Mengapa DevOps Penting?
Pernahkah kamu mendengar posisi DevOps Engineer dalam sebuah perusahaan? Apa itu DevOps? Apa yang membuat posisi ini penting? Berapa rata-rata pendapatan gajinya?
DevOps Engineer adalah profesi IT yang bekerja dengan software developer dan system operator untuk proses build, test dan release sebuah software. Adanya DevOps dalam perusahaan tentu akan sangat penting karena dapat mengurangi jumlah kesalahan, recovery lebih cepat dan deploy lebih banyak sehingga menjadi lebih efisien.
Apa saja tanggung jawab seorang DevOps?
Seorang DevOps harus sudah familiar dengan IT infrastrucure, coding, multi-tenant dan cloud. Mereka mungkin tidak akan terlalu banyak membuat coding di scratch, tapi mereka harus paham bahasa dasar software development dan tools untuk membuat code atau update code yang telah ada. Mereka juga harus tau bagaimana cara deploy model, testing protokol, hingga akhirnya dapat release dan tetap mengontrol performance setelah release. Perkerjaannya menyangkut test data, analysis hasil, mengatasi troubleshooting dan masalah komunikasi yang terjadi di software developers.
Secara spesifik seorang DevOps Engineer akan lebih fokus pada otomatisasi dan perbaikan dalam sehari-hari. Contoh tugas seorang DevOps: harus siap jika diminta untuk mengotomatisasi dan mengontrol big data dalam membangun pipeline, kapan saja dapat dipanggil untuk cek ketersediaan sistem, mengembangkan aplikasi dan sistem manajemen untuk mengurangi effort yang manual, mengimplementasikan sistem manajemen yang sudah diotomatisasi seperti monitoring performance, mendiagnosa kegagalan sistem, kemungkinan kapabilitas kedepannya hingga mengeliminasi kemungkinan resiko untuk semua perubahan sambil terus memelihara sistem.
Lalu skill DevOps apa saja yang diperlukan perusahaan?
- Jaringan komputer, dan Cloud Computing. Bagaimana sebenarnya proses development sebuah aplikasi sampai ke tahap deployment dan juga proses updatenya.
- Background yang kuat akan OS seperti Linux dan Windows.
- pengetahuan akan bahasa coding dan framework seperti NodeJS, Python, dan Go.
- Detail dan mempunyai experience menggunakan public cloud seperti AWS (Amazon Web Services), Microsoft Azure dan Google Cloud
- Mempunyai pengalaman dengan Continous Integration & Continous Delivery (CI/CD) dengan Jenkins
- Mempunyai pengetahuan yang kuat terhadap teknologi Containers seperti Docker and Kubernetes
Semua skill di atas dapat kamu pelajari program terbaru Purwadhika Startup & Coding School yaitu Job Connector DevOps Engineering Full Time dan Job Connector DevOps Engineering Part Time yang dapat kamu lihat lebih lanjutnya di sini.
Untuk kamu yang penasaran kira-kira berapa penghasilan atau gaji DevOps dalam satu tahun, berikut adalah data dari StackOverflow di tahun 2019. DevOps Specialist menduduki peringkat ketiga untuk penghasilan terbanyak yaitu sekitar $71,000 per tahun, atau sekitar Rp 973.228.950 per tahun, Rp 81.102.412 per bulan.
Menarik bukan? Kebutuhan talent di bilang DevOps akan meningkat setiap tahunnya. Yuk persiapkan dirimu dengan skill yang dibutuhkan!