Perempuan dan Teknologi

Astrila Ikhlasia Eprina
purwadhikaconnect
Published in
3 min readMar 10, 2020

Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret merupakan hari untuk merayakan pencapaian perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.

Dari definisi yang ditautkan pada situs internationalwomensday.com di atas, kita dapat mengetahui bahwa perempuan masa kini sudah banyak berkarya di bidang-bidang tersebut. Dengan adanya perayaan ini, kita diingatkan atas hak-hak perempuan yang diperjuangkan agar perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama dalam bidang apapun.

Namun, berdasarkan definisi tersebut juga, saya menjadi penasaran bagaimana hubungan perempuan dengan bidang teknologi. Karena dari definisi tersebut, tidak disebutkan teknologi sebagai salah satu bidang pencapaian perempuan.

Ketika kita mendengar kata ‘teknologi’, siapa nama yang muncul di kepala kita pertama kali? Bill Gates? Mark Zuckenberg? Jeff Bezos? Nama-nama ini tentu sangat familiar bagi siapapun, terutama bagi pecinta teknologi. Tapi seperti yang kita lihat, untuk nama tokoh perempuan dalam dunia teknologi masih relatif sedikit. Adapun tokoh yang ditampilkan oleh biography.com yang bisa dijadikan inspirasi, yaitu penemu dasar program komputer mekanika pertama adalah seorang perempuan yang bernama Augusta Ada Lovelace.

Kisah Ada Lovelace dan Charles Babbage

Dari situs Biography.com, diceritakan bagaimana hubungan Ada Lovelace dan Charles Babbage. Babbage dikenal sebagai Bapak komputer dan juga mentor dari Lovelace. Pada tahun 1832, Lovelace berusia 17 tahun, ia bertemu dengan Babbage dan belajar matematika tingkat lanjut dengannya. Pada waktu itu, Babbage sedang mengerjakan temuan mesin barunya dan mengizinkan Lovelace untuk melihat karyanya tersebut. Lovelace terkagum-kagum dengan hasil karya Penemu Komputer tersebut.

Mesin yang sedang dirancang Babbage adalah mesin analitik, yaitu bertujuan untuk menangani perhitungan yang kompleks. Mesin analitik ini dimuat dalam artikel Perancis yang ditulis oleh insinyur Italia Luigi Federico Menabrea. Artikel tersebut kemudian diterjemahi oleh Lovelace ke dalam bahasa Inggris. Dalam proses menerjemahi artikel tersebut, Lovelace juga memasukkan gagasan-gagasan teorinya sendiri.

“Dalam catatannya, Ada (Lovelace) menjelaskan bagaimana kode dapat dibuat untuk perangkat untuk menangani huruf dan simbol bersama dengan angka. Dia juga berteori metode untuk mesin untuk mengulang serangkaian instruksi, sebuah proses yang dikenal sebagai perulangan yang menggunakan program komputer saat ini. Ada (Lovelace) juga menawarkan konsep-konsep berpikiran maju lainnya dalam artikel. Untuk pekerjaannya, Ada (Lovelace) sering dianggap sebagai programmer komputer pertama.” (Biography.com)

Dari temuannya itu, muncul nama-nama penemu lainnya di tahun 1900-an, seperti Grace Hopper, Alic E., Patrick Naughton dan James Gosling (penemu bahasa pemrograman Java), Brendan Eich (penemu bahasa perograman Javascript) dan nama-nama lainnya, yang turut berkontribusi mengembangkan teknologi dan memajukan dunia.(Jogjaweb.co.id)

Kita dan Teknologi

Jadi, bagaimana dengan teknologi dan perempuan hari ini? Dari cerita Lovelace di atas, perempuan juga berkemungkinan memiliki peran besar dalam bidang teknologi ini dan bersanding dengan nama-nama pembesar teknologi seperti Bill Gates ataupun Mark Zuckenberg.

Meski pada awalnya saya juga berpikir, apakah bisa saya mengambil peran di bidang teknologi yang umumnya digandrungi oleh laki-laki. Tetapi, setelah melihat testimoni para alumni Purwadhika — sebagiannya adalah perempuan — saya semakin yakin bahwa perempuan juga bisa berperan dalam teknologi.

Untuk sekarang, mungkin jumlah perempuan belum terlalu banyak dibandingkan laki-laki. Tetapi seiring waktu berjalan, kebutuhan tenaga kerja di bidang teknologi ini akan sangat dibutuhkan, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk memajukan dan mengembangkan teknologi di masa depan.

Melalui belajar di Purwadhika Startup and Coding School, saya turut mengambil langkah untuk terjun ke dalam dunia teknologi dengan mengikuti Job Connector Web and Mobile Development. Peluang yang ditawarkan Purwadhika Coding School terbilang banyak. Teknologi bukan hanya persoalan coding saja seperti Web and Mobile Development, tetapi juga termasuk di dalamnya UI/UX Design, Data Science, dan Digital Marketing. Jadi, kesempatan laki-laki maupun perempuan untuk mengembangkan bakatnya di bidang teknologi juga semakin luas.

Kesimpulannya, saya berharap untuk definisi Hari Perempuan Internasional di tahun berikutnya akan memasukkan bidang teknologi sebagai salah satu bidang pencapaian perempuan selanjutnya! Jadi kira-kira seperti ini definisinya: “Hari Perempuan Internasional adalah hari untuk merayakan pencapaian perempuan dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, politik dan teknologi.”

Selamat Hari Perempuan Internasional!

Sumber:

1. https://www.internationalwomensday.com/#:~:text=International%20Women's%20Day%20(March%208,and%20political%20achievements%20of%20women.

2. https://www.biography.com/scholar/ada-lovelace

3. https://jogjaweb.co.id/blog/penemu-bahasa-pemrograman#:~:text=Nah%2C%20dari%20penjelasan%20di%20atas,pemrograman%20pada%20masing%2Dmasing%20program.&text=Pada%20awal%20tahun%201991%20terbentuk,Patrict%20Naughton%20dan%20James%20Gosling.

--

--

Astrila Ikhlasia Eprina
purwadhikaconnect
0 Followers
Writer for

"Follow your curiosity." - Albert Einstein