Mari Bersahabat dengan Kota

Adelia Putri Sesaria
SADEVA SATYAGRAHA
Published in
2 min readJul 6, 2015

Apa yang bisa kita perbuat untuk kota? Hal itu terkadang dibicarakan dengan berbagai solusi muluk yang masih sulit untuk diaplikasikan. Namun, mungkin kita dapat membaginya pada generasi penerus bangsa, yaitu anak-anak, seperti yang dilakukan Komunitas Sahabat Kota di Bandung.

Komunitas Sahabat Kota sudah berdiri sejak tahun 2007, di mana kaum muda lokal bekerjasama untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak dalam konteks lingkungan kota. Enam orang pemuda Bandung sebagai perintis Sahabat Kota ini yakin bahwa anak-anak belajar paling baik dari lingkungan hidup mereka, yang berarti kota itu sendiri. Dan mereka juga percaya bahwa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak optimal merupakan kewajiban seluruh warga kota, termasuk kaum muda.

Anak-anak diajak mengeksplorasi kota dan berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi mereka melalui berbagai program dan proyek dari Sahabat Kota ini. Gerakan Sahabat Kota yang utama adalah Come Out & Play untuk bermain di ruang kota dengan program-program seperti Kidsventure Club, ALUN ULIN, dan Sahabat Kota Summer Camp.

Pada Kidsventure Club, anak-anak diajak menjelajahi tempat-tempat yang menjadi identitas kota Bandung dengan visi untuk mengenal potensi lingkungan dan menciptakan ruang belajar dan bermain. Secara tidak langsung, anak-anak diajak untuk nenganalisis dengan observasi langsung pada kawasan tersebut yang akan melahirkan cara-cara kreatif yang dapat memberi dampak positif bagi anak serta lingkungan tersebut.

Tak hanya observasi langsung lewat penjelajahan-penjelajahan, anak-anak juga diajak menjadi co designer sebuah ruang bermain. Anak-anak tersebut akan menjadi user, tester, informan, serta partner desain sehingga dari anak, untuk anak, dan oleh anak. Gerakan tersebut dilakukan di program ALUN ULIN dari “Alun-alun keur Ulin” atau pusat kumpul untuk bermain yang memiliki gerakan awal merancang ulang area bermain di Taman Tongkeng, kota Bandung menjadi ramah anak. Dengan program ini diharapkan dapat menumbuhkan proses kreatif anak serta apresiasi warga terhadap ranah publik.

Sahabat Kota juga memiliki proyek seperti berkunjung ke berbagai sekolah, pembuatan film edukasi, hingga penbuatan notebook sebagai penyampaian pesan dengan membuat karya seni oleh para visual artist. Pesannya sederhana, ekspresi dari sebuah kota yang ideal.

Memperbaiki kota memang sulit. Apalagi masyarakat di dalamnya yang beragam. Namun, mengapa kita tidak mulai dengan memupuk pesan-pesan tersebut pada anak-anak? Sebagai generasi muda yang punya kekuatan besar dalam mengubah masa depan.

Sumber:

kisahsahabatkota.wordpress.com diakses pada 6 Juli 2015

Andi Adelia Putri S. — 19914110

--

--