Liburan yang Kurang Produktif, Namun Menyenangkan

Annisa Dwirizki
SADEVA SATYAGRAHA
Published in
2 min readJul 26, 2015

Nama saya Annisa Dwirizki. Saya menghabiskan kurang lebih tiga minggu liburan dengan menyenangkan. Pada tanggal 10 Juli 2015, saya pulang kampung ke Cirebon pukul 10 malam. Perjalanan ke Cirebon menurut saya membosankan karena jalanan di tol Cipali hanya lurus saja. Akhirnya beberapa jam perjalanan saya habiskan untuk tidur. Sesampainya di Cirebon, saya sekeluarga langsung sahur, sholat subuh, dan tidur.

Kami pulang kampung ke Cirebon pada h-7 lebaran bukan tanpa alasan. Keluarga saya baru saja membeli rumah di Cirebon sehingga kami harus membereskan segala keperluan rumah yang masih kurang. Selain itu, kami juga sibuk mempersiapkan pengajian yang akan digelar di rumah tersebut, mulai dari catering, majelis ta’lim, hingga sound system. Alhamdulillah, uwa saya mau membantu mengurus semuanya mengingat beliau sudah tinggal lama di Cirebon dan tentunya lebih tahu tempat catering dan majelis ta’lim yang sekiranya bisa diminta hadir. Om saya juga membantu memasangkan sound system.

Acara pengajian digelar pada 13 Juli 2015. Setelah acara tersebut selesai, hari-hari saya di Cirebon dilalui dengan menonton drama, k-pop, mengerjakan tugas sekolah mentor, membaca buku, dan mengasuh keponakan yang masih balita. Akhirnya, hari lebaran pun tiba. Seperti keluarga pada umumnya, hari lebaran kami diawali dengan sholat ied berjamaah di masjid dekat rumah. Namun, hari itu saya tidak ikut sholat ied karena sedang berhalangan. Selepas sholat ied, kami bersalam-salaman dengan keluarga besar sekaligus diadakan acara pembagian THR.

Keesokan harinya, kami mengikuti arisan keluarga yang diadakan di rumah uwa saya. Arisan keluarga hari itu sangatlah ramai, karena semua sanak saudara berkumpul di sana. Banyak sekali sepupu saya yang datang, dari mulai yang masih kecil-kecil hingga yang jauh lebih tua dari saya. Senang sekali rasanya ikut arisan keluarga. Lalu, kami pun berjalan-jalan setelah acara arisan selesai.

Hingga pada 21 Juli, kami memutuskan untuk pulang ke Bekasi. Walaupun berbagai stasiun TV meramalkan tanggal tersebut sebagai puncak arus balik, pada kenyataannya perjalanan kami ke Bekasi tidak macet, Alhamdulillah. Sesampainya di Bekasi, saya menghabiskan sisa liburan saya dengan menjadi pengganti sementara pembantu yang masih pulang kampung, mengerjakan tugas sekolah mentor, hunting foto di landmark Bekasi Timur, yaitu Grand Wisata, dan menonton drama Jepang sebanyak-banyaknya karena bila sedang aktif berkegiatan di Bandung, saya berprinsip untuk tidak menonton drama sama sekali agar tidak mengganggu konsentrasi saya. Akhirnya, liburan pun selesai dan saya harus kembali ke Bandung lebih awal untuk mengikuti sekolah mentor dan osjur HMP Pangripta Loka. Selamat tinggal liburan, sampai ketemu beberapa bulan lagi, insya Allah!

--

--