Autopilot pada Pesawat dan Mobil

PWK KMPN ITB
Rekon
Published in
3 min readMar 24, 2021

Oleh: Muhammad Faqih Ardi Nugraha (13619070)

Ilustrasi Penerbangan pada Kondisi Autopilot [history.com-Automation of Plane]

Dilansir dari laman Wikipedia, Pilot Otomatis/Autopilot adalah sebuah sistem mekanikal, elektrikal, atau hidraulik yang dapat memandu sebuah kendaraan tanpa campur tangan dari manusia. Umumnya fitur ini digunakan pada pesawat terbang dan kapal, namun kini, fitur Autopilot mulai digunakan pada mobil. Sebenarnya, bagaimana sistem Autopilot bekerja?

Pada dasarnya, sistem autopilot menggunakan komputer yang sangat cerdas dan kuat yang bekerja untuk mengatur pergerakan pada suatu benda. Sistem autopilot mengintegrasikan input rangsangan yang diterima oleh sensor untuk kemudian diolah oleh komputer dan menghasilkan output sebagai respon dari rangsangan. Dalam hal ini rangsangan yang diterima oleh sensor dapat berupa cahaya, pergerakan, maupun panas, tergantung dari jenis sensor yang digunakan. Data yang diterima sensor kemudian akan diolah oleh sistem komputer yang akan merespon rangsangan dengan menghasilkan Tindakan spesifik sesuai dengan perintah sistem yang telah diprogram.

Pada pesawat terbang, autopilot menghubungkan indikator ketinggian menggunakan prinsip giroskop dan kompas magnetik sebagai sensor serta menggunakan rudder, elevator dan aileron sebagai aktuator respon rangsangan yang diperoleh oleh sensor. Sistem pilot otomatis tersebut dapat menerbangkan pesawat secara lurus dan seimbang menurut arah kompas tanpa campur tangan pilot, sehingga dapat mengambil alih hingga 80% dari keseluruhan beban kerja pilot dalam penerbangan secara umum. Sebagai contoh, apabila kompas magnetik mendeteksi bahwa pesawat harus berbelok untuk menuju ke arah tujuan, maka sistem akan merespon dan menggerakkan rudder pada besaran yang spesifik sesuai dengan hasil pengolahan data oleh sistem agar pesawat tetap berada pada jalurnya. Begitu juga untuk rangsangan yang tidak diharapkan seperti hembusan angin yang cukup kuat untuk megubah posisi pesawat. Pada kasus ini, giroskop akan mendeteksi perubahan posisi benda dan menyalurkan data-data perubahan posisi pada sistem komputer, data yang telah diolah kemudian digunakan untuk menghasilkan respon yang menggerakan rudder, elevator, maupun aileron.

Ilustrasi Sistem Autopilot pada Mobil [Depositphotos]

Pada mobil atau kendaraan darat lainnya, sistem autopilot dapat menjadi lebih kompleks disebabkan banyaknya kemungkinan hambatan yang ada di jalur pergerakannya. Secara umum autopilot kendaraan darat menggunakan alat-alat seperti: Computer Vision di mana serangkaian kamera saling terkoneksi untuk memberikan gambaran terhadap keadaan sekitar kendaraan untuk disalurkan pada computer dan diidentifikasi; Sensor Fusion yang berfungsi sebagai penyempurna dari berbagai sensor yang telah ada. Pada Computer Vision, objek hanya akan diidentifikasi dalam hal bentuk dan warnanya. Namun dengan tambahan dari Sensor Fusion, jarak antara objek dan kendaraan akan teridentifikasi; Localization yang berfungsi sebagai sensor yang menerima rangsang lokasi/posisi dari kendaraan di suatu tempat, atau mungkin yang lebih sering kita dengar sebagai GPS (Global Positioning System); Untuk sistem respon, terdapat dua hal umum pada sistem autopilot kendaraan darat yaitu Path Planning dan Control System. Untuk Path Planning System, data lokasi kendaraan dan lokasi tujuan akan diolah sehingga diperoleh jalur optimal yang bisa dilalui kendaraan. Untuk Control System, data yang diterima dari sensor mengenai objek-objek disekitar dan pergerakannya akan diolah dan menghasilkan respon bermacam-macam sesuai kondisi yang diinginkan. Dalam hal ini Control System terintegrasi dengan braking system dan kemudi sistem untuk mengatur pergerakan sesuai dengan respon yang dikirim oleh sistem komputer utama.

Sistem autopilot pada kendaraan darat dapat menjadi lebih rumit dibandingkan dengan sistem pada pesawat, Hal ini dikarenakan hambatan yang ada pada jalur kendaraan darat relatif lebih padat dan kompleks, sehingga membutuhkan kalkulasi yang mendetail agar faktor keamanan tetap terjaga. Meskipun begitu, autopilot pada pesawat juga semakin canggih dan berkembang. Kunci dari teknologi autopilot ini berada pada sistem komputer yang cerdas dan juga sensor yang peka, sehingga proses deteksi dan hasil pengolahan data berlangsung dengan cepat dan akurat untuk meminimalisir kecelakaan akibat respon yang tidak diharapkan.

Sumber :

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Pilot_otomatis

2.https://inixindojogja.co.id/bagaimana-mobil-self-driving-bekerja/#:~:text=Konsep%20autopilot%20ini%20membuat%20sistem,pesawat%20untuk%20terbang%20secara%20otomatis.&text=Self%2Ddriving%20car%20adalah%20konsep,ini%20merupakan%20tantangan%20yang%20besar.

--

--