Demi Kemaslahatan Bersama

Fidella Anandhita
Relawan Maju Bersama
5 min readNov 3, 2016

Ditulis oleh: Achmad Munawar

Akhirnya Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) DKI Jakarta akan dihelat, tepatnya pada tanggal 15 Februari 2017. Sungguh momentum yang sangat menentukan “wajah” Ibu Kota Negara 5 (lima) tahun ke depan. Walaupun momen ini sudah saya tunggu-tunggu, tetapi masih terdapat rasa cemas dan kegalauan di hati saya, siapakah yang akan saya pilih menjadi Gubernur Jakarta nanti?!

Saya mulai mencari tahu dari berbagai media yang memberitakan tokoh-tokoh yang berpotensi maju sebagai calon Gubernur Jakarta. Ditambah hasil survei dari lembaga-lembaga survei mengenai elektabilitas serta popularitas tokoh-tokoh yang berpotensi. Dan ada satu nama yang membuat hati saya sangat yakin memilih beliau untuk maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Mengenal Anies Baswedan

Saya tahu sedikit mengenai beliau. Namun belum pernah mencoba mengenalnya lebih dalam. Mas Anies merupakan bakal calon Presiden pada Konvensi Partai Demokrat pada tahun 2013, saat itu beliau masih menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina. Dan membuat gerakan Turun Tangan untuk menghimpun relawan-relawan untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2014. Namun, pada akhirnya Partai Demokrat tidak mengusung Capres dan Cawapres. Dan singkat cerita Mas Anies diminta menjadi juru bicara salah satu Calon Presiden, Jokowi dan ketika Jokowi terpiliih menjadi Presiden, Mas Anies dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Jujur saya baru mengenal Mas Anies lebih dalam dari video-video nya di youtube pada bulan Agustus 2016. Salah satu video yang saya lihat mengenai gerakan Indonesia Mengajar. Dari video itu, saya melihat Mas Anies betul-betul bicara dengan hati dan dari ucapannya beliau “menampar” hati saya. Membangunkan saya untuk bergerak Melunasi Janji Kemerdekaan.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=w5CRs6m_vAY

Saya kagum dengan Mas Anies dan malu pada diri saya. Kagum karena beliau begitu peduli dengan pendidikan masyarakat di pelosok-pelosok Indonesia dan menyiapkan calon pemimpin-pemimpin generasi masa depan yang cinta akar budaya negeri nya dan berwawasan internasional. Dan malu karena saya belum ikut andil di dalamnya. Bagi saya apa yang dilakukannya adalah sedekah yang sangat luar biasa bagi masyarakat Indonesia dan saya merasa berhutang budi kepada beliau. Kenapa? Bagi saya seluruh masyarakat Indonesia adalah saudara kita semua, dan Mas Anies sudah bergerak berupaya mencerdaskan kehidupan masyarakat-masyarakat di Indonesia.

Reshuffle dari Menteri

Pada tanggal 27 Juli 2016, Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Kerja. Mas Anies salah satu menteri yang terkena reshuffle. Pada awalnya saya melihat berita itu biasa-biasa saja, karena suatu hal yang biasa ketika Presiden melakukan perubahan di susunan Menteri. Tetapi ketika “menengok” di berbagai media sosial dan media mainstream, banyak sekali yang menyangkan Mas Anies dicukupkan menjadi Menteri selama 20 bulan saja. Ketika itu saya mencari tahu kenapa Mas Anies bisa dicintai oleh banyak masyarakat?

Ada sekitar 40 prestasi-prestasi yang sudah dilakukan Kemendikbud di era Mas Anies. Beberapa prestasi Mas Anies ketika menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (diambil dari berbagai sumber):

1. Distribusi Kartu Indonesia Pintar

Pada Tahun 2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhasil membagikan 19,1 juta anak, melebihi target yang sudah ditetapkan yaitu 17,9 juta anak. Sementara pada tahun 2016, sudah didistribusikan 93 % dengan target yang sama pada tahun lalu.

2. Tidak ada Korban Meninggal pada MOS

Sebelumnya, MOS di setiap dijadikan ajang perpeloncoan terhadap para peserta didik. Pada proses MOS kerap muncul aksi kekerasan. Begitu menjabat sebagai Mendikbud, Mas Anies “galak” terhadap sekolah yang masih menerapkan MOS. Ia menerbitkan surat edaran ke suluruh sekolah untuk mengantisipasi perpeloncoan.

