Baca Ini Sebelum Membuat Startup (Based on True Story) — Part 2

Jessica Pratiwi
Qasir
Published in
3 min readFeb 18, 2022

Catatan : Ini adalah bagian kedua. Untuk mengerti keseluruhannya, kamu harus membaca bagian pertama terlebih dahulu.

Photo by fauxels from Pexels

People are definitely a company’s greatest asset. A company is only as good as the people it keeps — Mary Kay Ash

Kita telah membahas bagaimana cara membentuk tim yang solid di Part 1. Setelah tim yang solid terbentuk, kamu juga perlu mempertahankan tim agar startup-mu bisa sustainable. Berikut ini kiat-kiat untuk mempertahankan tim ala Novan Adrian, Co-founder dan CTO Qasir.

1. Berikan mentorship

Sesi mentoring yang rutin dari leader adalah sebuah berkat tak terukur yang bisa didapatkan seseorang dalam sebuah perusahaan. Seseorang yang mendapatkan sesi mentoring, tidak hanya bisa meningkatkan hard skill, tapi juga soft skill yang akan berdampak pada perjalanan karirnya.

Qasir rutin memberikan sesi mentoring kepada para PanduJuang (sebutan untuk karyawan Qasir) dan juga berbagai workshop atau training yang ditujukan untuk self- improvement agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik bagi tim mereka

Potret salah satu training di Qasir

2. Memberikan dampak sosial

Kita sebagai manusia tentunya selalu ingin bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, tentunya akan terasa sangat menyenangkan apabila pekerjaan kita selain bermanfaat untuk diri sendiri, juga dapat bermanfaat bagi orang lain.

Perusahaan yang memberikan dampak sosial yang baik akan membuat setiap individu di dalam perusahaan tersebut merasa bermanfaat bagi orang lain. Di Qasir, masing-masing orang memiliki kontribusi terhadap pelaku UMKM. Hadirnya Qasir diharapkan dapat membantu pertumbuhan usaha mereka bisa menjadi lebih baik.

Di Qasir kami sadar, sekecil apapun hal yang kami lakukan bisa berdampak besar terhadap UMKM. Sebagai contoh, dulu aplikasi Qasir pernah mengalami bug yang hanya disebabkan oleh satu baris kode. Kejadian tak terduga ini ternyata menyebabkan ada pegawai yang dipecat oleh pemilik usahanya.

Ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga dan membuat semua PanduJuang Qasir sadar bahwa sekecil apapun pekerjaan yang kami lakukan di Qasir bisa berdampak sangat besar bagi kehidupan seseorang — walaupun hanya sesimpel satu baris kode program.

Qasir memiliki visi berdampak bagi UMKM

3. Menumbuhkan kultur perusahaan yang baik

Kultur perusahaan dibentuk dari nilai-nilai yang dibawa oleh founders yang tercermin dari perilaku setiap individu yang ada di dalamnya. Nilai-nilai yang baik akan melahirkan kultur perusahaan yang baik pula.

Penting bagi founders untuk menerapkan nilai-nilai tersebut — bukan hanya diucapkan atau diingat saja. Kebanyakan orang akan sulit untuk bertahan di dalam kultur perusahaan yang kurang baik atau bahkan cenderung toxic. Kultur perusahaan yang baik bukan hanya dapat mempertahakan timmu namun juga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang akhirnya dapat membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.

Qulture di Qasir

4. Memberikan kenaikan gaji secara bertahap

Setiap individu yang ada di dalam perusahaan punya tanggung jawab dan juga kebutuhan hidup yang berbeda-beda seiring dengan pertumbuhan mereka. Ada yang pada saat bergabung dengan perusahaan masih single, beberapa tahun kemudian sudah menikah dan memiliki anak.

Maka untuk mempertahankan mereka, perusahaan juga harus bisa memberikan kenaikan gaji secara bertahap untuk menyesuaikan terhadap kebutuhan hidup setiap individu agar mereka tidak perlu mencari pendapatan lain di luar perusahaan. Karyawan yang fokus pada satu pekerjaan akan lebih produktif dan memberikan hasil yang lebih baik.

Jika kamu sampai di kalimat ini, selamat kamu telah membaca 1.000 kata yang bisa menjadi bekal berharga sebelum membuat startup. Kamu suka artikel seperti ini? Jangan lupa berikan clap dan follow Qasir untuk tips ciamik lainnya!

--

--

Jessica Pratiwi
Qasir
Writer for

I’m extremely good at one thing. And that’s learning new things. But it didn’t stop there, I use it to improve myself and inspire people through writings