Game Simulasi untuk Sebuah Perubahan Besar

Mochamad Arif S.P
Rolling Glory Blog
Published in
4 min readApr 4, 2017

Sejak masih taman kanak-kanak, saya sudah memainkan beberapa game baik itu di PC atau di Console. Dari serangkaian game yang saya mainkan hingga kini, saya menyadari bahwa saya memiliki game kesukaan yang mungkin berbeda dari yang lain. Jenis game ini adalah “Simulasi”. Menurut saya, game jenis adalah game yang unik. Simulasi perang, simulasi kehidupan, simulasi kota, dan lainnya. Hal yang paling saya sukai dari sederetan game simulasi, yaitu hanya simulasi kota.

Simulasi Kota (City Simulation)

Simulasi kota punya gaya dan ciri khas gameplay yang unik, dimana pemain harus bisa memaksimalkan lahan dan sumberdaya dengan sebaiknya untuk membangun kota yang aman, bersih, sehat, untuk dapat dihuni dengan nyaman. Dengan berbagai tingkat kesulitan seperti wilayah yang minim area untuk dibangun, bencana alam dan lainnya, memungkinkan pemain untuk berhati-hati dalam membangun kota mereka.

Membangun kota di dalam game memang tidak semudah yang dibayangkan, mengatur sumber daya, keuangan, potensi lahan dan lainnya harus seimbang seiring dengan permintaan atau demand dari penduduk kota tersebut. Mereka, “Sims” AI adalah penduduk kota yang mendiami kota yang dibuat memiliki properti kehidupannya masing-masing. Memiliki pekerjaan, rumah, keinginan untuk membeli sesuatu hingga memiliki kebutuhan kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Sama seperti halnya manusia di kehidupan nyata.

Lindart City (SimCity 4)

Puncak Permainan, Masalah Besar, Solusi dan Hasil

Dari beberapa game simulasi yang saya coba selama bertahun tahun salah satunya yaitu The Sims City. Game ini membuat saya tergila-gila untuk membuat sebuah kota sebesar-besarnya. Hingga saya memiliki puncak permainan ketika saya berumur 22 tahun, dimana saya memiliki permasalahan dalam pembangunan kota yang padat yang saya buat selama berbulan-bulan. Sebuah masalah besar bagi saya di dalam dunia bermain game. Sampai saya bermimpi membuat sebuah plan besar untuk sebuah perombakan besar dalam game simulasi kota tersebut. “jika saya salah mengubah wajah suatu wilayah, saya gagal dan jika saya berhasil, itu akan mengubah segalanya”.

Jadi gini ceritanya, adanya sebuah kota tepi pantai yang padat dengan koneksi ke sebuah pulau yang padat industri membuat wilayah industri sulit berkembang, karena sulitnya akses untuk masuk ke dalam pulau tersebut. Hanya terdapat 3 akses tol, 2 akses kereta, dan beberapa akses kereta bawah tanah. Penduduk kota tersebut tetap kesulitan untuk bekerja dan polusi udara menjadi semakin memburuk.

Solusi yang saya plan untuk dapat membuat kota tersebut menjadi kota yang kembali sehat dengan sedikitnya polusi udara dan menjadi pusat kota yang tidak padat, adalah mengubah pulau yang penuh dengan indutri tersebut menjadi pemukiman dengan pusat rekreasi yang meilmpah untuk menggaet turis ke kota tersebut. Dan kemudian memindahkan seluruh industri tersebut ke wilayah kosong lain yang sangat luas.

Setelah beberapa minggu melakukan perombakan tersebut, hasil yang didapat sangat memuaskan dan diluar dugaan. Kota yang sebelumnya kumuh, padat, dan sulit akses, kini menjadi kota padat yang ramah polusi dengan banyaknya ruang publik, memiliki akses ke industri yang dapat bertambah seiring dengan perkembangan industri tersebut, dan lainnya yang membuat kota semakin berkembang hingga memiliki bangunan pencakar langit yang menandakan nilai tanah wilayah tersebut meningkat mencapai maksimum.

Selain The SimCity, ada game simulasi kota lainnya yang menurut saya memliki AI dengan tingkat kesulitan yang lebih real dengan dibantu beberapa modifikasi yang bisa didapatkan dengan mudah di komunitas game tersebut. Game simulasi kota tersebut adalah (CS) CitySkylines. CS adalah simulasi kota yang unik, sumber daya alam di dalam game yang beragam, kejadian alam, hingga view yang bagus bisa menjadi daya tarik penggemar game berjenis simulasi kota seperti saya.

Game dan Dunia Nyata

Di dunia nyata, masyarakat membutuhkan ruang yang nyaman di dalam kota. Di mana ia tinggal, di mana ia bekerja, di mana ia dapat bersantai. Deretan panjang kebutuhan yang dimiliki sorang penduduk di dunia nyata harus bisa terpenuhi dengan baik, untuk menciptakan masyarakat yang kreatif dan sehat jasmani juga rohani.

Di dalam sebuah film dokumenter yang baru saja saya tonton, yaitu berjudul Gaming the Real World. Saya melihat sebuah perubahan besar. Game dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan sebuah perencanaan, pengembangan, dan perubahan, yang berujung pada hasil yang dapat bermanfaat untuk banyak orang di belahan dunia manapun.

Diceritakan mengenai sekelompok orang yang bekerja sama dengan pemerintah kota di beberapa negara untuk menjalankan sebuah proyek besar yang dapat merubah wajah sebuah kota demi memberikan kenyamanan bagi penduduk kota. Dan alat yang digunakan adalah game, yaitu Minecraft dan City Skylines. Mereka melakukan tata ulang suatu wilayah yang dapat bermanfaat untuk masyarakat di kota tersebut dengan cara membuat sebuah model tata kota dengan menggunakan alat tersebut.

Tantangan yang didapat di dunia nyata sangat berbeda dengan tantangan di dalam game. Jika terjadi sebuah kesalahan perancangan, kepercayaan terhadap team dan ide yang diberikan akan menjadi hilang, juga akan membuat game kembali dipandang sebagai program yang tidak bermanfaat oleh banyak orang.

Kesimpulan

Saya sebagai seorang penggemar game simulasi sangat terbantu untuk membuka mata bahwa ternyata game simulasi yang saya sukai dapat bermanfaat sangat besar di luar sana. Titik puncak yang saya alami ketika bermain game simulasi kota di map dan kota yang sama bertahun tahun membuat saya sadar, hal ini lah yang dirasakan oleh pemerintah dalam menangani kasus tata kota untuk menciptakan kota yang nyaman untuk dihuni dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.

Setiap orang memiliki ide untuk menciptakan kotanya menjadi indah. Setiap orang memiliki kebutuhan untuk ikut campur dalam membangun sebuah kota. Saya merekomendasikan game simulasi apapun untuk dimainkan, melihat dari adanya potensi yang bisa memberikan efek besar baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan tempat kita berada.

--

--