Reruntuhan

Bobby Fajar Christian
Rekah Semesta
Published in
1 min readAug 30, 2020
Photo by Kylie_Jaxxon

Ku tertidur terlelap
Di langit malam yang sunyi senyap
Mulai ku bermimpi Tentang sebuah ketenangan abadi
Terlihat langit biru yang terlentang indah Dengan sesosok gadis yang tersenyum manis dengan pipi memerah mengintip di balik awan.
Aku tertegun, Aku terpana, Aku terdiam.
Tenggelam tak tertolong semakin dalam.

Ku Tersadar
Begitu juga dengan Sang Fajar
Ia mulai menampakkan dirinya
Kepadaku, Kepadanya, Kepada Kita semua
Ku berpikir apakah mimpiku tak berarti?
Apakah hanya bagai debu yg ditiup dan sirna?
Apakah keajaiban itu benar adanya?

Ku Terbang
Melayang tak tentu arah.
Bebas sebebas bebasnya.
Seketika ku melupakan takdirNya.
Seketika kulupakan dunia.
Hingga suara riuh sudut-sudut langit menggema.

Ku Terjatuh
Bagai air terjun.
Sebebas-bebasnya.
Tanpa beban Tanpa Arah.
Biarlah malam menangkapku.
Hingga kuingat dunia.
Hingga suara riuh air menggema.

Ku tersadar
Begitu juga mimpi-mimpiku yang mulai sirna.
Kegelapan Kesunyian memeluk mesra.
Mendekap erat reruntuhan jiwa.
Hingga kau memberi cahaya.

Ku tertidur lelap
Melupakan pecahan-pecahan itu.
Melupakannya untuk harapan baru.
Dengan senyum manis yang menghangatkanku.

--

--