Menjadi Annotator dan Hal-hal Menyenangkan tentang Prosa.ai

Nadia Izzatunnisa
Prosa Story
Published in
9 min readNov 5, 2019

Satu tahun lalu, tepatnya awal 2018, saya mendapat tawaran untuk bekerja di Bandung. Sementara itu, tempat tinggal saya di Bogor. Bagi beberapa orang mungkin akan mudah saja memutuskan untuk merantau. Bisakah Bogor-Bandung disebut merantau? Ya. Anggap saja bisa atau mungkin memang bisa :D Akan tetapi, bagi saya, memutuskan untuk bekerja di Bandung bukan hal yang mudah semudah membalikkan sendal jepit. Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang, salah satunya perihal jauh dari orang tua.

Alasan A, B, C, dan D awalnya membuat ragu. Akan tetapi, ternyata hanya butuh satu alasan Z yang bisa meruntuhkan semua keraguan, yaitu takut kehilangan kesempatan. Bisa jadi, kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan berbasis NLP, kesempatan untuk bisa tumbuh dan berkembang di sebuah perusahaan yang baru berdiri beberapa bulan, kesempatan untuk mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang dipelajari saat S-1 yang sebagian orang sering mempertanyakan, “emang mau jadi apa masuk jurusan Sastra Indonesia?”, kesempatan untuk bekerja sama dengan teman sendiri, dan kesempatan untuk bekerja di kota yang terkenal dengan keindahan dan kesejukan alamnya, tidak akan datang lagi untuk kedua kalinya, kan? Karena itu, saya meyakini hati untuk siap menjalankan proses perantauan dan pendewasaan diri di kota Bandung. Hingga akhirnya, 1 Maret 2018 menjadi hari pertama saya mulai bekerja di perusahaan yang bernama Prosa.ai.

Pengalaman Berharga Tanpa Tandingan

Annotator Prosa.ai

Sebuah pengalaman berharga ketika saya menjadi, sebut saja, angkatan pertama dalam sebuah perusahaan. Prosa.ai baru lahir di tahun 2017 dan saya masuk di kuarter pertama 2018. Saya diterima menjadi annotator di perusahaan ini. Annotator di perusahaan kami bertugas melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan linguistik dalam bidang teknologi. Jika digambarkan sekilas, saya ditugaskan untuk membantu menyiapkan data berupa teks atau suara, lalu memberikan anotasi berdasarkan ilmu tata bahasa, seperti morfologi, sintaksis, dan semantik, pada data yang diperlukan sehingga menghasilkan sebuah antarmuka pemrograman aplikasi atau di dalam bahasa Inggris disebut application programming interface (API). Lebih jauhnya, API ini selanjutnya dapat digunakan untuk membangun sebuah kecerdasan buatan yang bisa digunakan sesuai fungsi dan keinginan. Salah satu kecerdasan buatan yang Prosa.ai kembangkan di awal berdirinya adalah Hoax Analyzer.

Ini menjadi salah satu alasan besar betapa saya mensyukuri kehadiran Prosa.ai. Keberadaan perusahaan ini menjadi wadah yang baik bagi para lulusan Sastra Indonesia untuk mengembangkan ilmu yang sudah dipelajarinya saat kuliah S-1. Pengetahuan mengenai kelas kata, pembentukan kata, analisis konstituen, pemaknaan kata, dan materi kuliah lainnya yang kami pelajari ternyata bisa dimanfaatkan sebaik itu di perusahaan ini. Harapan lebih besarnya, perusahaan ini mungkin akan bisa juga berkontribusi terhadap perkembangan tata bahasa bahasa Indonesia.

Foto di atas mencakup para annotator angkatan pertama di Prosa.ai. Kami bersama-sama menyelesaikan tugas-tugas yang ada, seperti pos tagging, dependency parsing, dan named entity recognition. Bagaimana? Terlihat senang, kan, wajah kami?

Perjuangan Menjalani Suka Duka

Mengesankan sekali rasanya menjadi karyawan di perusahaan yang belum lama berdiri ini. Saya mendapatkan bonus dengan adanya chief executive officer (CEO) yang mampu menjadi pendengar yang baik. Setiap ada sistem baru yang akan dibangun, CEO kami tidak lupa membagi porsi kepada karyawan-karyawannya untuk menyumbangkan ide. Tentunya, sebagai pemimpin yang baik, CEO kami tidak semerta-merta menerima setiap ide yang ada. Penyaringan ide itu penting dan menerapkan ide sesuai dengan kebutuhan untuk memajukan perusahaan itu menjadi pelengkapnya.

Dalam perjalanan membangun sistem itulah saya merasakan perjuangan menjalani suka duka. Perbedaan pendapat menjadi wajar ketika semua orang memiliki keinginan untuk melihat perusahaan yang kami tempati bisa maju dan berkembang dengan pemikiran atas caranya masing-masing. Akan tetapi, hal yang menjadikan perbedaan pendapat itu istimewa adalah ketika kita bisa saling menahan ego di dalam diri sendiri untuk kepentingan dan kemajuan bersama. Untuk melawan ego di dalam diri itulah yang saya sebut sebagai perjuangan karena untuk menahan ego, tidak semudah itu, bukan?

