Mid Year Burnout, Kenali dan Cegah dengan 5 Cara Ini

Jessica Pratiwi
Qasir
Published in
3 min readJun 20, 2022

--

Pernahkah kamu merasa sangat bersemangat saat di awal tahun, namun merasa lelah di pertengahan? Atau pernahkah kamu tertekan di tengah tahun saat mereview performance 6 bulan yang lalu dan melihat sisa waktu untuk resolusimu ke depan?

Kalau jawabannya iya, mungkin saja kamu sedang mengalami Burnout. Meskipun perasaan ini dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, survei pembaca Guardian telah menemukan bahwa Mid-Year Burnout bisa menjadi hal yang lazim terjadi.

Photo by Nataliya Vaitkevich

Apa Saja Gejala Mid-Year Burnout?

Mid-Year Burnout sering terasa seperti berkurangnya antusiasme untuk pekerjaan yang sebelumnya kamu sukai. Beberapa orang yang mengalami hal ini juga memiliki gejala gangguan tidur, lekas marah dan anxiety.

Perlu diingat bahwa burnout berbeda untuk setiap orang, jadi penting untuk memeriksa perasaanmu dan waspada jika perasaan atau perilakumu berubah. Jika kamu melihat perubahan, jangan abaikan.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Slow down

Tidak semua tugas yang kita bebankan harus 100% selesai hari ini, Kamu bisa menerapkan prinsip Pareto, atau prinsip 80–20, dimana 80% hasil bisa didapatkan dari 20% usaha terbaik dan paling berpengaruh yang bisa kamu lakukan

Tanyakan pada dirimu sendiri apa arti pekerjaanmu

Tanyakan pada diri sendiri apa alasan kamu bekerja, untuk siapa kamu bekerja dan apakah worth it untuk mengorbankan kesehatan atau kebahagiaanmu sendiri?

Tugasmu adalah menemukan batas dalam dirimu dan seberapa banyak yang harusnya kamu korbankan.

Photo by Dương Nhân

Bangun identitasmu di luar dunia kerja

Kelelahan bisa seringkali terjadi karena hidupmu yang monoton alias hanya bekerja sepanjang minggu. Hal ini serasa bertahan hidup namun jiwanya terasa mati. Kamu bisa memulai dengan cara mencari hal baru untuk dipelajari, hobi baru, atau bahkan terlibat dalam relationship. Ingat, makna hidup bukan hanya untuk bekerja semata.

Di Qasir, PanduJuang (sebutan untuk karyawan Qasir) bahkan diberikan

waktu yang lebih banyak untuk meng-explore hal ini. Yup, kami mempunyai

program khusus yang dinamakan Preiday-Friday dimana PanduJuang diberikan libur di hari Jumat setiap minggu terakhir bulan berjalan. Seru banget kan jadi PanduJuang?

Photo by David Bartus:

Jangan melakukan semuanya sendiri

If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together

Terkadang membutuhkan bantuan orang lain bukanlah hal yang salah. Berkolaborasi dan bekerjasama dalam tim merupakan hal yang penting jika kamu ingin stabil dalam jangka panjang

Prioritaskan self-care

“Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri”

-Kunto Aji

Pernahkah kamu mendengar lagu ‘Sulung’ karya Kunto Aji? Kalau belum laguini bisa menjadi rekomendasi untuk kamu tambahkan di playlist-mu nih. Lagu ini bercerita tentang mencukupkan ikatan-ikatan kita dengan hal lain atau orang lain, dan lebih memprioritaskan diri kita sendiri. Karena pada akhirnya, satu-satunya yang kita punya adalah diri kita sendiri.

Self-care bisa dalam bentuk yang bermacam-macam, bisa dengan perawatan tubuh, berolahraga, atau melakukan apa saja yang membuatmu merasa lebih dihargai.

Bagaimana bila sudah terlanjur mengalami Mid-Year Burnout ?

Mengambil waktu untuk beristirahat atau liburan merupakan hal yang bagus untuk memulai proses healing apalagi kalau kamu sudah cukup lama melakukan WFH atau WFO dengan lingkungan yang monoton .

“Banyak orang mengambil cuti liburan, meskipun mereka belum tau ingin pergi kemana”

— Lucy Fuller, Psikolog.

Di Qasir, menjadi PanduJuang tidak harus mengambil cuti setiap saat, karena Qasir merupakan 100% remote-company. Hal ini berarti menjadi PanduJuang bisa bekerja dari mana saja alias WFA (Work From Anywhere). Simak salah satu ceritanya di sini

Mempraktikkan mindfulness serta berdamai dengan diri sendiri juga dapat membantu kamu menjalani hari daripada memikirkan meeting online tanpa akhir yang akan kamu hadapi. Terakhir, jangan lupa untuk senantiasa bersyukur!

Tertarik dengan info seperti ini? Follow kami untuk info-info menarik lainnya!

--

--

Jessica Pratiwi
Qasir
Writer for

I’m extremely good at one thing. And that’s learning new things. But it didn’t stop there, I use it to improve myself and inspire people through writings