Air Baloon: Sejarah Sang Pionir Wahana Angkasa
Oleh: Bayu Ridho Waskita (13617052)
Dalam sejarah moda transportasi udara, pesawat terbang buatan Wright bersaudara menjadi transportasi udara yang selalu dikenang sebagai titik awal terwujudnya impian manusia untuk terbang layaknya burung di udara. Tak ayal banyak yang melupakan moda transportasi udara pertama yang pernah dibuat dan membawa manusia mengangkasa pertama kalinya. Balon udara yang kini sering dipakai dalam wisata itulah yang merupakan wahana pertama yang membawa manusia mengangkasa.
Permulaan
Balon udara bermula dari adanya percobaan penerbangan dengan Hot air balloon pada 19 September 1783 oleh Pillatre De Rozier. Percobaan ini menggunakan prototype yang dinamai “Aerostat Reveillon” yang diisi dengan domba, bebek, dan ayam jantan. Penerbangan ini bertahan 15 menit sebelum mangalami tabrakan dengan tanah.
Penerbangan manusia pertama dilakukan 2 bulan setelahnya yaitu 21 November 1783 dengan menggunakan balon udara kertas buatan Joseph dan Etienne Montgolfier. Pesawat buatan Montgolfier bersaudara itu sukses terbang dari Paris sejauh 5 mil selama 20 menit dengan menampung Pilatre De Rozier dan Marquis d’Arlandes. Penerbangan ini juga mencapai ketinggian 500 kaki di udara. Penerbangan ini juga berhasil dilakukan dengan selamat tanpa melukai mereka berdua.
Pada 1 Desember 1783, setelah penerbangan pertama manusia, fisikawan Jacques Alexander Charles dan Nicholas Louis Robert menciptakan balon udara gas pertama di dunia. Balon ini diisi dengan hydrogen yang merupakan gas yang lebih ringan dari oksigen yang dikembangkan oleh Henry Cavendish pada 1776 dengan menggunakan kombinasi dari asam sulfur dan besi. Balon udara diterbangkan dari Paris dengan jarak tempuh sekitar 25 mil selama 2,5 jam. Mereka mencapai ketinggian hinggan 2.000 kaki di udara.
Tantangan
Pada tahun 1785, balon udara diharapkan mampu menjadi transportasi alternative jarak jauh. Penyebrangan dengan Selat Inggris merupakan acuan awal agar balon udara dapat dianggap sebagai salah satu moda transportasi jarak jauh. Pilatre de Rozier bersama rekannya Pierre Romain tertantang melakukan penyebarangan tersebut. Dengan berbekal eksperimen mereka, mereka menciptakan balon udara campuran yang merupakan gabungan dari sistem udara hydrogen dan sistem pemanasan udara. Sayangnya, balon yang mereka tunggangi meledak setelah 30 menit terbang dan menjadikan mereka korban pertama dalam penerbangan balon udara. Tidak lama diketahui bahwa hydrogen merupakan gas yang mudah terbakar sehingga sistem pemanasan udara dengan api menyulut hydrogen tersebut dan meledakkannya.
Percobaan selanjutnya dilakukan pada tahun yang sama oleh Jean-Pierre Blanchard dan John Jeffries dengan menggunakan balon gas. Penerbangan ini berhasil menjadi penerbangan pertama yang sanggup melakukan penyebrangan Selat Inggris dan selamat untuk kembali ke Prancis setelahnya.
Percobaan penerbangan ini juga berlangsung di Amerika dengan penerbangan pertama dilakukan oleh Jean Pierre Blanchard pada 9 Januari 1793. Penerbangan ini dilakukan dari Lapangan Penjara Philadelphia, Pennsylvania dan mendarat dengan sukses di Gloucester Country, New Jesrsey. Penerbangan yang mencapai 5.800 kaki ini disaksikan langsung oleh Presiden Pertama Amerika Serikat, George Washington.
Balon gas menjadi balon udara yang dipakai dibandingkan hot air balloon. Sistemnya yang tidak memerlukan adanya pemanasan dengan api secara berkelanjutan dan ketinggian serta arah yang stabil dan mudah dikendalikan membuatnya menjadi balon udara yang lebih diminati. Ditambah dengan tidak adanya sistem pemanasan yang stabil membuat hot air balloon menjadi tidak praktis dan ditinggalkan.
