Teknologi Mengubah Museum Menjadi Populer di Tahun 2019
Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran segala bentuk seni atau benda-benda zaman dahulu yang patut mendapat perhatian umum. Mungkin beberapa tahun lalu bila seseorang mengajak kita berkencan di museum akan terasa membosankan, tapi tidak untuk tahun 2019.
Di tahun-tahun ini, teknologi menjadi salah satu cara museum bertahan dan menarik pengunjung lebih banyak dengan cara mengimprovisasi pameran tersebut. Musem saat ini sudah bukan lagi tempat untuk manaruh karya seni begitu saja, tapi hampir 55.000 museum di seluruh dunia saat ini sudah berkembang dan membuat pendatang merasakan perspektif baru yang lebih menantang.
Dengan mengembangkan UX (User Experience) dan UI (User Interfaces) dalam VR (Virtual Reality) teknologi, museum berangsur-angsur berubah tidak hanya aesthetic tapi juga dapat menjadi tempat yang menyenangkan, berinteraksi dengan pengunjung, dan menjangkau pengunjung dari berbagai usia.
Sebut saja museum untuk tragedi 9/11 di New York yang menjadi salah satunya. Pengunjung dapat berinteraksi dengan menyentuh layar yang menyediakan informasi mengenai tragedi tersebut, atau dengan gestur badan seperti pergerakan tangan, langkah, sentuhan, bahkan dengan suara dapat memberikan audio-visual yang menceritakan pengunjung mengenai peristiwa tersebut.
Contoh lainnya dapat kita lihat di teamLab Jepang dan teamLab Indonesia. Melalui ‘ultratechnologists’ teamLab berhasil menciptakan digital museum yang dapat memberikan interaksi dengan panca indra kita hingga dapat membuat kita serasa seperti berada di dunia yang berbeda.
Para kurator saat ini sedang menggila mencari para seniman yang menggunakan teknologi untuk membuat para pengunjung terpesona dengan hasil seni mereka. Bukan rahasia lagi dibalik itu semua ada UI/UX, VR dan AR sampai kepada AI untuk mewujudkannya.
Semoga di Indonesia akan lebih banyak museum seperti ini sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk kita merasakan penggabungan seni dan teknologi yang sangat indah ini. Apakah kamu sudah menemukan museum dengan teknologi seperti di atas di Indonesia? Coba beritahu kami di kolom komentar ya!
Jika kamu ingin belajar UX Design, Purwadhika Starup & Coding School memiliki program Job Connector UX Design untuk kamu yang ingin belajar UX Design full time lalu dikoneksikan dengan perusahaan hiring partner Purwadhika setelahnya dan Part Time UX Design untuk kamu yang ingin belajar UX Design tapi sedang kuliah atau bekerja. Untuk info lebih lanjut dan pendaftaran hubungi kami di sini, atau di kolom komentar. See ya!
