Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Puisi di atas aku dedikasikan kepada Eyang Sapardi Djoko Damono. Namun aku juga mendedikasikannya untukmu, entah masa lalu atau masa depan. Banyak kata dariku yang tak sempat terucap, tertutup emosi maupun waktu. Sekarang, aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan. Diriku sebetulnya ingin sekali bercakap-cakap lagi denganmu. Tapi apa daya, semesta tidak mendukungku. Mungkin, kau sudah bahagia saat ini? Entahlah, aku tidak mau mengganggu kehidupanmu lagi. Maafkan segala kesalahanku, aku hanya ingin mencintaimu dengan sederhana.