Yuk Kenalan Dengan Programmer Termuda Di Dunia!

Myya Rahmawati
purwadhikaconnect
Published in
2 min readDec 11, 2019

Muhammad Hamza Shahzad atau yang biasa disapa Hamza adalah bocah Inggris asal Pakistan yang berhasil mencetak rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di usianya yang masih 7 tahun Hamza sudah di nobatkan sebagai programmer termuda di dunia. Sementara anak-anak lain seusianya masih asik bermain, Hamza justru mengatakan kepada wartawan Brimingham Mail

“Saya ingin menjadi Bill Gates. ”

Hamza pertama kali diajari oleh ibunya Seemab, bersama dengan ayahnya Asim, yang merupakan seorang ahli di perusahaan IT Amerika Cyber Royal. Sejak Hamza balita, orang tuanya mengamati bahwa Hamza dapat berpikir melampaui usianya saat itu. Hamza mendapatkan laptop pertamanya pada saat usianya masih dua setengah tahun, dia dapat mempelajari dan menguasainya dalam waktu yang relatif singkat.

Ini bukan pertama kalinya Hamza mencetak rekor dunia, ia pernah menjadi Microsoft Office Professional (MOP) pada saat usianya masih 6 tahun. Pada ujian tersebut, para kandidat membutuhkan 700 poin untuk mendapatkan sertifikasi. Tetapi nilai yang didapatkan oleh Hamza melebihi minimum poin, yaitu 757 poin. Dia mengambil tiga ujian dari Microsoft setelah itu. Hal ini membuatnya mahir dalam Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak, terutama Microsoft Word, Microsoft PowerPoint, dan Microsoft Excel.

Juru bicara Microsoft mengatakan, dia menambahkan bahwa Hamza sekarang mahir dalam dasar-dasar pengembangan perangkat lunak. “Dia dapat dengan mudah membuat web app dan mengelola serta mengembangkan basic shopping cart app buatannya sendiri.

Ayahnya mengatakan bahwa Hamza memiliki standarnya sendiri di sekolah. dia mengatakan, “Kami mencoba membuatnya jauh lebih baik bukan hanya untuknya, tetapi untuk orang lain. Inilah yang bisa kami lakukan untuknya.” Saat di sekolah tidak hanya siswa bahkan guru, sering meminta bantuan kepada Hamza ketika mereka memiliki masalah pada komputer mereka. Karena kelebihannya ini, orang tua Hamza merasa masih sulit untuk menemukan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan anak mereka.

Hamza yang kini sudah pindah bersama dengan keluarganya ke Brimingham, sekarang sedang mengerjakan project game komputer buatannya sendiri. “Aku ingin membuat game, dan itu yang sedang aku lakukan saat ini. 30 klik lalu kamu akan menang,” ujarnya. Namun IT bukanlah segalanya untuk Hamza, disela waktu kosongnya dia masih asik bermain seperti anak-anak pada umumnya. “Aku sangat suka bermain bola dengan ayahku,” tambahnya.

Untuk parents yang ingin anaknya dapat belajar programming atau yang berhubungan digital skill untuk bekalnya nanti, Purwadhika memiliki program Code Starter untuk anak usia 5–19 tahun. Informasi lebih lengkap dapat di sini.

--

--