Clean Code & TDD is important !

Iskarim Rezki
Scrum Booster
Published in
3 min readApr 3, 2019

apa sih clean code & TDD itu ? dan kenapa penting ?

Seperti yang kita tahu, dalam setiap project software development, mungkin kita sebagai programmer tidak bekerja sendiri. Jika codingan yang kita buat itu susah dimengerti programmer lain, maka akan menimbulkan banyak keterhambatan dalam proses development. Oleh karena itu kita harus berusaha agar kodingan kita itu “Clean code”.

Mungkin kalian masih bingung apa itu Clean code bukan ? Clean code itu adalah istilah agar kodingan yang kita buat agar selalu mudah dimengerti dan tidak terlihat rumit jika orang membacanya. Clean code ini bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti :

  1. Memberikan dokumentasi pada kodingan

Dengan memberikan dokumentasi pada kodingan yang kita buat, programmer yang lain lebih mudah mengerti cara kerja dari kodingan yang dibuat. Namun perlu dicatat bahwa dokumentasi yang diberikan hanyalah yang menurut kita penting, usahakan dokumentasi yang diberikan sesingkat mungkin.

2. Penamaan Variable dan Function yang jelas

Penamaan variable dan function yang jelas sangatlah penting. Usahakan nama dari function merupakan kata kerja sehingga lebih muda dimengerti.

3. Pembuatan fungsi yang terfokus dan jelas.

Pembuatan fungsi yang terfokus selain lebih jelas juga akan lebih mudah untuk diperbaiki jika terjadi error.

4. No duplication

Jangan gunakan kode yang sama secara berulang ulang. jika ada kode yang dibuat secara berulang-ulang, masukan lah kode tersebut ke dalam sebuah fungsi atau sebuah objek.

Kenapa clean code itu penting ? Jika kita sudah menerapkan clean code, maka kita akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti :

  • Efisiensi Waktu — Suatu proyek biasanya dapat dikerjakan dengan waktu yang lama, akan tetapi dengan menerapkan clean code, programmer lain lebih mudah untuk mengerti kodingan yang dibuat sehingga mempercepat proses pemahaman kodingan.
  • Memudahkan Member Baru — Clean code membantu programmer baru yang nantinya akan bergabung di suatu proyek.
  • Memudahkan Debugging — Dengan Clean code kita juga dapat dengan mudah melakukan debugging kode yang dibuat oleh anggota lain atau diri kita sendiri.

RED,GREEN,REFACTOR

let’s talk about TDD

Selain clean code, terdapat juga konsep Test Driven Development. Test Driven Development atau TDD adalah suatu hal yang perlu dilakukan saat melakukan software development. Lalu apa itu TDD ? TDD adalah metodologi saat kita mengembangkan suatu system dengan memastikan bahwa setiap komponen dalam sistem berjalan dengan semestinya dengan cara menuliskan test sebelum kita melakukan implementasi dari produk. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat memikirkan terlebih dahulu hal apa saja yang kita akan implementasikan dan deliver.

Terdapat konsep Red,Green, dan Refactor dalam TDD ini:

  • Red — adalah saat penulisan test untuk hal yang ingin di develop, cycle tdd pasti selalu dimulai pada tahap red terlebih dahulu. Pastikan kodingan yang kita push pertama kali berwarna merah [RED] atau gagal untuk melewati test.
  • Green — adalah tahap bagaimana agar kodingan yang kita buat dapat lolos dari test yang kita buat sebelumnya. Goal dari tahap ini adalah mencari solusi untuk melakukan implementasi dari test yang dibuat. Jika implementasi yang sudah kita buat lulus test, maka akan berwarna hijau [GREEN]
  • Refactor — adalah tahap dimana kita berpikir untuk melakukan improve di dalam kodingan setelah kita sudah dapat melakukan implementasi [Green]. Pada tahap ini kita berpikir bagaimana dapat menghasilkan output yang sama namun mungkin lebih efisien dan lebih cepat. Selain itu kita juga bisa merapihkan struktur dari kode kita.

CONCLUSION

Dengan menerapkan Clean code dan TDD pada proses software development, kode yang kita hasilkan dapat lebih dimengerti oleh programmer lain dan lebih berkualitas karena proses dari penulisan kode lebih teratur dan mempunyai goals yang jelas.

--

--

Iskarim Rezki
Scrum Booster

Computer Science Student and a passionate dreamer