Hentikan keluhan terhadap pinguin dan mulailah menggunakan WINE (WINE Is Not Emulator)

asem bused
Script Diary.sh
Published in
3 min readJan 12, 2018

Salah satu rintangan terbesar dalam memigrasikan komputer mu ke GNU/Linux, adalah keharusan untuk berpisah dengan video game favoritmu. Rintangan ini merupakan halangan besar bahkan bagi saya sendiri, dimana ketertarikan saya terhadap komputer dan teknologi berasal dari video game yang bejalan pada komputer. Tetapi sejak saya mengetahui bahwa terdapat cara untuk memainkan game favorit saya di linux, halangan tersebut berubah menjadi sebuah hal baru yang perlu di telusuri layaknya sebuah game baru yang ingin segera dimainkan. Tidak hanya itu, saya juga dapat mempelajari hal-hal baru dengan dengan memasang game-game baru yang biasanya saya hanya menunggu sampai proses instalasi selesai ketika menggunakan sistem operasi saya yang lama.

Terdapat banyak cara untuk memainkan video game favorit mu pada sistem operasi GNU/Linux, sesuai dengan filosofi free software foundation, GNU/Linux memberikan kebebasan kepada penggunanya mengenai bagaimana mereka dapat memainkan video game favoritnya. Terdapat game yang sudah di support secara penuh pada sistem operasi GNU/Linux yang dapat di mainkan melalui portal game pilihan (Steam,GOG, dll), kamu juga dapat memainkan video game melalui virtual machine atau emulator menggunakan sistem operasi yang sesuai(dengan catatan performa yang menurun), selain itu juga terdapat compatibility layer yang memungkinkan sebuah aplikasi windows di jalankan melalui sistem operasi gnu/linux. Dalam artikel ini saya akan mencoba untuk menyampaikan informasi mengenai compatibility layer dan WINE sebagai windows compatibility layer untuk Unix, dan Unix-like system seperti gnu/linux.

Sebelumnya saya ingin menyampaikan bahwa, segala informasi yang saya sampaikan dalam artikel ini adalah pemahaman pribadi saya yang mungkin masih dapat dibilang kurang. Oleh karena itu saya berharap jika terdapat kesalahan informasi para pembaca dapat membenarkan saya melalui kolom komentar yang tersedia. Saya akan mengupdate artikel ini secara berkala berdasarkan komentar-komentar yang membangun.

WINE awalnya merupakan singkatan dari WINdows Emulator, yang kemudian di ubah menjadi WINE Is Not Emulator dimana penamaan tersebut di ubah dikarenakan WINE tidak lagi melakukan code emulation ataupun virtualisasi dalam menjalankan aplikasi windows. Pengembangan WINE tidak hanya mengemulasikan sistem windows pada sistem UNIX melainkan membuat kembali semua (Ya semuanya) pemanggilan sistem yang dilakukan pada sistem windows menjadi sistem UNIX. Hasil dari pengembangan tersebut menyebabkan menjalankan aplikasi pada wine tidak memerlukan resource-resource tambahan seperti layaknya emulasi sistem operasi windows. Dikernakan hal tersebut menyebut WINE sebagai sekedar emulator merupakan pernyataan yang salah dan mengurangi nilai dari WINE dan para pengembangnya. Wine memungkinkan banyak pengguna gnu/linux dan mac untuk menjalankan berbagai aplikasi yang belum menyediakan support kepada sistem operasi selain windows.

WINE merupakan project yang luar biasa yang mampu menghubungkan aplikasi berbasis windows kedalam sistem operasi GNU/Linux maupun MacOS, tetapi ini bukan berarti kita tidak perlu lagi mengembangkan aplikasi linux. Seperti yang kita ketahui WINE adalah sebuah compatibility layer yang tidak sepenuhnya bekerja menghubungkan sebuah aplikasi kedalam sistem lain, sehingga masih terdapat beberapa kekurangan salah satunya adalah performa yang berkurang (dibandingkan aplikasi yang berjalan langsung pada windows). Tidak hanya itu dengan hanya mengembangkan apikasi berbasis windows, para pengguna akan semakin terikat dengan windows dan akan memberikan para pengembang software dengan hak paten sebuah kontrol akan setiap perkembangan teknologi dan para penggunanya, intinya sebuah aplikasi yang asli linux merupakan opsi yang lebih baik. Di sisi lain WINE tidak hanya mengembangkan Compatibility Layer WINE melainkan juga menyediakan library yang bertujuan untuk mempermudah konversi aplikasi windows menjadi aplikasi yang dapat di jalankan dalam sistem Unix-like.

Cukup sekian tulisan mengenai WINE, berikutnya WINE dapat di unduh dan di pasang kedalam sistem kalian melalui halaman resmi yang menyediakan cara pemasangan dan berbagai informasi-informasi lainnya mengenai WINE.

Dalam tulisan berikutnya saya akan memberikan tutorial untuk memasang dan penggunaan dasar WINE pada distribusi Ubuntu. Saya berharap para pembaca dapat memberikan komentar-komentar membangun untuk tulisan ini, sehingga saya dapat meningkatkan kualitas tulisan yang saya buat kedepannya.

P.S. : pada saat tulisan ini dibuat saya telah berhasil memasang video game Osu! yang dapat di mainkan secara gratis dan online, dan dapat kalian cari tahu di bawah.

Osu! + Wine + Ubuntu

--

--