Apa Artinya Unicorn di Dunia Startup dan Ada Berapa di Indonesia?

Purwadhika Digital Technology School
purwadhikaconnect
Published in
2 min readFeb 18, 2019

Semenjak penayangan debat Pilpres 2019 tadi malam (17/2) istilah unicorn muncul karena disebut oleh salah satu calon presiden. Hal ini menjadi pertanyaan di masyarakat kita yang belum banyak mengerti istilah di dunia startup tersebut. Pencarian dengan kata ‘Apa itu unicorn?’ dan ‘berapa banyak yang sudah ada di Indonesia?’ pun bermunculan.

Unicorn adalah istilah yang diberikan oleh venture capitalist Aileen Lee pada tahun 2013 kepada perusahaan yang mempunyai nilai valuasi lebih dari $1 miliar. Ia memilih istilah dari hewan mistis tersebut untuk merepresentasikan statistik yang jarang terjadi dari venture yang tergolong sukses. Masih ada dua istilah lainnya yaitu decacorn untuk perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari $10 miliar dan hectocorn untuk perusahaan yang memiliki nilai valuasi lebih dari $100 miliar.

Di Indonesia sendiri sudah ada 4 startup yang dapat disebut unicorn. Mereka adalah GOJEK, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.

1. GOJEK

Perusahaan startup yang dibangun oleh Nadiem Makariem sekitar tahun 2010 ini adalah startup pertama yang mendapatkan gelar unicorn di Indonesia. Setelah 6 tahun berdiri akhirnya pada tahun 2016 GOJEK mendapatkan gelar unicorn karena pendanaan senilai $550 juta dari konsorsium 8 investor yang digawangi oleh Sequoia Capital dan pada tahun 2017 GOJEK kembali mendapatkan pendanaan senilai $1,2 miliar dari Tencent Holding dan JD.com. Jadi total pendanaan yang telah didapatkan oleh GOJEK sekitar $1,75 miliar, yang merupakan nilai tertinggi di antara empat unicorn Indonesia.

2. Tokopedia

Startup kedua yang mengikuti GOJEK mendapatkan gelar unicorn adalah Tokopedia. Melihat data di Crunchbase, E-Commerce yang didirikan oleh William Tanuwijaya tersebut, kini secara keseluruhan telah memperoleh pendanaan senilai $1,347 miliar. Dari angka itu, investasi terbesar pada tahun 2017 lalu ketika Tokopedia memperoleh dana senilai $1,1 miliar dari Alibaba.

3. Traveloka

Startup Indonesia ketiga yang mendapatkan pendanaan. Layanan penjualan tiket online yang didirikan oleh Ferry Unardi dan dua rekannya, awalnya mendapatkan pendanaan senilai $150 juta dari Sequioa, East Venture, JD. com & Hillhouse Capital pada awal 2017. Tapi kemudian yang membuat Traveloka menyandang gelar unicorn karena memperoleh pendanaan dari Expedia, layanan sejenis yang populer di luar negeri. Expedia mengucurkan dana senilai $350 juta pada 2017 lalu. Hal ini membuat Traveloka telah memperoleh pendanaan total $500 juta.

4. Bukalapak

Meski baru-baru ini mengundang kontroversi, e-commerce yang berdiri pada 2010 oleh Achmad Zaky ini patut diapresiasi. Pasalnya, Bukalapak dapat masuk sebagai unicorn nomor 4. Terakhir kali ia mendapat putaran pendanaan Series C pada 17 November 2018. Achmad Zaky sebagai pendiri menolak membagikan identitas investor, namun ia menekankan bahwa semua investor adalah lokal karena tujuannya untuk tidak membiarkan perusahaannya jatuh ke dalam manajemen investor asing.

Itulah tadi 4 startup yang sudah mendapatkan gelar unicorn dari Indonesia. Kira-kira siapa setelah ini yang akan menjadi startup unicorn nomor 5?

Untuk kamu yang ingin membangun startup milikmu sendiri, Purwadhika Startup & Coding School memiliki program Startup Incubation yang dapat kamu lihat di sini.

--

--