OVO Startup ke 5 Asal Indonesia yang Menyandang Gelar Unicorn

vika tan
purwadhikaconnect
Published in
2 min readOct 22, 2019

Beberapa waktu yang lalu perusahaan Startup Indonesia yang menyandang gelar Unicron baru saja menyambut anggota keluarga baru mereka, yaitu OVO. Julukan Unicorn diberikan kepada startup yang telah memiliki nilai valuasi diatas US$ 1 miliar dollar Amerika Serikat atau setara dengan RP 14,1 triliun. PT Visionet Internasional itu tercatat telah menjadi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar sejak 14 Maret 2019. Valuasi OVO menurut laporan CB Insights berjudul ‘The Global Unicorn Club’ mencapai US$2,9 miliar. Investor OVO di antaranya Tokyo Century Corporation, Grab, dan Tokopedia.

Pada awal tahun 2019, Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA), Ignasius Untung memang telah memprediksi bahwa unicorn kelima Indonesia berpotensi berasal dari fintech. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah startup dapat dikategorkan sebagai unicorn. Pertama, startup tersebut harus memiliki transaksi dan siklus perputaran uang dalam jumlah yang besar. Kedua, frekuensinya terjadinya transaksi juga harus intens dan yang ketiga, startup tersebut memiliki layanan konsumen yang cukup luas. Lalu, siapa sajakah perusahaan Unicorn asal Indonesia lainnya?

1. Gojek (US$ 10 Miliar — Rp. 140 Triliun)
Merupakan startup asal indonesia yang pertama kali mendapatkan gelar Unicorn yang kini telah menjadi Decacorn. Didirikan 9 tahun yang lalu, Gojek tidak hanya fokus menyediakan layanan transportasi, tetapi juga layanan penunjang lainnya seperti GoFood, GoSend, GoMassage dan lainnya.

2. Tokopedia (US$ 7 Miliar — Rp. 98 Triliun)
E-commerce yang didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan leontinus Alpha Edison ini telah memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif per bulan dan 6,4 juta penjual. Menurut laporan AppAnie pada tahun 2017, Tokopedia merupakan shopping app yang paling top di Indonesia.

3. OVO (US$ 2,9 Miliar — Rp. 40,6 Triliun)
OVO merupakan layanan dompet digital yang berada dibawah nungan Lippo Group. Meskipun baru saja merayakan ulang tahunnya yang kedua, pertumbuhan OVO tergolong cukup cepat hingga dapat meraih predikat Unicorn. Hingga saat ini, OVO telah memiliki 500 ribu mitra dan 300 ribu diantaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM. Selain itu, layanan OVO juga telah tersedia di 354 kota serta kabupaten di Indonesia dan telah diunduh oleh lebih dari 115 juta pengguna.

4. Traveloka (US$ 2 Miliar — Rp. 28 Triliun)
Traveloka menawarkan sejumlah kebutuhan end to end para pelancong mulai dari tiket kereta api, pesawat, bus, sewa mobil, hotel, tiket bioskop hingga kecantikan. Traveloka sendiri telah berdiri sejak tahun 2012.

5. BukaLapak (US$ 1 Miliar — Rp. 14 Miliar)
Didirikan oleh Ahmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid pada tahun 2010 lalu, BukaLapak berhasil mendapatkan gelar unicorn setelah mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor besar, salah satunya adalah Emtek Group & 500 Startups.

Kira-kira siapa ya startup unicorn asal Indonesia berikutnya?

--

--