Bagaimana Cara Memulai Profil Bisnis di Media Sosial?

Elang Alfarez
Ribrick Tech
Published in
3 min readMar 8, 2022

Kebutuhan akan media sosial semakin tinggi, belum lagi tantangan pada tahun 2020 yang membuat semua orang lebih terhubung dan terkoneksi melalui teknologi. Kemutakhiran media sosial memang tidak dapat dipungkiri dengan banyaknya demand untuk digitalisasi pada hampir semua perusahaan, organisasi, dan institusi pendidikan.

(Lisa Fotios/Pexels)

Kata “sosial” menjadi memiliki makna tersendiri dalam membangun strategi komunikasi yang baik untuk platform semua bisnis. Walaupun dengan banyaknya kesulitan yang dihadapi oleh bisnis-bisnis untuk tetap bertahan di masa pandemi COVID-19, keinginan untuk tetap terhubung tidak dapat terbendung. Belum lagi, tekanan sosial juga yang menerapkan entah itu PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) maupun WFH (Work From Home).

Platform media sosial silih berganti berdatangan, dan semuanya sama-sama saling berkompetisi dalam merebut pangsa pasar. Belum lagi fitur dalam media sosial yang sekarang sudah memfasilitasi adanya social shopping atau berbelanja langsung dari platform media sosial tersebut. Artinya, sistem konvensional untuk berbelanja langsung di gerai-gerai tidak lagi menjadi prioritas utama bisnis, dikarenakan pandemi COVID-19 juga melarang adanya offline gathering atau mobilitas penduduk yang terlalu ramai.

Alhasil, tahun 2020 telah menjadi lumbung perubahan bagi ekosistem model bisnis dan pemasaran media sosial pada umumnya. Bahkan dengan perkembangan teknologi yang canggih juga dari media sosial, kini sudah mulai banyak perusahaan besar yang merambah model D2C (Direct to Customers) padahal sebelum-sebelumnya, mereka enggan untuk memasuki segmentasi pasar dalam model bisnis ini. Tentu saja, dengan posisi signifikannya perusahaan besar ini mejnadi tantangan bagi model bisnis B2B (Brand to Brand).

Penghasilan Manjur dari Media Sosial

Pola karakteristik masyarakat yang kini menjadi lebih aktif di media sosial, bahkan dari laporan statista dapat dilihat bahwa setiap harinya, warga Indonesia menggunakan internet selama lebih dari 8 jam dan 52 menit. Dari total waktu tersebut, 3 jam dan 14 menit di antaranya digunakan untuk mengakses media sosial.

Statistik ini secara langsung memberikan kita insights tentang betapa pentingnya media sosial bagi bisnis untuk berkembang dan memasuki segmentasi pasar yang terdiversifikasi. Belum lagi, demografi pengguna yang mayoritas diisi oleh milennial, gen Z, dan tak sedikit pula orang-orang yang berumur 40an ke atas yang sering mengakses media sosial untuk hiburan.

Selain karena kegunaannya yang beragam, dan variasi terhadap fungsi serta fitur-fitur di balik media sosial yang kini telah ramai di jagad maya, terdapat satu alasan penting mengapa bisnis kamu wajib eksis di media sosial. Yaitu, brand awareness. Yap, brand awareness dan turunannya yang merupakan branding serta positioning merupakan basis fundamental yang harus ditingkatkan ketika kamu memiliki sebuah bisnis.

Target pasar yang besar dan merebak luas hingga ke seluruh negara Indonesia tentu saja dapat membuat bisnis kamu untuk scale up padahal hanya bermodalkan konten saja yang termasuk strategi pemasaran di media sosial.

Semua bisnis mulai dari pabrik, agensi digital, manajemen, startup, dan lain-lainnya wajib membentuk profil perusahaan di media sosial, soalnya bukan tak mungkin kamu dapat menggaet konsumen baru di media sosial tanpa memerhatikan koneksi, hanya perlu strategi yang cost effective saja di periklanan dan pemasarannya.

Memulai Profil Bisnis di Media Sosial

  1. Pastikan kamu membuat akun bisnis untuk media sosial yang ditargetkan, kebanyakan bisnis lebih mementingkan eksposur dari Instagram, namun Facebook juga sebenarnya sangat baik dijadikan ladang perambahan bisnis. Jangan lupakan TikTok, Twitter, dan YouTube karena kekuatannya untuk media publikasi bisnis sangat efektif.
  2. Lakukan manajemen akun dengan baik. Dikarenakan Facebook dan Instagram berasal dari satu perusahaan induk yang sama, kamu dapat menggunakan tools manajemen terintegrasi yaitu Meta Business Suite. Untuk media sosial lainnya biasa sudah ada sistem integrasi manajemen publikasi dan periklanan, kamu hanya perlu mempelajarinya saja.
  3. Buat strategi perencanaan konten, desain postingan semenarik mungkin, dan pastikan selalu up to date dengan tren terbaru. Baiknya, konten itu harus selalu diisi tiap hari agar terlihat aktif dan membangun value of trust kepada audiens.

Media Sosial untuk Bisnis dan Optimalisasi Konten

Perkenalkan saya Elang Alfarez, Marketing Lead PT Ribrick Teknologi Utama. Saat ini, min Ribrick dapat meyakini bahwa kesulitan untuk bisa menghasilkan reach dan mengkonversikan kampanye iklan berbayar menjadi sales. Untuk itu, kami menawarkan jasa branding dan digital marketing terbaik untuk bisnis kamu yang bisa mengimplementasikan studi kasus terbaik, sesuai dengan tujuan perusahaan, dan yang paling penting adalah dedikasi tim yang tinggi untuk MEMBANGUN. Yuk, mari terhubung dengan elang@ribrick.id atau sarfina@ribrick.id.

--

--

Elang Alfarez
Ribrick Tech

Marketing Lead at Ribrick Tech. Love the magical view of the starry night, and a keen astronomy observer.