Ini Dia Alasan Indonesia Masih Kekurangan Developer

Gabrielle Christalia
purwadhikaconnect
Published in
3 min readApr 30, 2019

Bukan hal yang mengejutkan lagi bahwa dunia saat ini sedang memasuki era industri 4.0. Industri ini mengarah pada penggunaan teknologi dalam proses aktivitas yang ada di perusahaan. Itu mengapa era Industri 4.0 juga sering disebut sebagai era digital ditandai dengan munculnya perusahaan startup. Demi menghadirkan produk yang dapat bersaing, sebuah perusahaan startup tentu membutuhkan tim developer/programmer dengan kualitas yang baik.

Tapi tahukah kamu bahwa Indonesia ternyata mengalami kekurangan jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) Programmer/Developer. Pernyataan ini dikuatkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Menurutnya Indonesia masih kekurangan orang-orang yang ahli di bidang coding dan ternyata ini menjadi salah satu isu serius yang harus segera ditanganinya. Bahkan Ia mengaku setuju dengan pernyataan CEO Apple, Cook Tim yang mengatakan lebih baik belajar coding daripada bahasa inggris sebagai second language karena menurutnya dengan banyaknya programmer / web developer maka suatu negara bisa cepat maju. Ia pun memiliki alasan mengapa melihat Indonesia kekurangan programmer, salah satunya dengan melihat startup unicorn seperti GO-JEK dimana SDM untuk coding-nya kebanyakan dari luar negeri, tepatnya India hingga membuat GO-JEK mendirikan perusahaan di Bangalore, India karena talent-nya lebih banyak ketimbang di Indonesia.

Lalu Mengapa Indonesia masih kekurangan programmer/ developer?

  1. Menganggap Coding adalah hal yang sulit. Jika mendengar kata “coding”, seringkali orang sudah takut terlebih dahulu karena berhubungan dengan banyak rumus dan juga sistem- sistem komputerisasi yang memiliki sebutan yang sulit. Namun nyatanya banyak pebisnis startup yang bukan berangkat dari lulusan informatika, bahkan pendiri GO-JEK ( Nadine Makarim) faktanya adalah bukan lulusan IT tapi prestasi nya menjadikan GO-JEK sebagai perusahaan Unicorn nomor 1 di Indonesia.
  2. Masih belum sadar memasuki dunia digital. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa di Indonesia beberapa ilmu dianggap sebagai sesuatu yang ‘Wah’, seperti ; ilmu kedokteran, ilmu ekonomi, dan sebagainya. Itu dianggap berpotensi tinggi karena nyatanya hampir setiap kegiatan manusia tidak jauh dari ilmu ilmu tersebut. Namun di Era ini, seharusnya manusia juga mulai mengambil sikap yang sigap terhadap perkembangan yang terjadi di Indonesia, perkembangan ini adalah perkembangan ke arah digitalisasi, namun sayangnya kesadaran manusia akan kepentingan ilmu teknologi masih kecil. Padahal nyatanya ini menjadi salah satu ilmu yang mempunyai peluang besar untuk dikembangkan di era digital ini.
  3. Lulusan IT hanya 30% yang memutuskan untuk menjadi programmer. Programmer yang bagus tidak banyak, Seorang programmer harus mau belajar hal-hal yang baru dan tidak hanya mendalami 1 skill saja. Banyak perusahaan dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Australia mempekerjakan programmer-programmer dari Indonesia sehingga mereka lebih tertarik untuk bekerja di luar negeri daripada di Indonesia. Selain itu banyak pula programmer yang memutuskan untuk freelance atau bekerja dari rumah.
  4. Kurangnya jam terbang dalam mengembangkan program. Indonesia mempunyai mindset kerennya menjadi seorang karyawan di perusahaan yang besar sekalipun itu lepas dari bidang mereka, hal ini membuat semua lulusan berlomba- lomba untuk melamar dari satu perusahaan ke perusahaan lain yang mempunyai jaringan yang besar dan membuat perkembangan skill mereka sebagai developer terhambat.

Nah! Sudah tahu kan seberapa pentingnya pemrograman di era digitalisasi ini, Bahkan prestasi yang didapat ternyata tidak akan hanya menjadi kebanggan pribadi, namun ternyata bisa juga menjadikan prestasi bagi suatu bangsa mengingat isu ini menjadi salah satu concern dari Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.

Purwadhika Startup and Coding School hadir dalam rangka membantu Indonesia menciptakan programmer atau developer yang handal di bidangnya. Jika kamu tertarik untuk menjadi salah satunya, Purwadhika Startup and Coding School memiliki program Job Connector Web & Mobile Development yang dapat kamu lihat di sini.

--

--