API Monitoring Menggunakan Postman

Fitri Zakiyah
QA Malang
Published in
3 min readMar 5, 2019
Malang Quality Assurance x Ngalam Backend Community

Kolaborasi Malang QA dengan Ngalam Backend Community, pada tanggal 20 Februari 2019 merupakan kolaborasi kedua MQA dengan komunitas lain di Malang, sebelumnya MQA sudah berkolaborasi dengan Scrum Chapter Malang. Meetup kali ini bertemakan “Build and Monitoring your API” dengan speaker Mahrus Khomani — Web Developer di Onehub Solution Pte. Ltd, Halim Tuhu Prasetyo — Backend Engineer di DOT Indonesia dan Abila Aprilia — QA Engineer di DOT Indonesia. Pada kesempatan itu Mbak Abila membawakan materi terkait API monitoring menggunakan postman, berikut rangkumannya :)

Kita bahas dulu secara singkatnya tentang apa itu API ya. API itu singkatan dari Application Programming Interface, yang gunanya untuk memfasilitasi pertukaran informasi pada software. Setidaknya kita tahu bagaimana bentuk API dan fungsinya. Nah kalau sudah tahu bentuk API dan fungsinya, sebagai seorang QA kita memiliki bisa berperan untuk memonitoring API. Karena tanpa visibilitas yang tepat, akan memakan waktu maupun tenaga hanya untuk mengidentifikasi masalah, maka dari itu diperlukan adanya monitoring API.

API Monitoring

API Monitoring sendiri adalah sebuah pendekatan sintesis untuk memantau API dari segi ketersediaan, ketepatan respon maupun kinerja.

Mengapa monitoring API itu penting?

  • Memastikan API dapat berjalan dengan baik
  • Meminimalisasi kegagalan proses integrasi dengan sistem client atau frontend
  • Mendeteksi penurunan performa maupun perubahan respon dari API sejak dini
  • Menjaga reputasi aplikasi

Tools API Monitoring

Adapun tools yang bisa digunakan untuk API monitoring diantaranya adalah

Postman Monitoring

Postman monitoring memungkinkan untuk melakukan monitoring berdasarkan collection dan environment secara periodik. Postman monitoring dapat dilakukan secara tim maupun personal, tergantung kebutuhan. Berikut langkah-langkah dari monitoring API menggunakan postman:

  1. Pada sidebar bagian kiri, pilih tab collection
  2. Pilih titik tiga pada collections yang akan dimonitoring
Create Monitor Collection

3. Pilih “Monitor Collection”

Pada bagian ini, kalian harus melengkapi Configuration dengan mengisikan:

  • “monitor name”
  • “Use an environment (optional)” jika diperlukan
  • “Monitoring run frequency” untuk frekuensi waktu yang diinginkan
Tab Configuration API Monitoring

Setelah configuration berhasil, maka akan beralih pada tab next step, sebagaimana pada gambar berikut:

Tab next step API Monitoring

Nah setelah berhasil, kita akan menerima email dengan result API monitoringnya, contohnya sebagai berikut:

https://s3.amazonaws.com/postman-static-getpostman-com/postman-docs/monitoring-email-results1.png

Jika terjadi error pada test APInya, maka akan muncul notifikasi error sebagai berikut:

Contoh result error API Monitoring

Keep in touch:

--

--