Mendengar Batin Manusia.!!!

Radz Bumantara
3 min readJun 4, 2024

--

Photo by RadzBumantara on galery phone

Yura aku tidak tahu hal apa yang kau lakukan hari ini, dan mungkin kamu tidak sengaja membaca tulisan ini, serta kamu sedang berada di fase buruk dalam kehidupan.
mungkin hari-hari yang anda lalui akhir-akhir ini sangat berat, bagaimana anda bertengkar dengan pikiran anda, bagaimana pikiran anda ramai dengan suara yang menyuruhmu untuk menyerah. Aku bangga-loh, denganmu yang masih bertahan dan masih sempat membaca tulisan ini, setidak nya dengan kehadiran-mu disini, jumlah views medium ku meningkat. Hahaha tidak, tidak itu hanya intermeso supaya anda tidak terlalu serius dalam membaca tulisan ini.

Aku tidak tau Yura, sudah sampai mana kesulitan mengganggu Hidupmu. Apakah sudah di fase ketika kamu melihat cermin kamu merasa tidak aman, karena jerawat sudah memenuhi wajah mu. Atau di fase ketika kamu melihat langit kamu sudah tidak bisa mendapatkan ketenangan, justru bertanya-tanya apakah kamu akan segera kesana. Bagaimana suara-suara di kepala anda dari orang-orang yang terkasih yang telah pergi tanpa kabar, atau kejadian buruk anda dengan orang yang kamu sayangi muncul kembali di pikiran-mu, ketika anda bertengkar di medsos sambil menangis di balik bantal ketika anda meminta penjelasan nya kenapa dia bermesraan dengan wanita lain.

Atau mungkin ketika anda tidak bisa sepaham dengan kekasih mu ketika dia tidak membalas pesanmu, padahal kamu harus menurunkan gengsi mu hanya untuk mengirimi dia pesan, dan itu membuatmu risau. Dan menjadikan orang yang kau kasihi tak lagi seperti yang ada di bayangan-mu.

Aku tau dari semua kejadian buruk dalam hidup, kamu ingin mengakhiri segala nya. Hal buruk yang terjadi dalam hidupmu yang membuat anda melupakan kesenangan kecil dalam hidupmu bagaimana ketika kamu bisa sangat senang ketika Indonesia menang lawan australia di ajang piala asia u-23 atau ketika kamu bisa tertawa lepas melihat tingkah konyol temanmu.

Jika kesenangan kecil itu tidak bisa membuat mu berhenti memikirkan hal-hal yang membuat mu sakit atau kesenangan kecil itu tidak pernah terjadi. “eh betapa menyedihkan hidupmu”, terus saya harus buat contoh kesenangan kecil apa lagi yang bisa relate dengan kamu..? oke, kalau memang tidak ada kesenangan dalam hidupmu, kamu hanya perlu tau banyak orang yang peduli dengan mu, orang yang bisa kamu andalkan dan percayai. Namun jika kamu belum menemukan nya, ketahuilah aku akan berada disana menjadi seperti sifat Gebetanmu ketika belum menjadi Pacar.

Jika hal-hal itu belum bisa membuat kebisingan di kepala mu menjadi sunyi, mari kita pecahkan kebisingan itu di kepalamu kita bikin gaduh sekalian, biar semakin ramai kepala-mu, biar kita bisa menikmati nya bersama-sama.

Mungkin tulisan ini membuatmu semakin bingung, tapi untuk membuat tulisan ini sedikit punya makna, penulis memiliki pesan untukmu ketika kamu ingin mengakhiri segalanya.

Kamu itu sangat kuat, seperti batu karang di pinggir pantai yang mampu menahan ombak di lautan. Iya kamu kuat buktinya semua kejadian buruk dalam hidupmu kamu masih bertahan sampai detik ini. Kamu itu selalu cantik seperti langit malam, dihiasi bintang yang berkilauan serta keindahan mu yang menyilaukan. Atau mungkin kamu seperti bulan dilangit yang memancarkan sinar yang menawan. Ah tapi analogi bulan kayaknya kurang tepat bagi penulis ini gunakan sebab Bulan itu dari dekat tidak ada yang menawan dari dirinya. Kita ralat saja analogi ini. Kamu seperti bulan ditengah hujan yang memancarkan sinar untuk menerangi pelaut ditengah lautan. Iya kamu seperti bulan jika kamu tidak ada orang di sekitar mu akan tersesat, jadi tetap hidup Yah apapun yang terjadi. Aku peduli...!

--

--