Perlombaan Ketinggian Terbang
Pada 1931, Auguste Piccard melakukan rekor ketinggian penerbangan menggunakan sekitar 52.498 kaki dengan balon gas. Auguste melakukan penerbangan dengan menggunakan kapsul bertekanan seperti dalam penggunaan astronot di NASA. Dia menjadi pelopor pembuatan lengkungan bumi secara langsung serta menjadi pioneer pembuatan tabung bertekanan pada pesawat terbang modern.
Rekor ketinggian tersebut menjadi suatu perlombaan tersendiri dan selalu dipecahkan setiap 2 bulan sekali hingga pada 1935 suatu rekor bertahan hingga sekitar 25 tahun lamanya dicapai. Balon EXPLORER 2 dengan menggunakan gas helium mencatatkan rekor 72.395 kaki. Perlombaan ini mmenjadi batu pijakan bagi manusia dalam penelitian sifat atmosfer sekaligus menjelaskan ketahanan manusia dalam menghadapi ketinggian dengan adanya kapsul bertekanan.
Rekor ketinggian dengan balon udara dicapai kembali dengan pada 1960 oleh Joe Kittinger. Kittinger melakukan lompat parasut dari balonnya yang mencapai ketinggian 102.000 kaki dan mencatat 2 rekor yaitu ketinggian penerbangan sekaligus terjun bebas tertinggi di dunia. Dia berhasil selamat bahkan setelah dia mencapai kecepatan 625.2 mil per jam di ketinggian 90.000 kaki yang merupakan sekitar 0.9 Mach atau 0.9 kecepatan suara.
Airship
Wahana terbang yang terbentuk dari Balon udara adalah Airship atau sering juga disebut blimps. Wahana ini bekerja dengan adanya gas hydrogen yang menjaganya tetap melayang. Wahana ini memiliki bentuk seperti cerutu dan memiliki frame dalam menjaga bentuknya. Wahana ini juga memiiliki mesin propeller serta flap yang dapat mengatur arah serta kecepatan terbang. Van Zeppelin adalah airship besar pertama yang dibuat dengan panjang 420 kaki dan dapat menempuh sekitar 600 mil dalam 2 hari. Airship menjadi suatu wahana yang umum digunakan sebagai kendaraan mewah serta penggunaan militer. Salah satu airship yang paling terkenal ialah Hidenburg ciptaan Jerman pada 1936 yang memiliki panjang 803 kaki dan lebar 135 kaki yang menjadi wahana rekreasi mewah pada masanya. Namun, Hidenburg menjadi salah satu sejarah kelam penerbangan Balon gas karena kecelakaannya pada 6 Mei 1937. Hidenburg meledak hebat setelah menabrak tiang listrik dan menewaskan 35 dari 97 penumpang. Kejadian ini menjadi salah satu penyebab dilarangnya penerbangan hydrogen karena sifat mudah terbakarnya yang sangat berbahaya.
Balon Udara Modern dan Perlombaan Jangkauan Terbang
Hilangnya minat akan balon udara memicu semangat Paul Ed Yost dalam membenahi balon udara. Ed Yost bersama kawannnya mendirikan Raven Industries di Sioux Falls, South Dakota pada 1960.Dia memberkenalkan sistem hot air balloon yang dipantik dengan tungku kecil dan di bahanbakari dengan botol propane yang dapat memberikan adanya pemanasan ulang dan memperpanjang masa terbang balon udara. Bahan dari balon udara juga diganti dengan adanya bahan nilon yang lebih kuat. Penerbangan balon udara modern dilakukan pada 22 Oktober 1960 yang menempuh jarak 3 mil dalam 25 menit. Dia bersama timnya banyak melakukan inovasi pada balon udara. Ed Yost dan Don Piccard menciptakan “The Channel Champ” Hot air balloon pertama yang dapat melintasi Selat Inggris. Tracy Barnes juga memberikan inovasi dalam penggunakan konsep parasut pada balon udara dan peningkatan performa pembakaran dan keranjang penumpang.
Balon udara pada era modern berubah menjadi suatu perlombaan dalam pencapaian jarak terjauh. Pada 1978, Double Eagle II berhasil menjadi balon pertama yang mengarungi lautan Atlantik yang ganas dengan penggunaan sistem balon helium. Balon yang ditumpangi oleh Ben Abruzzo, Maxie Anderson, dan Larry Newman mmembutuhkan waktu 137 jam penerbangan.
