5 Cara Mengatasi Stress Bekerja Saat Hamil

Devina
Qasir
Published in
3 min readJul 8, 2022
Sumber: Google “Ilustrasi ibu hamil sambil bekerja”

Mendapat kabar hamil adalah sebuah kebahagiaan bagi semua para istri. Terlebih jika itu adalah hal yang paling kamu tunggu. Rasanya seperti Allah sudah menjawab semua doa-doamu. Tetapi, bagaimana jika kabar kehamilan itu datang saat kamu masih terikat kontrak dengan perusahaan? Apakah ini waktu yang tepat? Mengingat kehamilan akan membawa perubahan besar pada fisik dan emisional kamu nantinya, belum lagi tanggung jawab pada pekerjaan yang tetap harus diselesaikan pasti akan membuat stress dan overthinking. Tapi ingat, Allah selalu memberikan sesuatu diwaktu yang tepat. Untuk itu sebelum kamu mengalaminya, ibu hamil wajib mengetahui tanda-tanda stress dan cara mengatasinya.

Tanda-tanda stress saat hamil

Melansir Mom Junction, ibu hamil yang mengalami stres menunjukkan gejala fisik, emosional, mental, dan sosial. Beberapa tanda-tanda stres saat hamil saat sudah kronis yang bisa dikenali antara lain:

· Sering mengalami sakit dada, susah bernapas, dan sakit kepala

· Jantung sering berdebar, kelelahan, nyeri otot, sakit perut, dan sering berkeringat

· Tampak linglung, sering mimpi buruk, susah mengingat sesuatu, pola tidur berubah, dan susah fokus

· Kerap sedih, menyalahkan diri sendiri, cemas, mudah tersinggung, takut, khawatir, merasa kesepian, dan frustasi

· Menarik diri dari keluarga atau teman, tidak doyan makan, dan mencari pelarian ke hal-hal negatif.

Jika ibu hamil mengatami hal-hal seperti diatas, segera konsultasikan pada dokter.

Solusinya

Untungnya selama bekerja di Qasir, aku dapat beberapa dukungan nih, selama bekerja dalam keadaan hamil. Salah satunya Qasir mempunyai fasilitas konseling dengan psikolog langsung untuk semua karyawannya demi menjaga work life balance. Dan kali ini aku mau share beberapa tips yang diberi oleh psikolog dari Tumbuh Insight.

1. Belajar pernapasan mendalam

Melatih pernapasan atau (breath extension) terutama pernapasan perut dapat mengurangi stress dan tegang pada bagian bawah perut agar menjadi relax. Caranya dengan menarik napas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan, biarkan udara masuk menuju perut bagian bawah. Lalu tahun selama 2 detik dan hembuskan secara perlahan juga melalui mulut. Berlatihlah selama 10–15 menit dan lakukan beberapa kali dalam sehari.

2. Komunikasikan dengan tim dan atasan

Jalin komunikasi yang baik dengan tim dan atasan, ceritakan kondisi saat ini dan apa saja yang menjadi tantangannya, jangan ragu untuk meminta bantuan jika mengalami kesulitan. Komunikasi yang baik dapat membuat rekan tim dan atasan lebih memahami kondisi kamu.

3. Jangan berpikir terlalu “luas” selalu berpikir positif

Stres bisa muncul karena kamu terlalu sibuk membayangkan hal-hal buruk dan kesalahan yang akan terjadi di masa mendatang. Padahal, hal-hal yang kamu pikirkan itu belum tentu terjadi. Pikiran seperti itu justru bisa membuat kamu stres dan membahayakan kehamilan.

setiap pikiran punya frekuensi atau getaran tertentu yang bisa mengundang berbagai unsur di alam semesta untuk mendukungnya. Jadi, biasakan untuk berpikir positif agar segala sesuatu yang datang ke kamu merupakan hal yang baik dan positif juga.

4. Siapkan waktu untuk me time

Disela-sela kesibukan sebagai ibu hamil yang bekerja, tetap harus menyiapkan waktu untuk istirahat. Jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan sesuatu sampai lupa beristirahat. Maksimalkan waktu istirahat untuk makan, ngemil, atau meregangkan otot-otot. Dan disaat hari libur tiba, rencanakan hal yang ingin kamu lakukan atau list tempat yang ingin kamu kunjungi.

5. Terbuka dengan orang terdekat

Jangan sungkan untuk mengutarakan apa yang dirasakan kepada orang terdekat. Baik itu diutarakan ke pasangan, orangtua, saudara atau sahabat yang memang terbiasa berbagi keluh kesah. ibu hamil sering sekali mengalami ketakutan, kelelahan dan rasa cemas. Namun, sebaiknya beban tersebut tidak dipendam sendirian saja. Permasalahan seperti banyak beban pekerjaan dan komunikasi yang kurang lancar, jelas akan menyebabkan stres berkepanjangan. Alangkah baiknya jika kecemasan dan ketakutan tersebut disampaikan kepada orang terdekat, sehingga bisa merasa lebih tenang dan mencari jalan keluarnya bersama-sama. Sharing dengan pasangan juga diperlukan, setidaknya bisa meringankan beban pikiran, menghasilkan solusi yang win win solution, dan menurunkan resiko stress.

Nah, itu dia tips-tips yang bisa aku share untuk mengatasi stress selama masa kehamilan sambil bekerja. Sebisa mungkin nikmati masa-masa kehamilanmu. Jika kita Bahagia, bayi dalam kandungan pun bisa merasakannya. Hal itu tentunya baik untuk perkembangan si kecil. Happy working Moms to be.

Sumber:

https://www.popmama.com/pregnancy

https://kumparan.com/kumparanmom

https://health.kompas.com/read

--

--