Pertanyaan Menohok untuk Kamu yang Gelisah Memulai Bisnis

Elang Alfarez
Ribrick Tech
Published in
4 min readJun 29, 2022

Halo sobat Ribrick, sahabat UMKM, dan rekan sejawat seperjuangan seluruh Indonesia pencari cuan. Bicara mengenai cara usaha yang sukses tidak akan lepas dari yang namanya semangat, kerja keras dan berdoa. Tapi semangat dan kerja keras seperti apa yang bisa membawa kamu pada kesuksesan?

(Andrea Piacquadio/Pexels)

kamu semua pasti tahu ada banyak jalan menuju roma, demikian juga dengan kesuksesan. Ada berbagai alternatif pilihan yang bisa kamu pilih. Semisal kamu memulainya dengan belajar ilmu — ilmu marketing.

Sudah baca?, tragis ya, hehehehe. Dari cerita tersebut saya yakin kamu bisa memahami seperti apa konsep bisnis yang efektif itu. Selain cerita itu, saya mau kamu juga memahami cara usaha yang sukes dari penjabaran saya berikut ini:

“Kenapa omsetku makin hari makin turun, ya?”

Pernah dengar keluhan seperti itu dari teman, sahabat, sodara atau tetangga kamu? Atau malah kamu sendiri yang sedang mengalaminya? Semoga tidak ya.

Banyak sekali yang mengeluh seperti itu. Cuma yang paling menyebalkan adalah mereka — mereka yang cenderung menyalahkan keadaan seperti “apa memang musimnya ya” / “wah pemerintah gak bener nih, daya beli turun” tidak mau koreksi diri dan mengkajinya lebih dulu, cenderung cari pembenaran diri dan langsung menyalahkan pihak lain.

Coba deh mundur selangkah, cari pojokan yang empuk, bawa cemilan kemudian merenung dan belajarlah cara usaha yang sukes dengan konsep baru yang sesuai dengan jaman kekinian.

Sekarang saya mau kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

  1. Apa saja yang sudah kamu pelajari cara usaha yang sukes selama ini?
  2. Perbaikan apa yang sudah kamu lakukan?
  3. Penambahan kekuatan sudah kamu lakukan di berapa divisi?
  4. Sudah memperluas jaringan sampai mana saja?
  5. Apakah leadership kamu semakin baik?
  6. Penambalan kebocoran sudah sampai mana? Ingat kan tentang menembel kebocoran? Kalau kamu binggung berarti kamu belum membaca cerita tragis yang saya link kan di atas.
  7. Pemasaran kamu sudah up to date?
  8. Bagaimana dengan pesaing kamu?

Mau dapet omset tinggi tapi usaha kamu sama dengan tahun kemarin? hehehehe itu namanya mimpi di siang bolong, sambil ngiler. hihihihihihi.

Jaman memaksa kamu semua untuk belajar cara usaha yang sukes dengan terus bergerak. Semua harus maju kedepan dan tidak cukup dengan jalan kaki, karena pesaing kamu sudah pada lari bahkan naik gojek dan gocar.

Jaman juga memaksa perubahan prilaku konsumen untuk belanja. Mereka tidak cukup kuat untuk loyal pada satu brand saja. Karena saking banyaknya brand baru yang menawaran kasih sayang dan cinta yang begitu sulit untuk ditolak.

Dulu saya paling tidak mau kalau tidak naik taxi Blue Bird. Tapi sekarang kalau saya pesan gocar yang datang Blue Brid saya merasa sebel (sudah tahukan sekarang mereka join). Saya maunya mobil biasa saja, bukan taxi. Karena yang mobil — mobil biasa lebih baru dan bersih.

Itulah jaman sekarang. Cara usaha yang sukes adalah membangun bisnis yang dapat memenangkan hati konsumen dengan memperhatikan perubahan jaman dan perubahan prilaku konsumen.

Kesuksesan dijaman sekarang ini bukan milik mereka-mereka yang tidak mau move on dari cara — cara jadul. kamu harus berubah, ya konsepnya, produknya, kemasannya, pelayanannya, fasilitasnya, kemudiahannya, kecepatannya dan cara pemasarannya.

Intinya kamu harus meningkatkan kapasitas bisnis kamu disetiap lini. Tujuanya agar konsumen kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari bisnis kamu. Bukankah prinsip dari bisnis adalah terjadi kesinambungan antara penjual dan pembeli?

Semisal tahun lalu dengan kekuatan level 6, kamu bisa mendapatkan 100 juta/bulan. Maka di tahun ini jika kamu masih menggunakan kekuatan di level 6 besar kemungkinan kamu tidak akan bisa mendapat 100 juta/bulan lagi.

Ingat, setiap jam selalu lahir pesaing-pesaing baru dengan jiwa yang lebih muda, kreativitas tanpa kotak dan adrenalin memuncak.

Kalau kamu tidak bisa meningkatkan kapasitas diri kamu dalam belajar cara usaha yang sukes dengan konsep kekinian, maka siap-siap saja hilang ditelan oleh jaman. Sama seperti Yahoo ditelan Google, Nokia ditelan Samsung ataupun Frendster ditelan Facebook. Hiks.. hiks..

“Berubah untuk Bernah itu Memang Sulit, tapi Kalau Tidak Mau Berubah, Bisnis kamu Bisa Pailit. Duh Sakitttt”

Untuk menjalankan konsep cara usaha yang sukes tidak cukup hanya modal kemauan saja. Apalagi kemauan yang bermental MENUNDA, ya, hasilnya pasti melempem.

Orang lain sudah kebanjiran order, bisnis kamu malah turun omset dan pusing kepala kemudian nyalah-nyalahin keadaan. Duh.. Konsultan bisnis sehebat apapun juga akan bingung kalau mental kamu seperti itu.

Memilih jalan sebagai pengusaha adalah pilihan. Mungkin kamu sudah mengorbankan pikiran, tenaga dan waktu untuk belajar cara usaha yang sukes.

Saya yakin kamu — kamu semua yang sedang membaca artikel ini adalah tipe pejuang ilmu mencari formasi cara usaha yang sukes yang paling cocok untuk bisnis kamu. Buktinya kamu mau belajar dengan membaca artikel cara usaha yang sukes ini sampai selesai.

--

--

Elang Alfarez
Ribrick Tech

Marketing Lead at Ribrick Tech. Love the magical view of the starry night, and a keen astronomy observer.