ASP.NET Core — Motivasi

Freddy Munandar
sarccom
Published in
5 min readFeb 17, 2017

Dulu banyak software developer menganggap Microsoft tidak menyukai open source, tapi sebenarnya bukan Microsoft melainkan hanya beberapa personal saja di Microsoft yang tidak menyukai open source. Faktanya Microsoft sudah terlibat dengan open source lebih kurang sejak 10 tahun lalu. Singkat cerita di sekitar tahun 2007 salah satu pegawai Microsoft menjadi top 5 contributor untuk PHP (Hypertext Preprocessor). Lalu disekitaran tahun 2008 presiden dari Apache Foundation adalah pegawai Microsoft dan vice president Apache Foundation juga adalah pegawai Microsoft. Dan mungkin saja kamu tidak tahu bahwa disekitaran tahun 2009 penyumbang terbesar linux kernel adalah Microsoft.

Perubahan besar terjadi dengan diangkatnya CEO baru, Satya Nadella. Dalam suatu pertemuan internal di Microsoft, Satya Nadella bilang “Tidak ada alasan Microsoft tidak bisa menjadi perusahaan Software yang paling open source di dunia” dari sinilah lahir campaign “Microsoft love Open Source”. Di tahun 2014 Microsoft membuat anak perusahaan yaitu Microsoft Open Technology yang fokus di teknologi open source juga komunitasnya. Microsoft percaya bahwa open source adalah hal yang esensial dan kritikal bagi teknologi Microsoft.

Salah satu teknologi open source dari Microsoft yang saya sendiri pakai adalah ASP.NET Core, dirilis pertama kali dengan nama ASP.NET vNext kemudian berganti nama menjadi ASP.NET 5 dan akhirnya menjadi ASP.NET Core. ASP.NET Core dibangun diatas .NET Core, berikut gambar arsitektur komponennya.

.NET Architectural Components

ASP.NET Core / .NET Core adalah general purpose development yang di maintain oleh Microsoft dan komunitas .NET di Github. Dapat berjalan di platform Linux, MacOS dan Windows, juga dapat digunakan di device, cloud, dan embedded/skenario IoT (Internet of Things). General purpose development maksudnya adalah teknologi ini bisa digunakan untuk berbagai macam hal, seperti membuat web service, background service, data processing, aplikasi console, aplikasi cloud, dan lain-lain.

Selain ASP.NET Core, Microsoft juga memiliki code editor yang open source yaitu Visual Studio Code sering disebut VSCode. VSCode bisa digunakan untuk berbagai macam bahasa pemograman, seperti C#, Python, Java, PHP, JavaScript, dan lain-lain. Didukung oleh banyak extension untuk mendukung produktivitas developer. VSCode dapat digunakan di Linux, MacOS dan tentunya Windows.

Visual Studio Code Interface

Download dan install Visual Studio Code sesuai sistem operasinya, bisa di download melalui website resminya https://code.visualstudio.com/. Setelah di download dan install jalankan Visual Studio Code melalui terminal atau command prompt atau powershell dengan mengetik code. Seperti contoh berikut ini:

Menjalankan VSCode dari Powershell

Kita akan coba install C# extension yang akan digunakan untuk demo kali ini. Extension ini dikembangkan oleh OmniSharp agar bisa mendukung code completion C# di VSCode. Untuk compile C# VSCode menggunakan Rosylin .NET Compiler Platform yang juga open source.

Visual Studio Code Install C# Extension

Perhatikan gambar diatas:

  1. Klik menu disebelah kiri untuk membuka list extension, dihalaman extension kamu bisa install berbagai macam extension yang bisa mendukung produktifitas
  2. Masukan kata kunci C# lalu tekan enter, dan install extension dengan menekan tombol Install (yang warna hijau)

Selanjutnya adalah mendownload dan install .NET Core versi terakhir. Panduan yang sangat jelas bisa dilihat di https://www.microsoft.com/net/core#windowsvs2015. Silahkan pilih sesuai dengan jenis sistem operasinya, ada rasa Linux, MacOS, Windows bahkan Docker pun ada :-)

https://www.microsoft.com/net/core

Setelah selesai download dan install tes dengan membuka terminal atau powershell, kemudian ketik dotnet dan tekan enter, seperti contoh berikut:

Dotnet berhasil di Install

Sekarang mari kita coba buat proyek sederhana menggunakan dotnet dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Buat folder baru melalui terminal ketikan mkdir coba-dotnet
  2. Lalu masuk ke dalam folder coba-dotnet
  3. Ketik dotnet new dan tekan enter untuk membuat inisialisasi proyek
  4. Ketik ls dan enter untuk melihat isi dalam folder coba-dotnet

Ada 2 file yang di generate oleh perintah dotnet new, ketik code . (spasi titik) untuk menjalankan VSCode dari current directory.

Ada 2 notifikasi yang muncul, klik Restore pada notifikasi “There are unresolved dependecies…..” untuk mendownload file yang dibutuhkan untuk mengcompile aplikasi dan men-generate file project.lock.json. Lalu klik Yes pada notifikasi “Required assets to build and debug….” untuk men-generate folder .vscode yang digunakan untuk konfigurasi build dan debug aplikasi.

Selanjutnya buka file Program.cs lalu buka Terminal dan ketik dotnet run, contohnya sebagai berikut:

Di terminal window akan muncul Hello World!, artinya kita sudah berhasil menjalankan program aplikasi console. :-)

Contoh tersebut mungkin terlalu sederhana, but it’s just to show a simple getting started, I hope you’ve got the idea.

Bagaimana menurut teman-teman tentang Microsoft + Open Source, tentunya sudah tidak perlu takut lagi untuk mengembangkan produk menggunakan produk Microsoft, karena banyak yang sudah digratiskan! :-)

Sekilas tentang latar belakang bahasa pemograman yang pernah saya gunakan. Tahun 2007–2009 C++ / Pascal dan tahun 2009–2012 saya menjadi pengguna teknologi open source salah satunya PHP. Dan dulu sempat alergi juga kalau pake teknologi Microsoft, maklum masih sangat idealis dengan open source. Tapi semenjak tahun 2013 mulai menggunakan Microsoft Stack karena ada kebutuhan di tempat kerja. Sekarang Microsoft orang bilang udah banyak berubah, terutama pandanganya tentang open source. Menurut saya juga begitu. Pada akhirnya dalam bekerja adalah:

Use the right tools for the job

maksudnya gunakan tool yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan. Saran saya jangan idealis dengan satu bahasa pemograman saja. Kalau perlu jadi polygot programmer juga ga masalah :-)

--

--