan kacau.

5. Munculkan komunikasi dua arah

Anda bukan seorang penjual yang hanya menginginkan uang, Anda tidak hanya ingin produk Anda diterima, namun juga produk Anda memang telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh partner, oleh karena itu, lakukan komunikasi dua arah agar validasi produk dapat berjalan maksimal.

Sekian tulisan Saya mengenaik pitching untuk validasi produk, sampai bertemu di tulisan berikutnya. adios.

--

--