Indonesia, negara potensi mahadata luarbiasa

Haru Setia Nugroho
SADEVA SATYAGRAHA
Published in
2 min readAug 28, 2015

“ Dari segi kesiapan masyarakat menggunakan teknologi, Indonesia sudah memasuki tahap siap. Apalagi, sekarang pemerintah akan membuka kuota internet broadband hingga ke wilayah perbatasan” — Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Indonesia (UI) Betty Purwandari dikutip dalam KOMPAS edisi 26 Agustus 2015.

Masyarakat Indonesia untuk saat ini sangatlah mudah mendapatkan Internet, terkecuali untuk daerah terpencil, terdalam, dan terluar yang bahkan daerah itupun sedang dalam proses pembukaan internet oleh pemerintah. Untuk saat ini menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2014, sudah ada 88 juta pengguna internet yang itu berarti sudah 34,9 persen dari seluruh penduduk di Indonesia sudah dalam jaringan (Daring) ke Internet. Dengan maraknya pengguna internet dan sosial media itu menjadikan Indonesia, menjadi negara potensi mahadata luar biasa, lalu apa mahadata itu? Mahadata ialah semua data yang ada di dunia maya yang tidak bisa ditangani dengan cara ataupun sistem teknologi komputer konvensional. Sebenarnya julukan negara potensi mahadata luarbiasa adalah suatu hal yang bagus apabila mahadata itu dipilah, digolongkan dan dianalisis dengan baik,sehingga nantinya akan sangat membantu bagi pembangunan negara dalam segala aspek kehidupan. Namun nyatanya masyarakat Indonesia saat ini sangatlah bebas dan berlebihan menggunakan internet, maksud bebas disini adalah memuat semua data mulai dari hal hal pribadi yang seseorang rasakan, hingga tentang komentar yang tidak relevan menanggapi suatu topik tren tertentu, dan yang lebih parah kebebasan ini dilakukan secara berlebihan. Dengan kebebasan dan berlebihan dalam memuat data tadi, membuat data yang berada internet menjadi tidak bermutu dan lama kelamaan akan mematikan fungsi data itu sendiri. Seharusnya masyarakat dapat memilah dengan baik, apabila data itu pribadi tidak seharusnya terlalu banyak dimuat, dan apabila itu mengenai kegiatan publik seharusnya dikelola transparan sehingga pemerintah mudah mendapatkan dan mengerti aspirasai dari rakyatnya melalui internet dan segera dapat melakukan tindakan. Seorang planner dalam mengerjakan tugasnya pastilah juga tidak luput dari Internet dan memerlukan data yang akurat, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh untuk masyarakat lain dengan menerapkan etika berteknologi yang baik, karena apabila etika berteknologi sudah diterapkan masyarakat Indonesia sebelum menyentuh gawai, otomatis kualitas informasi akan lebih baik dan Indonesia akan berkembang dengan lebih cepat dan sehat.

Haru Setia N/15414076

--

--