Member-only story
Kala Kesadaran Baru Tiba Setelah Pemilu Usai
Langkah apa yang perlu dilakukan selanjutnya?
Sudah lebih dari setahun saya aktif sebagai aktivis mahasiswa. Menjelang akhir semester pertama kuliah 2023, saya kembali gencar menggembar-gemborkan gerakan politik setelah jiwa aktivisme saya sempat surut pascapemilu tahun lalu. Berbekal fasilitas akses bebas ke berita Tempo dari organisasi, saya mulai memahami secara konkret alangkah bobroknya rezim negara ini di sepanjang dua dekade terakhir.
Sempat putus asa dan mengabaikan politik akibat kekecewaan pada pemilu periode lalu, saya berpikir tak ada lagi harapan di pemilu mendatang. Namun, majalah Tempo hadir menyelamatkan, membenahi pemikiran usang saya, dan membuat saya tersadar untuk kembali. Mungkin kutipan film Enola Holmes ini bisa mewakili:
Pemikiran saya kala itu rupanya keliru karena sejatinya berpolitik adalah soal konsistensi pada gagasan, bukan pada tokoh atau suatu kelompok. Sejak saat itu, yang mulanya saya memperjuangkan tokoh, kini berubah memperjuangkan gagasan karena gagasan adalah benda mati, bukan seperti manusia yang bisa saja dipengaruhi kepentingan tertentu.