Strategi Konten Instagram 4 Startup Sukses di Indonesia

Erica
purwadhikaconnect
Published in
3 min readAug 13, 2019

Startup yang sukses dan menjadi besar di Indonesia tidak lepas dalam strategi konten yang menjangkau pasar mereka. Sebut saja 4 startup besar di Indonesia seperti GOJEK yang saat ini sudah menjadi decacorn, disusul oleh startup unicorn lainnya yaitu Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Keempat brand perusahaan di atas memang berasal dari industri yang berbeda, namun memiliki media sosial yang sama yaitu Instagram.

Faktanya menurut survei yang dilakukan GetCraft terhadap 300 brand pada awal 2018, sebanyak 98% perusahaan memilih Instagram sebagai pilihan utama mereka untuk mamaksimalkan content marketing. Bagaimana performa konten instagram mereka selama periode Q3 2018 (Juli-September)? Apa saja konten media sosial yang mereka pilih untuk ditampilkan?

Berdasarkan Survei yang dilakukan oleh GetCraft, Jumlah follower Instagram tertinggi dipegang oleh Tokopedia dengan 1 juta followers dengan jumlah rata-rata konten yang diupload 225 per bulan, menyusul setelahnya ada GOJEK dengan 578 ribu followers dengan rata-rata konten 22 per bulan, Bukalapak dengan 425 ribu followers dengan jumlah rata-rata konten 36, dan Traveloka dengan 317 ribu followers dan rata-rata konten yang diupload per bulannya ada 30.

Hal yang menarik di sini meskipun GOJEK membuat konten paling sedikit per bulannya diantara keempat perusahaan tersebut, tetapi jumlah followers sudah mencapai setengah lebih dari yang dimiliki Tokopedia (jumlah follower tertinggi), dan mempunyai follower yang lebih banyak daripada Bukalapak dan Traveloka.

Jika ditelaah lebih lanjut konten yang diupload oleh keempat perusahaan tersebut dapat dibagi menjadi 3 format yaitu: video, foto dan grafik. Tentu saja porsi penyampaian 3 format tersebut berbeda pada masing-masing perusahaan.

Dari data yang terlampir konten media sosial GOJEK memiliki porsi yang seimbang antara foto, grafik dan video. Sedangkan Bukalapak memiliki porsi video yang lebih banyak yaitu mencapai 75,9 % sisanya adalah foto 22,2% dan grafik. Berbeda dengan Tokopedia yang lebih menonjolkan grafiknya hingga 79,9% dan 18,7% Video lalu sisanya foto. Traveloka justru lebih menonjolkan foto di konten Instagramnya yang mencapai 78% disusul video 20,9% dan sisanya grafik.

Dari data di atas terlihat bahwa prioritas konten yang disajikan setiap brand berbeda. Perlu mencari tahu konten mana yang memiliki engagement tertinggi dengan para followers. Dari hasil penelusuran, GOJEK lebih berfokus pada brand building melalui success story, sedangkan Bukalapak memilih konten yang mengajak follower untuk mengikuti digital activation mereka dengan memberikan bonus diskon yang besar, Tokopedia memiliki cara yang berbeda yaitu dengan membuat konten berbentuk kuis, lalu Traveloka memilih dua orang influencer untuk menikmati sensasi menonton piala dunia secara langsung di Rusia.

Nah itulah tadi strategi konten Instagram pada 4 startup besar di Indonesia. Strategi mana yang sudah pernah kamu coba dan berhasil terhadap brand milikmu? Share di kolom komentar yuk!

Kalau kamu masih bingung menggunakan konten apa yang tepat untuk brand milikmu, Purwadhika Startup & Coding School memiliki program Full Time Digital Marketing untuk kamu yang ingin belajar Digital Marketing lebih lengkap lalu dikoneksikan kerja pada perusahaan hiring partner Purwadhika setelahnya dan Part Time Digital Marketing untuk kamu yang saat ini sedang kuliah atau kerja tapi tetap ingin belajar Digital Marketing. Happy learning!

--

--