Awal Mula Pertemuan Kami

Valerysa Regita
PPLSalemba
Published in
3 min readFeb 16, 2019

Hola semuanya! perkenalkan kami adalah PPL Salemba cihuyyy. Kalau dilihat dari kiri foto ada, Thoriq yang adalah hustler kita, selanjutnya ada Ezza yang jadi hacker, lalu aku Valerysa cewek sendiri yang jadi full hipster, selanjutnya ada Fikar yang merangkap menjadi hipster-hacker, dan yang terakhir ada Qori dan Alif yang jadi hacker kita yang paling jago!! Semuanya jago deng hehe.

Oiya pasti pada salah fokus karena, client kita ganteng dan cantik-cantik banget lho ya kan! Kenalin juga ini client kita dari RubyH. Pertama yang cowok ada kak Irfan, disebelah nya ada kak Jinan, dan yang paling depan ada kak Arini.

Untuk post pertama ini kami ingin bercerita, dari awal pertemuan kami dengan client. Pertama kali kita ketemu client di gedung baru Fasilkom, rasanya excited campur takut juga, karena ini pengalaman baru untuk beberapa dari kami. Kami akhirnya bertemu, kami senang karena ternyata client kami masih muda dan terkesan hangat, dan benar saja ternyata kakak-kakak dari RubyH sangat ramah dan menjelaskan dengan santai tentang ide project yang akan diberikan kepada kami.

Project yang kita kembangkan adalah, membuat sebuah situs website Digital Badge. Secara singkat Digital Badge yang kami kembangkan mempunyai tujuan untuk menyediakan wadah bagi orang yang ingin mengumpulkan pencapaian mereka, yang bisa juga disebut e-portofolio.

Tahap pertama dari project ini adalah membuat prototype dari product backlog yang sudah direncanakan oleh client kami, RubyH. Client kami sangat membebaskan untuk pemilihan warna, pembuatan logo, isi konten landing page, dan perubahan-perubahan kecil yang diperlukan di project ini. Setelah berunding dengan team, apa yang cocok untuk branding project kami akhirnya kami memutuskan untuk memakai DigiBadge yeay!!!!

Kesulitan awal, dari mengerjakan prototype ini adalah memilih warna dan memilih konsep. Aku sebagai hipster punya banyak sekali ide untuk warna, tetapi tidak mau hanya opini sendiri, di tengah jalan aku butuh pencerahan dan menanyakan apa warna favorit dari masing-masing member team kami, akhirnya warna fix dapat ditentukan yaitu dengan warna dasar putih dan abu-abu, warna biru langit, oranye, dan kuning sebagai warna untuk component. Konsep yang kita gunakan adalah menggunakan card dan memainkan border radius pada card, agar terlihat empuk dan kekinian.

Sebagai awal perjalanan project ini, menjadi hipster tidaklah mudah tetapi berkat support dan respon member team bisa menjadi semangat bagi kami seorang hipster. Mengerjakan, prototype perlu waktu berhari-hari tidak bisa dikebut karena terlalu lama liat laptop (enek juga ya), sabar, teliti, dan harus perfeksionis. Mengerjakannya pun bisa sampai lupa waktu, karena walaupun terlihat sedikit, banyak metode-metode yang harus diterapkan, rombak ulang sana sini, dan apabila satu component diganti semua nya harus diganti. Pada akhirnya prototype kami jadi tepat waktu, karena kami tidak deadliner dan disiplin waktu tentang task yang ingin kita kerjakan perhari (semoga tetap dipertahankan ya, jangan awal saja hehe)

Yah begitu deh curhatan kami hehe, panjang ya? Artikel selanjutnya akan lebih panjang lagi karena, tahap selanjutnya akan semakin sulit!! Sekian dulu curhatan nya, Semangat terus PPL-Salemba dan team PPL lainnya! ❤

Silahkan akses link prototype kami disini dan beri kritik dan saran yah!

https://www.figma.com/proto/MqkEaa2iJI4LhYF3eqEJBvGl/Digital-Badge?node-id=122%3A1052&viewport=312%2C398%2C0.0530233&scaling=scale-down

--

--

Valerysa Regita
PPLSalemba

I’m still learning and always learning to be a good UX designer