User Interface of Temanbisnis Customer Database & Analytics
Halo lagi, kembali lagi bersama hipster kelompok A1. Kali ini saya ingin membahas mengenai visual dari Temanbisnis Customer Database and Analytics. Untuk meringkas waktu, mari simak tulisan saya berikut ini!
Jacob Nielsen’s 10 Usability Heuristics
Dengan mengimplementasikan Jacob Nielsen’s 10 Usability Heuristics kita dapat mengukur seberapa baik User Interface berdasarkan mock-up yang sudah dibuat. Apakah Interface tersebut sudah nyaman, mudah, dan enak dilihat menurut pengguna dan tim developer.
Berikut akan saya jelaskan 10 Usability Heuristics dan implementasi yang sudah saya lakukan.
Visibility of System Status
Sistem yang dibuat haruslah membuat pengguna mengetahui apa yang sedang terjadi. Salah satu hal yang dapat membuat pengguna mengetahui keadaan yaitu melalui feedback yang ditunjukkan kepada pengguna.
Salah satu yang saya lakukan adalah memberikan feedback kepada pengguna ketika mereka telah mengirim notification kepada semua user yang ada dalam tabel di halaman users. Hal ini dapat membuat pengguna tahu jika mereka telah berhasil untuk mengirimkan notifikasi.
Match Between System and the Real World
Sistem harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pengguna, dengan kata lain tidak menggunakan bahasa yang hanya dimengerti oleh sistem untuk menampilkan interface maupun feedback. Selain itu juga harus mengatur informasi secara rapi, mengikuti alur logika yang baik untuk menampilkan interface.
Berdasarkan aturan ini, saya mencoba untuk menampilkan informasi yang ada dengan rapi dan tetap dapat menjabarkan apa saja yang perlu ditampilkan. Dan tentunya menggunakan bahasa yang dimengerti oleh manusia. Serta penggunaan simbol yang memiliki arti tujuan yang jelas.
User control and Freedom
Dalam hal ini, sistem harus membuat suatu fungsi yang dapat mengarahkan pengguna untuk menjadi lebih leluasa. Maksud dari lebih leluasa misalnya ketika pengguna melakukan suatu kesalahan dalam menjalankan perintah, pengguna tersebut dapat menutup aplikasi yang sedang dijalankan tanpa harus menelusuri tahapan yang tidak diinginkan atau istilahnya “Emergency Exit”.
Tombol logout dapat menjadi salah satu penerapan ini, karena pengguna dapat menutup sesi yang sedang dilakukan untuk keleluasaan pengguna.
Consistency and Standards
Sistem harus membuat pengguna tidak bingung dengan arti kata-kata, situasi, maupun tindakan yang mereka lakukan. Dengan kata lain lebih konsisten untuk menjaga functionality dari suatu elemen dalam interface.
Salah satu contoh hal yang kami implementasikan dalam poin ini, yaitu tombol notify yang berfungsi untuk menampilkan form untuk notifikasi yang nantinya dapat dikirim untuk user.
Error Prevention
Pada poin ini, ada baiknya mengimplementasikan desain yang mencegah suatu masalah yang muncul. Bisa dengan mengecek kondisi yang cenderung menambah error maupun memberikan konfirmasi kepada pengguna sebelum mereka melakukan suatu tindakan.
Salah satu hal yang kami lakukan untuk error prevention adalah mengecek field dalam form notifikasi apakah sudah terisi atau belum. Jika belum terisi akan menampilkan error untuk memberikan perintah kepada mereka mengenai pengisian field yang wajib diisi. Ini memang bukan best practice untuk memberikan feedback mengenai error, tetapi ini kesepakatan awal yang sudah dilakukan bersama.
Recognition Rather Than Recall
Poin ini mengharuskan untuk menampilkan informasi yang diterima pengguna dapat diterima dengan mudah. Dengan kata lain informasi dalam interface harus mudah digapai dalam tampilan.
Flexibility and Efficiency of Use
Pada poin ini, biasanya tidak terlihat oleh pengguna yang baru pertama kali menggunakan aplikasi, tetapi dapat dirasakan oleh pengguna yang sudah terbiasa. Ini artinya performance dari tampilan interface dapat menjadi tolak ukur kecepatan untuk pengguna dalam mengakses berbagai macam informasi yang disediakan.
Aesthetic and Minimalist Design
Dalam poin ini dijelaskan bahwa seluruh konten informasi yang akan ditampilkan haruslah simple dan tidak mengandung informasi yang tidak penting.
Help Users Recognize, Diagnose, and Recover From Errors
Poin ini mengharuskan sistem untuk menampilkan pesan error yang dapat dimengerti oleh pengguna dan menampilkan saran atau solusi pemecahan masalah yang didapatkan.
Help and Documentation
Dokumentasi perlu dibuat untuk membantu pengguna dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan ketika bingung atau stuck dalam suatu proses. Salah satu contohnya adalah membuat Help documentation dalam suatu aplikasi yang biasanya diakses dengan tombol F1 dalam windows.
Kesimpulan
10 Usability Heuristics mempunyai poin-poin penting untuk meningkatkan usability dari suatu sistem interface. Dengan menerapkan poin-poin tersebut, kita dapat mengetahui sejauh apa User Interface yang telah dibuat, apakah sudah baik atau belum.
Sekian dari saya, Terima kasih telah membaca!
Ciao