Peserta Ujian Beasiswa #PurwadhikaXAsumsi Berasal Dari Penjuru Indonesia

Erica
purwadhikaconnect
Published in
3 min readSep 17, 2019

Seiring dengan kemajuan digital yang pesat di Indonesia, saat ini banyak perusahaan sedang membutuhkan talent di bidang Software Developer, Digital Marketer, Data Scientist dan UX Designer dalam jumlah yang besar. Karena adanya peluang tersebut Asumsi bekerja sama dengan Purwadhika Startup and Coding School untuk membuka kesempatan beasiswa 100% kepada 8 orang terpilih yang akan mengikuti program Job Connector di Purwadhika. Pilihah program Job Connector bersifat full time training yang terbagi ke dalam 4 pilihan program yaitu Web & Mobile Development, Digital Marketing, Data Science dan UX Design.

Ujian beasiswa Purwadhika dan Asumsi berlangsung selama 5 hari Senin- Jumat (9–13 September 2019) dengan total 237 orang peserta. Seperti ujian beasiswa yang telah berlangsung sebelumnya, peserta kali ini juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Daus dari Makasar mengaku khusus datang ke Jakarta hanya untuk mengikuti tes lalu kembali ke Makasar. Saat ditanya tentang soal Daus mengaku soalnya membuat sakit kepala. “Tesnya tadi perceptual analysis, beberapa asik saat dikerjakan, beberapa lumayan bikin pusing bahkan sampai mual.” Jawab Daus. Meski membuat pusing, Daus tetap semangat untuk menunggu hasil ujiannya loh!

Daus
Opi

Adalagi Opi dari Jambi yang mengaku mengikuti beasiswa ini karena dukungan teman-teman. “Nanya-nanya ke temen katanya ‘Coba aja lah, lumayan!’ Soalnya untuk workshop atau course seperti ini lumayan untuk biayanya. Saya nyoba daftar, dan akhirnya hari ini ikut tesnya.”

Berbeda dengan Yudhistira yang membuka awal perantauannya dari Padang ke Jakarta dengan mengikuti ujian beasiswa kolaborasi Asumsi dengan Purwadhika Startup & Coding School. Saat ditanya rencana berikutnya setelah mengikuti tes beasiswa ini, Yudhi mengaku tidak akan kembali ke Padang dalam jangka waktu dekat karena sekalian mencari pekerjaan di Jakarta. “Selesai dari tes saya gak kembali ke Padang, karena akan stay di sini, sambil nyoba ngelamar-ngelamar.”

Tidak sedikit yang mengaku mendapat banyak networking baru dari ujian beasiswa ini. Seperti Yudhi yang mengaku telah mendapatkan 3 orang kenalan baru dari ujian beasiswa ini.

Terakhir yang sempat kami wawancara mengenai ujian beasiswa ini adalah Carmelia dari Pekanbaru, Riau. Berasal dari daerah yang sedang ramai dibicarakan saat ini, Carmelia mengaku latar belakang pendidikan yang ia ambil sebenarnya farmasi, bertolak belakang dengan beasiswa yang akan ia ambil beasiswa yang ia ambil yaitu Job Connector UX Design.

“Saya memang mempunyai background farmasi, tapi passion saya di design. Udah sering juga bantu-bantu buat website, trus tau Purwadhika jadi ingin masuk sana.” Jelasnya.

Saat ditanya apa yang akan dilakukan setelah mengikuti ujian beasiswa ini, Carmelia mengaku ingin membeli tabung oksigen untuk dirinya.

Carmelia

“Dari sini saya mau beli tabung oksigen baru balik ke Pekanbaru. Karena seperti ada partikel-partikel lain yang sudah masuk ke paru-paru bukan oksigen lagi.”

Kita doakan supaya api dan kabut asap di pulau Sumatra dan Kalimantan dapat hilang ya! Good luck untuk semua peserta ujian, terima kasih sudah sharing ke kita pengalaman kalian untuk mengikuti ujian beasiswa Purwadhika dan Asumsi. See ya guys!

--

--