CEO Gojek Resmi Menjabat Menjadi Menteri, Apa Tanggapan Masyarakat?

Erica
purwadhikaconnect
Published in
2 min readOct 23, 2019

Presiden Joko Widodo memberikan penawaran kepada Nadiem Makarim Founder dan CEO Decacorn pertama Indonesia, Gojek, dengan posisi sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Maju.

Pada hari Senin (21/10/2019) kemarin reporter telah mendapatkan konfirmasi langsung dari Nadiem jika dirinya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO di Gojek, startup yang nilainya sudah lebih dari 10 Miliar USD tersebut.

“Sudah pasti dari posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali,” jelas Nadiem di Istana Kepresidenan, hari Senin lalu.

“Terhitung hari ini sudah tidak ada posisi maupun kewenangan sama sekali,” sambungnya.

Mengingat saat ini persaingan Gojek dengan Grab sedang panas, apa yang akan terjadi pada Gojek selanjutnya? Menurut Piter Abdullah, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) keputusan Nadiem tersebut pasti sudah dipertimbangkan. Termasuk persiapan agar Gojek tidak goyang saat ia tinggalkan.

“Kalau seandainya dia akan memasuki dunia baru, tentu bayi yang ia lahirkan dan besarkan nantinya tidak akan bermasalah waktu ditinggalkan.” kata Piter dalam breaking news di Kompas TV, Senin kemarin.

Namun Selasa (22/10/2019) Nadiem mendapat penolakan. Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono menyampaikan kekhawatiran para driver ojek online. Ia mengatakan bahwa perusahaan Gojek terus berkembang, tapi hasilnya tidak dirasakan oleh para driver gojek melainkan hanya koroporasi yang dapat menikmati.

“Jangan dilihat startup decacorn, Nadiem namun harus mengkaji, di belakang ada mitra ojol yang belum sejahtera. Bagaimana mencoba dengan kompetensinya mensejahterakan rakyat Indonesia, apabila korporasi sendiri belum bisa mensejahterakan mitranya?” ungkapnya.

Kabar kepastian posisi Nadiem dalam kabinet tersebut akhirnya dapat dipastikan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nadiem yang merupakan lulusan Harvard dan Brown University sudah memastikan bahwa ia akan meninggalkan posisinya di Gojek, dan mengumumkan co-CEO baru, yakni Andre Soelisyo dan Kevin Aluwi.

Kalau menurut kamu bagaimana kelangsungan startup Decacorn pertama di Indonesia tersebut?

--

--