Apa yang Membuat iPhone Tak Tergantikan?

Rihan Rizaldy Wibowo
purwadhikaconnect
Published in
3 min readDec 18, 2019

Produk yang dicintai karena human-centered design

12 tahun yang lalu, tepat pada tanggal 9 Januari 2007 sejarah baru dalam transformasi perangkat telepon pintar dimulai. Hari itu diperkenalkan sebuah perangkat yang mengubah cara kita memandang sebuah telepon pintar untuk selamanya. Ya, perangkat itu bernama iPhone.

“Today Apple is going to reinvent the phone” –Jobs

Desain yang baik muncul dari keresahan pengguna. Kepekaan seorang desainer dalam merasakan masalah pengguna hingga dapat menemukan solusi terbaik merupakan sebuah keahlian yang amat sangat penting. Dalam kasus iPhone, Steve Jobs pada hari itu membandingkan bagaimana telepon pintar pada masa itu sulit untuk digunakan bahkan untuk tugas-tugas sederhana sekalipun. Untuk melakukan suatu lompatan, Apple melakukan inovasi dengan merancang sebuah perangkat yang tak hanya cerdas untuk melakukan berbagai tugas yang dapat menambah produktivitas kita, namun juga membuat perangkat yang sangat mudah untuk digunakan.

BlackBerry, HP anak gaul pada masanya

Dalam presentasinya, Jobs menampilkan riset komparatif sederhana terhadap para pesaingnya. Jobs fokus pada bagaimana user interface dapat menjadi lompatan yang membedakan iPhone dengan produk-produk pesaingnya. Tombol-tombol fisik yang biasa kita jumpai pada telepon genggam masa lalu diganti dengan satu layar ‘besar’ pada masanya yang memungkinkan segalanya dapat terjadi. Layar ini ibarat kanvas bagi pada desainer ataupun developer untuk membuat produk-produk digital yang revolusioner.

Adanya riset komparatif ini penting untuk para desainer. Mengerti bagaimana keadaan pasar sekarang, dapat menjadi stimulus bagi kita untuk menemukan masalah-masalah apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Sehingga kita dapat mencari solusi terbaik untuk dapat memecahkan masalah yang terjadi dengan tetap tidak lupa pada kemudahan pengalaman pengguna.

“And boy, we patented it!”

Apple pada kepemimpinan Steve Jobs memang terkenal dengan inovasinya. Hari itu, multi-touch diperkenalkan untuk melengkapi inovasi Apple pada sektor User Interface. Sebelumnya Apple memperkenalkan Click Wheel dalam iPod pada tahun 2001. Serta tak lupa mouse dalam Macintosh pada 1984 walaupun pada kenyataanya graphical user interface (GUI) ditemukan oleh tim di Xerox PARC, sebuah pusat riset milik Xerox di Palo Alto, California.

Sepanjang presentasi itu, Steve terus menunjukkan bagaimana potensi yang bisa dimiliki oleh perangkat dengan layar 3.5 inch tersebut. Sejak hari itu, dunia telepon genggam seakan selalu haus pada inovasi baru. Perusahaan-perusahaan besar terus belomba-lomba melakukan inovasi untuk menarik sebanyak-banyaknya pengguna memakai produknya.

Tapi tetap saja, hanya Apple yang sanggup membuat pengguna setianya rela mengantri berjam-jam agar mereka dapat menjadi orang pertama pemilik produk Apple terbaru. Mungkin desainer Apple memang sangat memperhatikan pengalaman penggunanya, hingga produk-produknya sangat dicintai.

It’s getting bigger and bigger

Seiring berjalannya waktu, iPhone tetap menjadi perangkat yang sangat mudah untuk digunakan bahkan bagi mereka yang baru pertama kali menggunakannya. Jujur saja, bagi mereka yang pertama kali menggunakan Android tentu perlu beberapa waktu sejenak untuk belajar bagaimana menggunakan perangkat baru tersebut. Berbeda dengan Android, desain user interface dari Iphone yang sangat sederhana terus dipertahankan bahkan sejak iPhone generasi pertama diperkenalkan. Ini mempermudah para pengguna baru untuk berinteraksi dengan perangkat iPhone terbaru mereka sekalipun.

Semoga saja inovasi-inovasi terus berlanjut namun tetap selalu fokus pada pengguna. Human-centered design akan membuat produk kita selalu relevan dengan zaman.

Penasaran merasakan kemudahan menggunakan iPhone? Mungkin kamu bisa coba ikut New Year’s Giveaway dari Purwadhika disini.

--

--