3. Program Antar Anak ke Sekolah

Mas Anies melakukan gerakan yang luar biasa untuk dunia pendidikan Indonesia. Beliau menghimbau para orang tua mengantar anak sekolah terutama hari pertamanya. Mas Anies menyadarkan betapa pentingnya meluangkan waktu untuk mengantar anak sekolah. Orang tua bisa berinteraksi dengan guru dan sebagainya.

Itulah sedikit alasan mengapa reshuffle terhadap Mas Anies disayangkan oleh sebagian masyarakat. Dan yang lebih penting, yang saya tahu dari melihat video dan berita-berita dari berbagai media, saya sangat yakin selama ini Mas Anies bekerja dengan hati.

Diminta warga dan Partai Politik maju dalam Pilkada DKI

Beberapa minggu pasca Mas Anies dicukupkan tugasnya menjadi Menteri, sejumlah Partai Politik mempertimbangkan namanya sebagai salah satu sosok yang pantas memimpin Ibu Kota.

“Ya kalau sudah diminta saya pikirin. Saya tidak mau berwacana, tidak mau berencana,” kata Anies saat berbincang dengan detikcom, Kamis (9/8/2016).

Dan pada akhirnya Mas Anies dipinang menjadi Calon Gubernur dari partai Gerindra dan PKS. Berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno. Gerindra dan PKS merupakan partai politik yang dahulu bersebrangan dengan beliau ketika masa Pemilihan Presiden 2014. Ada 2 (hal) yang sangat penting dari proses penetapan ini bagi saya:

  1. Mas Anies mencalonkan diri bukan karena keinginannya, tetapi keinginan masyarakat Jakarta. Salah satunya oleh warga Tanah Merah yang mendatangi ke rumah beliau. Ini membuktikan beliau bukan orang yang haus akan jabatan dan kekuasaan, tetapi memilih turun tangan untuk membenahi setiap permasalahan-permasalahan yang ada.
  2. Mas Anies dipinang oleh partai yang dahulu bersebrangan saat Pilpres 2014, membuktikan beliau dikagumi dan mampu diterima oleh kawan maupun lawan. Ini membuktikan integritas nyata dari seorang Anies Baswedan.

Ikut Andil Mewujudkan Jakarta Maju Bersama

Mas Anies dan Bang Sandi sangat sadar, membangun Jakarta tidak bisa dilakukan hanya mereka berdua saja. Untuk itu, mereka mengajak partisipasi seluruh warga Jakarta untuk membangun Jakarta secara bersama-sama demi mewujudkan Maju Kotanya dan Bahagia Warganya.

“Pilkada bukan bertarung untuk memecah-belah dan bukan pula saling jegal,” kata Sandiaga di Gedung JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Ada beberapa kata-kata dari Mas Anies yang memutuskan saya untuk bahu-membahu mendukung beliau dan bang sandi.

“Kalau orang-orang baik hanya mau menjadi pembayar pajak yang baik, maka siapa yang akan mengelola pajak negara? mari kita turuntangan dukung orang orang baik masuk politik.”

“Anak muda mememilih jalan yang menanjak, bukan yang mendatar apalagi menurun”

Bersama saudara seperjuangan pendukung Mas Anies dan Bang Sandi pada saat menghadiri acara pengambilan nomor urut di JIExpo Kemayoran.

Itulah beberapa alasan singkat saya mau memilih Mas Anies dan ikut Turun Tangan mengantarkan beliau memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Inilah bagi saya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang terbaik dan saling melengkapi dengan kemampuan dan track record yang dapat memimpin demi kemaslahatan Jakarta.

Mas Anies piawai mengenai pembangunan manusia nya, salah satunya mengenai Pendidikan, walaupun background pendidikan beliau dari Ekonomi. Bang Sandi handal dalam bidang ekonomi dan infrastruktur, beliau merupakan pengusaha sukses di Indonesia dan juga inspirasi di kalangan wirausahawan muda. Itulah juga saya percaya insya Allah akan tercapai tujuan kita bersama yaitu membangun Jakarta yang Maju Kotanya Bahagia Warganya.

“Orang-orang baik tumbang bukan hanya karena banyaknya orang jahat, tetapi karena orang-orang baik lainnya diam dan mendiamkan”

–Anies Baswedan

#SalamBersama,

Achmad Munawar

--

--