Surat untuk Pak Anies, oleh Wurry Aprianty

Christin Viesta Nonitehe
Relawan Maju Bersama
2 min readNov 1, 2016

Ditulis oleh Wurry Aprianty

Assalammu’alaikum wr.wb.

Hallo Pak Anies, Masih ingatkah dengan saya? Ah mungkin sudah tidak ingat. Karena saya hanya sebagian pemudi yang Pak Anies temui saat menjadi Relawan Hardiknas 2016. Pertama kali saya bertemu Pak Anies, saya tidak menyangka sama sekali loh. Bayangin aja orang seperti saya bisa bertemu mentri itu adalah sesuatu yang buat saya takjub akan nikmat Allah yang satu ini.

Sebelum saya bertemu Pak Anies, saya pernah memposting status facebook ya intinya saya ingin bertemu Pak Anies gitu. Bertemu dengan orang-orang hebat seperti Pak Anies buat saya dapat memotivasi saya untuk bisa lebih maju. Karena pada dasarnya pemuda itu butuh contoh. Di dalam tubuh pemuda terdapat banyak energi. Tinggal bagaimana energi tersebut dimanfaatkan oleh pemuda tersebut. Memanfaatkan energi yang dimiiki pemuda itu tidak gampang, ia butuh sosok yang dapat mengispirasi dia. Dan saya menemukan sosok itu dari Pak Anies.

Saat itu tanggal 9 April, saya bertemu Pak Anies itu rasanya deg-degan. Lebih deg-degan daripada saya bertemu dengan orang yang saya sukai. Pak Anies memberikan wejangan dan bercengkrama dengan kami. Bahkan Pak Anies tak ragu untuk melayani kami dengan meminta foto. Wah sosok pemimpin yang luar biasa.

Sekarang keadaan berbeda. Beberapa bulan lalu saya dengar pak Anis terkena reshuffle, huh hati rasanya hancur, kesel, dan ya pokoknya nyebelin lah. Pikir saya, apasih kurangnya pak Anies sebagai mentri sampai direshuffle? Ah apapun alasan Pak Presiden mereshuffle Bapak, kita ambil hikmahnya. Saya percaya rencana Allah lebih baik dari pada hambanya dan itu terbukti dengan terpilihnya Pak Anies sebagai Calon Gubernur DKI JAKARTA. Buat saya jabatan apapun tidak masalah. Yang penting bagaimana cara seseorang bekerja dengan baik, jujur, dan total saat mendapatkan amanah jabatan tersebut. Karena berapa banyak orang yang saya lihat tidak amanah dengan jabatan yang diamanahkan pada rakyat.

Terpilihnya Pak Anies menjadi calon gubernur membuat saya senang. Bahkan sangking noraknya ketika Pak Anies menjadi cagub, saya sampai cerita-cerita keteman-teman. Saya mengatakan “Yey jagoanku jadi cagub dong”. Agak seperti anak kecil sih, tapi ya itulah saya. Kadang sifat kekanak-kanakan saya nyebelin, tapi kadang juga membawa kebahagiaan buat orang disekitar saya. Itu kata guru ngaji saya loh pak hehehe.

Saya mungkin bukan orang Jakarta yang bisa memilih pak Anies secara langsung. Tapi saya dukung Pak Anies karena pertama, saya melihat pak Anies punya ide-ide cemerlang yang membuat Jakarta lebih baik. Kedua, saya suka pemimpin yang lembut tapi tegas. Menurut saya pemimpin yang lembut itu bagus karena bisa melunakan hati-hati orang keras disekitarnya. Tegas juga perlu karena supaya bawahannya menghargai dia. Tapi sosok Pak Anies paket komplitlah ada tegas dan juga lembut. Ketiga, Pak Anies itu punya kharisma tinggi. Saat pertama kali saya bertemu Bapak, saya dapat melihat kharisma tersebut. Kharisma tentu untuk seorang pemimpin sangat dibutuhkan untuk membuat orang disekitarnya segan terhadapnya.

Sekian surat dukungan saya.

Wassalammu’alaikum wr.wb.

Wurry Aprianty

--

--