Eco City, Konsep Kota Unggul yang Relevan di Indonesia

Konsep kota hijau yang mengajarkan back to nature dan pembangunan berkelanjutan

Rafialdy Janitra
SADEVA SATYAGRAHA
3 min readJun 23, 2015

--

“People modify the spaces they live in, in turn are modified by them. Society creates spaces, space creates society.” -Edward Soja

Kota dan peradaban akan selalu berkaitan sepanjang jalannya waktu. Perkembangan yang pesat di berbagai sektor di dunia ini secara langsung maupun tidak pastinya mempengaruhi kedua hal tersebut. Ya, munculnya beragam masalah itu menimbulkan pula pertanyaan besar mengenai bagaimana memecahkannya, apa strategi terbaik untuk mewujudkan kota unggul, maju, dan menyenangkan, dan pertanyaan lainnya.

“Knowledge is Power Only if You Know How to Use it”

Pernyataan di atas keluar dari Prof. Nelson, ahli evolutionary economics, terkait banyaknya ide besar yang tidak mampu terwujud. Ide tentang kota unggul sebenarnya sudah muncul dari zaman dahulu, ribuan tahun yang lalu. Diawali ketika konsep grid Hippodamus menjadikan kota lebih teratur hingga Athena berkembang menjadi kota yang harmoni, Washington rancangan L’Enfant, sampai lahirnya konsep kota modern seperti Garden City dan Compact City.

Konsep Eco City

Satu konsep yang menyita perhatian saya, yaitu Eco City, atau lazim orang menyebutnya Green City. Konsep yang menawarkan kota yang sehat, ramah linkungan, dan berkelanjutan. Konsep ini mengajarkan untuk kembali ke alam dan menghemat energi, mendorong kota menghadirkan ruang terbuka hijau sebanyak mungkin, dan manajemen kota yang seimbang pada aspek lingkungan, ekonomi, sumber daya alam, dan manusianya sendiri. Sejatinya, Eco City bukan hanya sekedar memperluas ruang hijau, efisien akan energi, tetapi perilaku manusia di dalamnya juga menjadi perhatian. Konsep ini memang rentan menghadapi tantangan sosial, dengan kebutuhan minimal ruang hijau sebesar tiga puluh persen tentu ini berbenturan dengan pertumbuhan penduduk di masa ini sehingga menyebabkan sempitnya daerah urban.

Lihatlah Tokyo yang menjadi salah satu contoh kota yang berhasil menerapkan konsep Eco City. Hal itu terwujud karena perilaku warganya yang pro penghematan dan bahkan pengurangan emisi. Warga Tokyo mengganti alat transportasi mobil pribadi dengan sepeda, atau melakukancar pooling. Mereka menerapkan kebiasaan memilah sampah dan mendaur ulang barang bekas. Dengan luas 2.187,08 km2 dan jumlah populasi sekitar 13 juta lebih orang, Tokyo merupakan kota metropolitan terpadat di dunia. Namun dengan kesadaran ingin mengembangkan tempat hidup yang nyaman berwawasan Eco City, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakatnya saling bahu-membahu mewujudkannya. Sebuah kerja bersama yang berbuah manis.

Konsep Garden City di Singapura

Dengan konsep Eco City ini, taraf hidup masyarakat perkotaan dapat meningkat. Seperti Singapura dengan konsep Garden City-nya, bahkan bukan hanya warganya yang lebih bahagia, dengan konsep tersbut Singapura mampu meyakinkan investor dan para manusia berkualitas tinggi untuk datang, yang akhirnya mendorong pesatnya pertumbuhan ekonomi. Satu poin lebih yang saya lihat jika banyak kota yang menerapkan konsep Eco City ini adalah aspek kondisi alam dan geografis Indonesia. Ya, ada potensi pengembangan natural tourism yang besar, yang akhirnya dapat mendorong percepatan perkembangan ekonomi disamping mendatangkan investor seperti Singapura.

Dalam pandangan saya, dengan keadaan lingkungan seperti sekarang ini, konsep Eco City sudah seharusnya diterapkan di berbagai kota di Indonesia, di samping booming-nya Smart City dan Techno-City yang juga menurut saya memang konsep yang relevan dengan perkembangan iptek saat ini.

“Jika ingin menjadi satu bangsa yang besar, perlu pula mempunyai imajinasi-imajinasi hebat.” -Sukarno

Kutipan bapak bangsa diatas memperjelas bahwa kita harus liar dalam pikiran, dalam menentukan masa depan kota di Indonesia. Kota di Indonesia bisa menjadi kota yang mencerahkan seperti Curitiba, anggun seperti Paris, dan hijau seperti Singapura yang akan mendorong kemajuan bangsa. Hingga akhirnya lahirlah rakyat yang berkualitas tinggi, bahagia, dan unggul. Selamat berjuang.

Muhammad Rafialdy Janitra | 19914098

Referensi:

--

--