Zefir dan Segelas Air
Published in
1 min readOct 6, 2019
Malam itu
Bagaikan malam berkabut sendu
Pojok pikir terisi
Oleh sekumpulan imajinasi
Meja bundar bertanya
Mengapa gelas menjadi teman baiknya
Meja bundar pun bertanya
Mengapa aku terlalu mencintai ruang
Wahai zefir
Bisakah kau menghapus
Aliran sungai yang membasahi bajuku ini?