Kesadaran akan “Identitas”

Pramadya Fazriandi Rusmana
SADEVA SATYAGRAHA
Published in
4 min readJul 26, 2015

Salam Ransel!

Kebahagiaan terus saya rasakan selama perjalanan pulang saya ke kampung halaman, sebuah kota yang berjarak 120 KM dari Jakarta dan 100 KM dari Bandung, sebuah kota yang masih asri dan hijau, sebuah kota dengan udara yang segar, dan sebuah kota dengan oleh-oleh khas berupa mochi. Ya, tempat itu adalah Kota Sukabumi.

Dalam masa liburan kali ini saya memiliki lebih banyak waktu luang dari waktu liburan saya semester lalu, sebagai seorang kaum akademisi saya dituntut untuk terus berkegiatan aktif, positif, dan produktif di setiap waktu, bahkan selama masa liburan, selain merupakan bentuk dalam memanfaatkan waktu luang, dengan berkegiatan maka pengetahuan dan pengalaman saya dalam berbagai hal dapat terus meningkatan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Maka dari itu saya berniat untuk mengelilingi tempat wisata di kota saya ini, untuk mengenal lebih jauh potensi dari tempat saya dilahirkan ini.

Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat.

Saya menyadari, banyak orang berpikir bahwa apa yang diinginkan mereka hanya dapat ditemukan ditempat lain, bukan di kota kecil ini. Namun mereka tidak sadar bahwa di setiap tempat yang mereka lalui pasti terdapat sebuah potensi, termasuk kota ini.

Berikut adalah beberapa tempat yang saya sempat kunjungi selama liburan bersama teman-teman saya.

Perkebunan Teh Perbawati, Selabintana, Kab. Sukabumi.

Perkebunan teh ini terletak 12 KM ke arah utara pusat Kota Sukabumi tepatnya, 5 KM ke utara dari Taman Rekreasi Selabintana, Perkebunan ini adalah bagian dari PT Perkebunan Nusantara Kebun Goalpara yang memproduksi teh untuk dipasarkan di Indonesia maupun mancanegara.
Kebun ini merupakan salah satu rute menuju Pondok Halimun yang merupakan salah satu pintu gerbang Taman Nasioal Gede Pangrango. Jika kami beruntung, kami dapat bertemu dengan wanita pemetik daun teh, dengan udara yang sangat bersih, pemandangan hijau sejauh mata memandang, dan terlihat puncak Gunung Gede Pangrango, tempat ini merupakan salah satu rekomendasi tempat untuk mencari keheningan.

Situ Gunung, Kadudampit, Kab. Sukabumi.

Terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan Kadudampit (lebih kurang 16 Km sebelah barat laut Kota Sukabumi) dan berada pada ketinggian 850 M dpl. Situ Gunung menjadi salah satu tempat favorit saya untuk menikmati keindahan alam dengan biaya yang cukup terjangkau yaitu Rp 18.000/org. Terdapat juga sewaan rakit kayu untuk melihat lebih dekat keadaan sekitar situ gunung dengan biaya sewa Rp 15.000/org. Selain situ terdapat juga sebuah air terjun dengan jarak hiking trail 2 KM ke arah barat laut.

Taman Rekreasi Selabintana, Kab. Sukabumi.

Objek wisata ini berada di kaki Gunung Gede yang menyajikan suasana hijau yang membuat siapapun yang berkunjung kesini merasa nyaman dan ingin berlama-lama. Dengan biaya Rp 5.000/org maka kami dapat menginjakkan kaki di Selabintana dengan hamparan rerumputan hijau yang langsung menyambut kedatangan kami. Kami pun bisa duduk sambil bersantai di bawah pohon pinus, melihat pemandangan Gunung Gede Pangrango.

Curug Cibeureum, Pondok Halimun, Selabintana, Kab. Sukabumi.

Curug Cibeureum ini memiliki ketinggian terjunan air 54 meter dan berada di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), dengan ketinggian sekitar 1675 meter dari permukaan laut (mdpl).Terletak di kawasan wisata alam Pondok Halimun (PH) di hulu Sungai Cipelang, tepatnya di Desa Perbawati dan Desa Sundajaya Girang Kecamatan Karawang, Kabupaten Sukabumi. Biaya masuk air terjun ini adalah Rp 7.000/org dengan hiking trail sejauh 5 KM. Air Terjun ini dikelilingi oleh hutan dan airnya benar-benar jernih dan dingin, membuat kami merasa segar saat berendam di aliran airnya. Walau jaraknya cukup jauh dari pemukiman, tetap terdapat warung dan jajanan hangat di sekitar area ini sehingga kami tidak perlu takut kelaparan.

Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Sukabumi.

Jalan ini merupakan pusat dari kegiatan di Kota Sukabumi, karena letaknya di pusat Kota Sukabumi, dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, balai Kota Sukabumi, dan tempat angkutan umum dari berbagai daerah berkumpul, selain itu juga terdapat banyak jajanan dipinggir jalan yang dapat kami cicipi. Kondisi jalan ini sangat bersih dan sejuk, diiringi dengan ornamen jalan tematik yang memperindah kondisi jalan ini.

Adapun rekomendasi tempat wisata lainnya dapat dikunjungi website:

Sebagai salah satu penduduk Kota Sukabumi saya ingin kota ini menjadi pusat pariwisata alam di Jawa Barat, karena banyak sekali terdapat tempat wisata berbasis alam di kota ini, Kota Sukabumi bukanlah sekedar kota kecil yang sedang dalam proses berkembang, bukan juga merupakan kota dengan penduduk yang sederhana karena merujuk karena budayanya, tapi kota ini merupakan Kota kecil yang senang memelihara keasriannya, menjaga erat-erat budayanya, memiliki potensi yang terus dikembangkan dan diakui di mata nusantara. #exploresukabumi

“Benahi kampung halamanmu layaknya kamu menjaga citra identitasmu, lalu berbanggalah maka rasa memiliki akan tumbuh seiring waktu.”

Pramadya Fazriandi Rusmana — 19914057, 15414067

--

--