Kantor Prosa.ai Dr. Otten No 10 Bandung

Pemimpin Cerdas di Prosa Solusi Cerdas

Awal saya memasuki perusahaan ini, saya mengenal empat co-founder yang salah satunya adalah teman satu SMA saya yang atas ajakannya, saya bersyukur bisa bekerja di Prosa.ai. Keempat co-founder Prosa.ai mungkin bisa dibilang sebagai para lulusan terbaik Institut Teknologi Bandung. Teguh Eko Budiarto, Ayu Purwarianti, Dessi Puji Lestari, dan Adinda Budi Kusuma Putra adalah empat nama yang saya kenali pada masa awal saya bekerja di Prosa.ai. Tidak bisa dimungkiri, nama-nama yang saya sebutkan tadi adalah nama-nama yang selalu bersemangat menginspirasi dalam perkembangan bidang teknologi, terutama di Indonesia.

Kata orang, pemimpin yang baik itu akan lebih banyak dilihat dari sikap dan karya-karya bermanfaat yang dihasilkannya, dan di Prosa.ai, saya bersyukur bisa melihat langsung sosok pemimpin yang seperti kata orang bilang tadi. Hal ini juga menjadi nilai positif yang Prosa.ai miliki dan saya sukai. Berlandaskan akademis dan berisi banyak akademisi, membuat saya tidak bekerja bagai robot yang hanya perlu menjalankan perintah, tetapi juga saya bisa belajar banyak cara mengembangkan ilmu yang luasnya luar biasa.

Prosa.ai berpartisipasi di IALP 2018

Salah satu co-founder cerdas kami adalah ibu paling cantik dan satu-satunya dalam foto di atas, Ibu Ayu :D

Karyawan Cerdas di Prosa Solusi Cerdas

Selain pemimpinnya yang cerdas, di Prosa.ai juga saya bisa menemukan para karyawan yang juga cerdas. Beberapa tautan di bawah ini berisi cerita singkat para karyawan akademisi Prosa.ai yang menyumbangkan karya-karya bermanfaatnya.

  1. https://blog.prosa.ai/en/prosaai-menyumbangkan-3-paper-dalam-konferensi-internasional-ialp-2018/
  2. https://blog.prosa.ai/id/riset-keyphrase-extraction-prosaai-raih-penghargaan-best-paper-di-icaicta-2019/
  3. https://blog.prosa.ai/id/prosaai-menjadi-bagian-dari-konferensi-internasional-iceecs-2018/
  4. https://blog.prosa.ai/id/kontribusi-prosaai-pada-tata-forum-aplikasi-untuk-komunikasi-produktif/
  5. https://blog.prosa.ai/id/itb-x-prosaai-di-ritech-expo-2019/

Sangat menarik dan menyenangkan bisa dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki semangat yang sama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Hal lain yang lebih penting, karyawan cerdas Prosa.ai tidak pernah menutup diri dalam membagi ilmu pengetahuan yang mereka ketahui. Di situlah akhirnya ilmu tersebut bisa terus dikembangkan. Lebih-lebih, Prosa.ai mungkin akan terus bisa menyumbangkan ide-ide bermanfaat untuk kemajuan teknologi Indonesia.

Wadah Keakraban

Prosa.ai memadukan pekerjaan dengan kegiatan yang menyenangkan. Untuk memberikan suasana hati dan semangat yang selalu baru kepada seluruh karyawannya, termasuk para co-founder tentunya, Prosa.ai memberikan wadah untuk kami bisa menjalani waktu bersama tanpa harus terbebani dengan pikiran akan pekerjaan. Saat itu awal bulan di tahun yang baru, 2019, saya mendapat kesempatan untuk lebih dekat dengan mereka.

Life at Prosa.ai

Tidak ada jarak di antara kita. Tidak bisa kalian bedakan, bukan, mana co-founder dan mana karyawannya? Selain itu, Prosa.ai juga rutin menjalankan acara lomba untuk ikut memeriahkan ulang tahun Indonesia.

Life at Prosa.ai

Foto di atas diambil pada 2018, sedangkan foto di bawah pada 2019.

Life at Prosa.ai
Life at Prosa.ai
Life at Prosa.ai
Life at Prosa.ai

Sebenarnya, masih ada juga kegiatan rutin menyenangkan yang lain, seperti makan siang bersama bulanan, berbagai macam olahraga, seperti zumba, bulu tangkis, futsal, basket, jogging, dan pingpong. Lalu ada juga pengajian, budaya salat wajib berjamaah, dan wadah keakraban lainnya. Tidak ada yang lebih meringankan rasanya selain dapat bekerja dengan hati yang senang dan semangat yang tak jua padam. Sudah mulai ingin bergabung bersama kami? :D

Membuka Peluang dan Menaruh Apresiasi

Prosa.ai tidak menutup diri pada kemajuan dan kebutuhan para karyawannya. Beberapa karyawan Prosa.ai yang masih memiliki keinginan untuk berkontribusi akan diberi kesempatan walau terbatas pada kehadiran di kantor. Work from home. Saya menjadi salah satu karyawan yang tetap bisa melakukan pekerjaan meskipun tidak selalu bisa hadir di kantor.

