Memulai Sebuah Riset? Siapa Takut!

Faizal Chan.
Risetnya Mfc
Published in
3 min readAug 15, 2018

Mfc, Bandung - Seringkali saya menerima pertanyaan dengan nada serupa, seperti “kalau riset itu seperti apa sih?” atau “riset yang baik itu yang kaya gimana biar nanti ga dibantai penguji?”. Ya, pertanyaan-pertanyaan tersebut sering terlontar ketika kita tengah berbicara dalam konteks mengerjakan skripsi atau tugas akhir. Di tulisan saya kali ini, saya ingin berbagi sedikit tips maupun beberapa hal yang mungkin harus diperhatikan ketika kita akan meriset dalam mengerjakan skripsi/tugas akhir ataupun sebagainya.

Apa itu Riset?

Well, kalau kalian cari pengertian riset, bakal banyak sekali pengertiannya. Namun kalau menurut saya, riset itu adalah sebuah proses desain di mana kita mengusulkan sebuah solusi atas permasalahan yang ada. Dari sini dapat terlihat, bahwa sebuah penelitian berangkat dari adanya masalah. Maka dari itu, sebelum meneliti atau meriset kita harus menemukan apa permasalahan yang tengah berlangsung saat ini (baca: kita harus peka terhadap fenomena yang ada).

Bagaimana cara kita menemukan masalah? Banyak caranya, salah satunya bisa dari mengamati fenomena yang tengah terjadi. Selain itu, mencari permasalahan juga bisa dengan cara mendatangi sebuah institusi atau perusahaan dan bertanya langsung kepada stakeholder yang ada di sana (seperti apa yang saya lakukan saat akan melaksanakan tugas akhir tahun 2017 lalu, hehe).

Adapun menurut Indrawati, ada beberapa tips ketika kita akan memilih topik penelitian, seperti :

  1. Dapat dikelola dan dikendalikan; Tujuan penelitian adalah pemecahan masalah, sehingga masalah harus dapat dikelola dan dikendalikan dalam hal pengetahuan, biaya, waktu, dan ketersediaan pembimbing. Apakah kita memiliki pengetahuan yang cukup tentang topik yang dipilih? Apakah biaya melakukan penelitian tersebut masuk akal? Apakah waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian tersebut masih dalam kapasitas kita? Dan lain sebagainya.
  2. Ketersediaan data; data yang diperlukan dalam penelitian haruslah tersedia atau dapat diperoleh dengan mudah.
  3. Signifikan; topik yang dipilih harus berguna secara akademis dan praktik bisnis, atau memiliki implikasi positif bagi kehidupan manusia.
  4. Menarik; melakukan penelitian membutuhkan banyak usaha dan waktu, karenanya topik yang dipilih harus menarik bagi sang peneliti maupun orang lain.

Masalah Sudah Dapat, Sekarang Apa?

Sebelum melangkah lebih lanjut, perhatikan terlebih dahulu apakah masalah yang akan kita angkat benar-benar telah memenuhi empat kriteria yang telah disebutkan tadi. Misalnya untuk poin nomor tiga; apakah topik/permasalahan yang akan kita pecahkan sudah memiliki tingkat urgensi yang tinggi? Tidak menutup kemungkinan bahwa hal-hal tersebut akan ditanyakan oleh dosen pembimbing maupun dosen penguji pada saat sidang akhir nanti. Setelah itu, baru kita dapat mulai melangkah ke langkah berikutnya dalam penelitian.

Langkah seperti apa? Relatif. Relatif tergantung penelitian yang tengah kita lakukan, dan hal ini dapat didiskusikan bersama dosen pembimbing. Secara umum, sebuah penelitian dituliskan ke dalam bentuk laporan yang memiliki lima bab, yang masing-masing berisikan tentang :

  1. Bab 1; berisi tentang fenomena, permasalahan yang muncul, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, sistematika, dan hal-hal lainnya yang masih dalam lingkup latar belakang penelitian.
  2. Bab 2; berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan berpikir atas penelitian yang dilakukan, serta asumsi yang muncul dari teori-teori yang telah dijabarkan.
  3. Bab 3; berisi tentang metode pengumpulan dan analisis data pada permasalahan yang tengah diteliti.
  4. Bab 4; berisi tentang pembahasan dan berbagai temuan yang didapat setelah kita mengumpulkan dan menganalisis berdasarkan apa yang tertulis pada bab 3.
  5. Bab 5; berisi kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, dan saran-saran untuk pengembangan ke depannya.

Namun tidak menutup kemungkinan struktur tersebut akan berbeda dari apa yang telah disebutkan di atas. Contohnya pada saat saya melakukan tugas akhir, metode pengumpulan dan analisis data tergabung pada bab 1, isi dari bab 4 dituliskan pada bab 3, dan bab 4 berisikan konsep, hasil perancangan, dan pengujian produk. Sekali lagi, hal ini tergantung dari jenis penelitian yang tengah kita lakukan.

Ketika kita sudah mengetahui hal tersebut, maka kita bisa menentukan apa yang akan kita lakukan berikutnya. Apakah kita harus mencari narasumber ahli untuk melakukan penelitian pendahuluan untuk menguji urgensi dari permasalahan yang ada, atau hal yang lainnya. Selamat meriset!

Sumber :

--

--

Faizal Chan.
Risetnya Mfc

Actually a UX researcher, but often work as UX engineer. Jack of all trades, Master of Management.