Di Balik Karyawan yang Produktif, Ada Fisik yang Sehat

“Yang terbesar dari kebodohan adalah mengorbankan kesehatan untuk jenis lain dari kebahagiaan.” — Arthur Schopenhauer

Candra Parera
Prosa Story
3 min readMay 19, 2020

--

Halo olahragawan, apa kabar hari ini? :D
Semoga tetap sehat, bugar dan bahagia selalu, Aamiin… Jangan lupa olahraga!

Sejak kecil, saya lupa tepatnya umur berapa, ayah saya sudah memperkenalkan saya kepada berbagai macam olahraga seperti bulutangkis, sepak bola, sepak takraw, tenis meja, dan bola kasti. Karenanya, saya sangat menyukai olahraga. Saking sukanya, dari SD sampai kuliah saya selalu menjadi anggota tim untuk cabang olahraga tertentu.

Saat kuliah, saya pernah menjadi anggota tim futsal, basket, dan tenis meja putri mewakili jurusan dalam perlombaan kampus. Dari situ, saya mendapatkan banyak hal baru dan pengalaman yang tidak mungkin bisa saya lupakan. Banyak hal positif yang saya dapatkan dari kesukaan saya berolahraga.

Ketika saya mulai memasuki dunia kerja, hal yang tak luput dari pemikiran saya adalah:

  • Apakah setelah menjadi karyawan saya tetap bisa berolahraga?
  • Apakah rekan saya bisa dan mau untuk berolahraga bersama-sama? Semoga saja…

Ternyata oh ternyata… ketika bergabung di Prosa.ai, saya mendapatkan kejutan tak terduga dan merupakan jawaban dari ke-galau-an saya!

Di Prosa.ai, tempat saya bekerja sebagai system engineer, semua karyawan diwajibkan berolahraga minimal satu kali dalam seminggu dan kegiatan olahraga tersebut harus dimasukkan dalam laporan mingguan (weekly report) karyawan.

Untuk mendukung karyawannya dalam melakukan rutinitas olahraga tersebut, perusahaan menyediakan berbagai macam kegiatan olahraga yang dapat diikuti karyawan seperti futsal, bulutangkis, zumba, yoga, dan tenis meja.

Sudah pasti hal tersebut membuat saya senang sekali karena akhirnya saya masih tetap bisa melakukan hal yang saya sukai dan bahkan didukung oleh perusahaan yaitu olahraga.

Tentu saja, olahraga ini bukan menjadi hal yang membebankan atau saya terpaksa melakukan olahraga karena harus dilaporkan tiap minggunya ke perusahaan. Justru dengan adanya olahraga ini, saya mendapatkan banyak, banyaaak sekali benefit, seperti:

Terlaksananya hobi

Untuk seseorang yang sama seperti saya, yaitu menjadikan olahraga sebagai hobi, ketika hobi ini terealisasikan pasti memberikan kesenangan dan kepuasan untuk diri sendiri sehingga memberikan efek terhadap hal-hal atau kegiatan lain yang dikerjakan menjadi lebih produktif. Seperti halnya pekerjaan kantor.

Tempat melepas penat

Pastinya, rutinitas yang tiap harinya sama yaitu bekerja di depan laptop selama 8 jam/hari membuat kita penat/jenuh sehingga membutuhkan tempat untuk melepas penat tersebut atau me-refresh otak kita. Dengan olahraga, kita bisa melupakan dan melepas penatnya aktivitas kantor.

Semakin dekat :)

Dengan adanya rutinitas olahraga ini, saya dan rekan-rekan kerja menjadi semakin dekat karena sering berinteraksi dan bercengkerama di luar kantor. Tentunya, kedekatan antarkaryawan memberikan impact yang baik untuk diri kita sendiri, pergaulan di kantor, pekerjaan kantor, dan pastinya perusahaan kan :D

Kesehatan

Terakhir, hal yang sering kita lupakan yaitu ‘kesehatan’ atau arti dari kebahagiaan sebenarnya. Dengan berolahraga, tentunya tubuh semakin sehat dan bugar serta mental semakin sehat pula.

Oleh karena itu, saya merasa bersyukur dan senang dengan adanya rutinitas olahraga ini. Dengan begitu saya merasa puas menjadi karyawan di Prosa.ai ini karena adanya keseimbangan antara tugas saya menjadi karyawan dan kehidupan pribadi saya.

Dengan keseimbangan tersebut, sebagai karyawan tentunya akan cenderung tidak merasakan stres, memiliki motivasi untuk bekerja dengan baik serta memiliki hubungan yang baik antarkaryawan maupun atasan.

“Yang terbesar dari kebodohan adalah mengorbankan kesehatan untuk jenis lain dari kebahagiaan.” — Arthur Schopenhauer

--

--