Communicating with Partner

Harun Hakim
Scrum.ai
Published in
2 min readApr 5, 2018

Komunikasi merupakan aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya komunikasi, mustahil jika pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Komunikasi itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan secara tertulis maupun lisan. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang disampaikan dengan gerak isyarat atau bahasa tubuh.

Kali ini, saya akan membahas mengenai komunikasi dengan partner kami, yaitu Kata.ai yang diwakili oleh kak Prakash Divy. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa komunikasi merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, maka komunikasi tersebut tidak kalah pentingnya dalam pekerjaan. Menurut situs helpguide, terdapat empat hal yang dibutuhkan untuk membuat komunikasi yang efektif yaitu:

  1. Engaged listening
  2. Nonverbal communication
  3. Managing stress in the moment
  4. Asserting yourself in a respectful way

Engaged Listening

  • Dalam melakukan komunikasi yang baik, sebaiknya kita memposisikan diri sebagai pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik bukan sekedar mendengarkan apa yang dibicarakan oleh lawan bicara saja, tetapi memahami apa yang dibicarakan olehnya. Dalam hal ini, kami mencoba mendengarkan apa yang dibicarakan oleh kak Prakash dan mecoba memberi respon dengan “… oke kak.” ataupun bertanya apabila hal yang disampaikan tidak dimengerti.

Nonverbal Communication

  • Komunikasi yang baik juga perlu melihat dari sisi nonverbal. Misalkan lawan bicara kita terlihat bingung atupun kontak matanya sudah tidak fokus kepada lawan bicara, kita perlu memahami maksud dibaliknya. Namun, untuk poin ini kelompok kami belum bisa menerapkan secara maksimal dikarenakan interaksi yang dilakukan dengan kak Prakash dilakukan melalui chat.

Managing Stress in the Moment

  • Apabila menemui kesalahpahaman atau perasaan yang tidak enak dalam komunikasi setelah suatu pertengkaran, sebaiknya perlu diselesaikan dengan segera. Apabila hal ini dibiarkan terus berlanjut, maka dapat dipastikan bahwa komunikasi yang terjadi tidak efektif. Kelompok kami sudah mengimplementasikan poin ini dengan langsung menyelesaikan masalah apabila terdapat kesalahpahaman. Namun, hal ini belum bisa diimplementasikan terhadap partner kami, karena sebisa mungkin hal seperti ini kami dihindari sebelumnya.

Asserting Yourself in a Respectful Way

  • Berikap tegas dan tidak hanya menurut, diperlukan dalam komunikasi dengan partner. Terutama dalam pengerjaan suatu proyek. Sebagai contoh, ketika tim diberikan suatu tugas dimana anggota tim tersebut tidak sanggup untuk menyelesaikannya, maka sebaiknya dikomunikasikan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pengerjaan agar tidak terjadi masalah kedepannya. Namun harus digarisbawahi bahwa hal ini harus dilakukan dengan sopan tanpa merusak hubungan kepada partner. Untuk poin yang terakhir ini, kelompok kami sudah melakukannya ketika proses sprint planning dengan bapak Ahmad Rizqi Meydiarso.

--

--