Penerbangan Atlantik lain dilakukan oleh Sir Richard Branson dan Per Lindstrand pada 1987 dengan menggunakan Hot air balloon dengan menempuh 2.900 mil selama 33 jam. Tim ini kembali melakukan perjalanan luar biasa dengan menaklukan Pasifik dengan Hot air balloon pada 1991. Mereka berangkat dari Jepang ke Kanada dengan menempuh jarak 6.700 mil selama 47 jam dengan rekor kecepatan tertinggi 245 mil per jam. Penerbangan Pasifik lain dilakukan oleh Steve Fosset dari Korea ke Kanada yang memakan 4 hari dan menjadikannya penerbangan solo balon pertama yang melintasi Pasifik.
Rekor penerbangan dipecahkan secara luar biasa dengan perjalanan mengelilingi bumi yang dilakukan Bertrand Piccard (Keturunan Auguste Piccard) dan Brian Jones yang berawal dari Swiss dan berakhir di Afrika dengan memakan waktu sekitar 19 hari, 21 Jam, 55 Menit pada 1999.
Rekor ini juga dipecahkan secara luar biasa oleh Steve Fosset yang melakukan perjalanan mengelilingi bumi dari Pesisir Barat Laut Australia dan berakhir di Pesisir Timur Australia. Balon “Bud Light Spirit of Freedom” yang merupakan balon hybrid (helium dan hot air balloon) dapat melakukan pengelilingan ini dengan waktu 14 hari, 19 jam, dan 51 menit.
Dalam era modern ini, banyak perusahaan berusaha untuk menggunakan balon udara sebagai rekreas. Perusahaan Space Perspective berencana menggunakannya secara unik. Perusahaan ini berencana untuk melakukan proyek penjelajahan luar angkasa pada 2021 dengan menggunakan balon udara yang akan diterbangkan di sekitaran 100.000 kaki dan memberikan suasana penerbangan luar angkasa selama 6 jam kepada 20 penumpang. Proyek ini memberikan kesempatan manusia untuk merasakan luar angkasa dengan menggunakan kemudahan balon gas mencapai ketinggian yang luar biasa tanpa pembuangan bahan bakar yang boros. Persyaratan terbang yang simple seperti pesawat biasa juga menjadi nilai jual dalam perbandingannnya dengan perjalanan astronot yang membutuhkan tes dan pelatihan yang rumit dalam perjalanannya.
Perkembangan pionir wahana angkasa ini sangat menarik karena adanya perkembangan dari penggunaan pembakaran terbuka, penggunaan gas hydrogen, penggunaan gas helium, penemuan sistem pembakaran tertutup, dan penggunaan sistem helium dan pembakaran tertutup secara bersamaan. Perlombaan yang luar biasa juga selalu memicu manusia untuk selalu belajar dan berkembang serta memicu semangat untuk menembus batas yang bahkan tidak pernah diketahui sebelumnya. Menjadi lebih tinggi, lebih jauh, lebih cepat, lebih aman dan selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak pernah takut akan mimpi maupun batasan setinggi langit karena manusia selalu bisa menembus langit.
REFERENSI MATERI (diakses pada 7 Maret 2021):
https://www.nationalballoonmuseum.com/about/history-of-ballooning/
https://www.wickersworld.co.uk/history-of-balloons-flights/
https://www.air-pegasus.com/en/history/
https://www.virginballoonflights.co.uk/blog/history-hot-air-balloons
https://www.ballooning.es/uk/hot-air-balloon/history.php
https://www.adventureballoons.co.uk/about/history
https://edition.cnn.com/travel/article/spaceship-neptune-travel-scn/index.html
REFERENSI GAMBAR (diakses pada 7 Maret 2021):
http://www.dragonfireballoon.com/ballooning_history.html
https://www.ssplprints.com/image/104994/death-of-pilatre-de-rozier-15-june-1785
https://www.blimpinfo.com/history-2/this-mo-in-hist/this-mo-in-hist-jan/jp-blanchard/
https://bertrandpiccard.com/family-tradition-auguste-piccard
http://stratocat.com.ar/artics/excelsior-e.htm
https://www.history.com/news/the-hindenburg-disaster-9-surprising-facts
https://www.nytimes.com/2007/06/04/us/04yost.html
https://www.democraticunderground.com/100212386583
https://www.businessinsider.com/richard-branson-on-hot-air-ballooning-2014-10?r=US&IR=T
http://airportjournals.com/steve-fossett-always-scouting-for-new-adventures-part-2/
https://edition.cnn.com/travel/article/spaceship-neptune-travel-scn/index.html
