Fransiska Puspa
SADEVA SATYAGRAHA
Published in
2 min readJul 26, 2015

--

B.E.R.S.A.M.A. K.E.L.U.A.R.G.A.

Banyak hal bisa saja mengubah kita, tapi kita bermula dan berakhir bersama keluarga. -Anthony Brand-

L.I.B.U.R adalah satu kata yang mungkin banyak dinantikan kehadirannya oleh anak kecil, remaja, bahkan orang-orang dewasa. Ketika liburan tiba, banyak keceriaan, gelak tawa atau bahkan kesedihan yang bisa kita habiskan bersama orang-orang spesial. Anak-anak kecil pergi bermain, berlari kesana-kemari bersama teman-teman sepermainannya, orang tua mempunyai waktu yang lebih lama untuk berkumpul bersama keluarga dan anak tercintanya. Hal itu juga yang saya rasakan dalam setiap kesempatan libur panjang.

Tanggal 7 Juli 2015 saya berkesempatan untuk pulang ke tanah kelahiran saya di Pekanbaru, Riau. Liburan kali ini boleh dikatakan berbeda, karena akhirnya waktu liburan boleh dihabiskan bersama keluarga inti dengan formasi lengkap. Semua anggota keluarga kebetulan memiliki jadwal libur yang bersamaan. Seperti sebelumnya, kesempatan liburan ini saya gunakan untuk bertemu dengan keluarga besar, bertemu dengan teman-teman seperjuangan di SMA, dan spesialnya bulan Juli bertepatan dengan Lebaran.

Saya masih bisa merasakan suasana puasa di Pekanbaru, mencicipi berbagai hidangan khas yang biasa ada saat akan berbuka puasa. Kesempatan ini digunakan oleh Unit Kebudayaan Melayu Riau ITB untuk menjalin keakraban dengan adik-adik 2015 yang diterima di ITB. Momen berbuka puasa itu digunakan untuk saling berkenalan dan bercerita tentang pengalaman selama berkuliah di ITB. Tidak terasa juga ternyata saya sudah melewatkan 1 tahun perkuliahan di ITB.

Perbedaan bukanlah menjadi suatu penghalang untuk menjalin persaudaraan. Walaupun saya tidak merayakan Lebaran, namun kami selalu memiliki tradisi mengunjungi rumah para keluarga dan kerabat yang merayakan hari kemenangan. Pada hari pertama Lebaran saya pergi berkeliling mengunjungi keluarga besar di Pekanbaru. Ini termasuk momen yang berulang setiap tahunnya, tapi menjadi suatu kerinduan bagi saya. Makan lontong, makan kue, dan bercerita adalah momen-momen yang saya rindukan setiap Lebaran. Hahahaa.. Pada malam harinya, saya pergi berkunjung ke rumah para tetangga. Boleh dikatakan saat itu merupakan momen reuni bagi saya dengan teman-teman sepermainan saya dulu ketika masih kecil.

Selain rindu bertemu kakak dan kedua orang tua saya, jujur saja saya sangat merindukan 2 orang keponakan yang masih sangat lucu-lucu. Suatu hari saya pergi bermain bersama-sama dengan mereka. Dapat mandat kecil nih untuk menjaga mereka saat bermain mandi bola. Seru banget tapi capeknya luar biasa, akhirnya saya dapat merasakan bagaimana repotnya mengurus batita.

Mungkin tidak seperti teman-teman lainnya yang mengisi waktu liburan dengan bepergian ke berbagai tempat. Saya hanya mengisi waktu liburan di tanah kelahiran saya, namun kebersamaan dengan keluarga menjadikan liburan ini terasa lebih indah.

Fransiska Puspa/ 15414033

--

--