Perbedaan forEach dan map dalam javascript
Setiap algoritma memiliki keunggulan masing-masing, disini kita akan melihat perbedaan dan mana yang cocok fungsi forEach() atau map() kah ?
awal saya belajar bahasa pemrograman saya mengenal tentang looping menggunakan for(), karena saya familiar dengan for() maka di javascript saya selalu gunakan forEach(), tetapi apakah kita hanya menggunakan forEach() saja bagi saya waktu pertama kali belajar sempat bertanya apa sih bedanya forEach() sama map() ? ternyata setelah saya pelajari ada beberapa perbedaan ada yang bilang kecepatan dan kegunaannya, tapi di sini saya baru mencoba kegunaanya saja.
apa bener forEach() sama map() itu sama ?
mari belajar bareng disini :)
forEach
menurut developer.mozilla.org tentang forEach()
The
forEach()method executes a provided function once for each array element.
kalo bisa saya simpulkan pengertian di atas adalah
forEach() — menjalankan fungsinya untuk setiap elemen dengan mengeksekusi dari index terkecil ke yang terbesar.
contoh penggunaan forEach():
map
The
map()method creates a new array with the results of calling a provided function on every element in the calling array.
fungsi map() ini membentuk array baru yang di dapat dari array itu sendiri dan di map() ini sendiri dapat mengembalikan nilai return.
contoh pengunaan map():
forEach() ini sendiri tidak dapat mengembalikan nilai return, karena apa ?
There is no way to stop or break a
forEach()loop other than by throwing an exception. If you need such behavior, theforEach()method is the wrong tool.
mari kita bandingan dengan contoh code di bawah ini menggunakan return
apa yang akan di hasilkan dari fungsi forEach() dan map() .
contoh forEach() dengan return value:
map() menggunakan return
Pada saat apa kita menggunakan fungsi forEach dan map di dalam javascript ?
forEach() — mungkin sangat cocok ketika anda tidak ingin mengubah nilai datanya itu sendiri misalkan memasukan data ke database.
map() — dapat digunakan untuk perubahan data dalam bentuk array.