Seperti yang CEO kami katakan, semua bisa dikomunikasikan. Jika memang kami masih memiliki keinginan berkontribusi dan yang penting adalah memiliki komitmen dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaan, jarak tidak jadi masalah. Kami tetap bisa bekerja walau tidak bisa hadir ke kantor setiap hari.

Tidak perlu takut juga dengan apresiasi yang Prosa.ai berikan. Kata orang lagi, langit tidak perlu mengatakan dirinya tinggi, semua orang juga mengiyakan bahwa langit tinggi karena memang langit itu tinggi. Maksudnya, selagi kita memang memiliki kontribusi positif untuk perusahaan, perusahaan pun tidak akan lupa dan sungkan memberikan apresiasi kepada karyawan-karyawannya.

Monthly Lunch Prosa.ai

Jangkauan Bisnis yang Luas

Ayu Purwarianti Prosa.ai

Dosen ITB Kembangkan Teknologi Natural Language Processing. Ada apa dengan dosen ITB? Jawabannya karena ibu dosen tersebut adalah salah satu pengembang teknologi di Prosa.ai. Berita selengkapnya bisa dibaca pada tautan ini https://www.itb.ac.id/news/read/57286/home/dosen-itb-kembangkan-teknologi-natural-language-processing.

Zaman kini, perkembangan teknologi semakin menjadi sorotan publik. Semakin canggih sebuah teknologi, semakin menarik banyak peminat. Alhamdulillah.. Karena perkembangan teknologi yang tak terus henti dikembangkan oleh Prosa.ai itulah akhirnya cukup banyak pebisnis atau perusahaan yang senang bekerja sama dengan kami. Buktinya?

  1. https://www.wartaekonomi.co.id/read232889/prosaai-raih-pendanaan-seri-a-yang-dipimpin-gdp-venture.html
  2. https://infokomputer.grid.id/read/121696541/pemerintah-bikin-chatbot-anti-hoaks-untuk-identifikasi-berita-hoaks?page=all
  3. https://dailysocial.id/post/kaskus-beri-investasi-prosa-ai
  4. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190412195620-185-385867/chatbot-antihoaks-khusus-telegram-diluncurkan

Masih banyak berita-berita lainnya yang bisa dicari dan dibaca, loh. Menjadi salah satu orang yang memiliki kesempatan untuk menyaksikan langsung perkembangan Prosa.ai sejak awal berdirinya, saya melihat jangkauan bisnis Prosa.ai semakin terus berkembang. Semua itu tentu karena kerja keras pemimpin dan karyawan-karyawannya. Kepercayaan pemimpin kepada karyawan dan karyawan kepada pemimpin menjadi landasan kuat yang membangun kerja sama yang erat.

Tim Super

Jack Ma berkata, “Jika kita adalah satu tim yang baik dan tahu apa yang ingin kita lakukan, satu orang saja dari kita bisa mengalahkan sepuluh kompetitor kita.”

Steve Jobs berkata, “Great things in business are never done by one person, they are done by a team of people.”

Terakhir, Henry Ford berkata, “Coming together is a beginning, staying together is progress, and working together is success.”

Kerja sama tim menjadi sorotan utama Prosa.ai dalam mencapai kesuksesan. Terkadang, mungkin memang tidak mudah menyatukan pendapat-pendapat yang kita miliki. Terkadang juga, sudah lelah mencari ide, ide tersebut tidak dapat direalisasikan. Akan tetapi, bukan masalah, kita hanya perlu menyadari bahwa kita sedang berproses. Pelaut yang andal tidak terlahir dari ombak yang tenang. Jika tanpa hambatan, dari mana kita bisa bertumbuh menjadi kuat?

Prosa.ai mencoba menjalankan kerja sama tim yang baik. Pekerjaan-pekerjaan yang ada tidak kami lakukan sendiri, tetapi bersama-sama. Tim engineer, annotator, bisnis, riset, keuangan, hingga human resources tidak segan menjalankan tugasnya masing-masing. Kami juga tidak segan untuk memberi masukan-masukan membangun, mengingatkan jika ada yang salah, dan mendorong jika ada yang membutuhkan. Konsepnya sama seperti sapu lidi, jika hanya satu akan terlalu mudah dipatahkan. Akan tetapi, jika ada banyak dan diikat dengan tali yang kuat akan lebih sulit dipatahkan bahkan bisa menjadi sangat bermanfaat.

Annotator Prosa.ai

Sebenarnya, saya masih bisa menjabarkan kenapa-kenapa lainnya, tetapi, rasanya jadi tidak asik kalau saya bocorkan semua :D

Salam dari saya, Nadia Izzatunnisa, text annotator dan corpus developer Prosa.ai. Terima kasih :)

Life at Prosa.ai

Bonus bacaan → https://blog.prosa.ai/id/

--

--

Nadia Izzatunnisa
Prosa Story

Perantara dibutuhkan agar kata-kata dalam hati dan pikiran bisa tersampaikan dengan cara berbeda.