Menyadari Perasaan di Dalam Diri
Agar hidup kita lebih damai
Setiap hari, banyak orang yang tidak pernah sadar dengan perasaan yang muncul di dalam diri mereka. Entah itu perasaan yang baik atau buruk, kebanyakan orang terhanyut dalam perasaan itu.
Perasaan yang muncul itu sudah mereka anggap sebagai bagian dari diri mereka yang tidak bisa diubah dan adalah diri mereka yang sebenarnya.
Sangat baik kalau yang sering muncul dalam kehidupan mereka adalah perasaan yang baik.
Bagaimana jika perasaan tidak baik yang muncul? Kemungkinan besar akan muncul suatu perilaku atau perbuatan buruk dari dalam diri mereka. Jika hal buruk itu dipertanyakan, berbagai pembenaran akan mereka buat untuk mendukung hal itu.
Orang-orang seperti ini juga senang menyalahkan orang lain atas perasaan buruk yang muncul dari dalam diri mereka. Padahal perasaan yang muncul di dalam diri kita ini adalah hasil dari keinginan kita yang memunculkan perasaan tersebut.
Hanya saja, memang lebih enak dan nyaman untuk menyalahkan orang lain daripada menyadari bahwa diri kitalah yang memunculkan perasaan buruk tersebut karena kita merasa tidak senang.
Keinginan kita atas suatu kejadian itu tidak tercapai, karena itu kita memunculkan perasaan buruk di dalam hati dan mengeluarkannya melalui ucapan atau perbuatan.
Cara untuk mulai belajar menyadari perasaan yang muncul di dalam diri kita adalah dengan belajar untuk menutup mulut dan melihat ke dalam diri, bukan menyalahkan orang lain atas suatu kejadian.
Ketika kita menutup mulut kita sebentar, biasanya kita akan bisa merasakan sesuatu yang muncul di dalam diri kita. Kalau kita gabungkan dengan melihat ke dalam diri, kita akan bisa bertanya mengenai perasaan apa yang sedang muncul.
Jika kita bisa melakukan hal tersebut, maka kehidupan kita bisa lebih damai karena kita tidak hidup seperti robot yang selalu bereaksi secara spontan terhadap hal eksternal apapun yang terjadi.