5 Strategi Digital Marketing Untuk Mengembangkan Bisnis Online

Andrian Tony
purwadhikaconnect
Published in
3 min readOct 7, 2019

Setiap bisnis membutuhkan strategi digital marketing, dan e-commerce atau bisnis online adalah salah satunya. Dengan kemajuan teknologi yang pesat dan dinamis, sangat mudah bagi siapa saja untuk memulai bisnis online, tetapi sebagian besar dari mereka akan gagal total karena persaingan yang semakin ketat dalam memperebutkan pelanggan. Berikut 5 strategi fundamental digital marketing yang bisa kamu terapkan untuk bisnis e-commerce atau bisnis online agar bisa berhasil menggaet pelanggan potensial.

1. Integrasikan strategi digital marketing sejak tahap perencanaan bisnis
Selalu mulai dengan menentukan, menganalisis, dan mempertimbangkan apa strategi digital marketing bisnis e-commerce milikmu. Mulai dengan mencari tahu apa yang harus dijual, memilih nama domain, mendesain situs, penawaran yang menarik, dan sebagainya. Strategi digital marketing lebih dari sekadar iklan. Tentukan gambaran perusahaan dan unique selling points yang membedakan bisnis e-commerce dengan pesaing di industri yang sama. Gunakan tools seperti Business Model Canvas untuk merencanakan bisnis e-commerce milikmu.

2. Kenali target pelanggan dan solusi untuk masalah mereka.
Kamu harus memiliki ide yang kuat tentang siapa target pasar sebelum dapat mulai memasarkan bisnis e-commerce milikmu. Mulai dengan pertanyaan seperti:

untuk siapa produk ini? Siapa yang akan menjadi pelanggan, berapa umur mereka? Apa tingkat pendidikan mereka? Berapa pendapatan mereka? Apa hobi dan minat mereka? Masalah apa yang mereka miliki? Dan apa solusi terbaik untuk masalah mereka? Pahami target pelanggan dan berikan solusinya melalui bisnis e-commerce milikmu.

Bisa jadi kamu akan menemukan niche market baru yang masih sangat potensial untuk dilayani.

Semakin detail gambaran tentang pelanggan idealmu, maka semakin efektif dan efisien strategi digital marketingmu saat dieksekusi nantinya. Gunakan tools seperti Buyer’s Persona dan Value Proposition Canvas untuk membantu kamu memahami target pelanggan bisnis dan penawaran terbaik untuk memenangkan hati dan dompet mereka.

3. Tentukan di mana calon pelanggan akan melihat pesan pemasaran
Promosikan bisnis e-commerce milikmu dengan menempelkan tautan URL website di mana saja, baik itu website lain, forum, platform sosial media, dll. Akan tetapi, jika audiens target tidak pergi ke sana maka mereka akan tidak mengetahui keberadaan bisnis e-commerce milikmu. Contohnya, jika calon pelanggan bisnis kamu adalah kaum millennials maka mereka cenderung mengkonsumsi konten berbentuk video, kamu dapat memasang iklan di situs video YouTube melalui Google Ads atau di platform Instagram dengan menggunakan Instagram Ads.

‘Be everywhere’

dengan selalu ada dimanapun target pelanggan bisnismu menghabiskan waktu mereka setiap harinya. Pelajari daily digital habits dari target pelanggan untuk pemilihan digital marketing channel yang tepat dan efektif. Gunakan bahasa pemasaran digital yang sama digunakan oleh target pelanggan. Jika pelanggan bisnis e-commerce-mu adalah millennials, gunakan bahasa yang membuat mereka lebih dekat dengan brand melalui platform sosial media seperti Instagram dan YouTube.

4. Identifikasi, kelola, dan tumbuhkan digital aset bisnis e-commerce
Langkah berikutnya adalah dengan mengidentifikasi digital aset yang kamu miliki. Pada dasarnya kamu membutuhkan paling tidak satu website dan beberapa akun sosial media untuk mulai menghubungkan bisnis e-commerce dengan pelanggan. Website dan akun sosial media yang berhubungan dengan brand bisnis adalah digital aset yang kamu miliki. Selalu rawat, tumbuhkan, dan kembangkan digital aset yang kamu miliki, karena berhasil tidaknya bisnis e-commerce akan dipengaruhi dari keberhasilanmu dalam menumbuh kembangkan digital aset yang merepresentasikan bisnismu.

Setelah kamu mengidentifikasi digital aset yang dimiliki oleh bisnismu, maka kamu dapat memutuskan metode mana yang kamu inginkan untuk menjadi bagian dari strategi. Jika kamu memiliki website maka kamu bisa menumbuhkan kunjungan dengan menggunakan strategi SEO dan SEM. Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak lagi interaksi sosial media terkait brand bisnis e-commerce milikmu, maka pilih strategi SMM untuk menumbuhkan digital aset tersebut.

5. Selalu ukur pencapaian strategi digital marketing bisnis e-commerce
Untuk mengetahui efektif atau tidaknya strategi digital marketing maka harus selalu diukur dengan memperhatikan metrics seperti angka traffic visitors, bounce rate, leads rate, conversion rates, ROAS, dan tentunya sales. Pengukuran semacam ini akan membantu kamu memprediksi pertumbuhan bisnis e-commerce dan perbaikan apa saja yang sekiranya harus dilakukan agar bisnisnya bisa tumbuh lebih cepat.

Gunakan tools seperti Google Analytics, Facebook Analytics dan Instagram Insights untuk mendapatkan metrics pengukuran dan feedback penting dari bisnis e-commerce-mu.

Selamat Mencoba!

Untuk kamu yang tertarik mempelajari Digital Marketing lebih dalam, Purwadhika Startup & Coding School memiliki program full time Digital Marketing yang dapat kamu lihat di sini.

--

--