Impervious Product

Wildan Fahmi Gunawan
Scrum Booster
Published in
2 min readMay 21, 2019

Dalam membuat Produk, kita perlu mastikan produk yang kita buat berkualitas dan memiliki daya tahan yang tinggi. Selain melalui tes fungsional dalam pembuatannya, Produk kita juga perlu melalui tes pemakaian dimana kita perlu memastika bahwa produk kita dapat digunakan dengan baik dalam kondisi apapun sehingga membuat pelanggan puas. Salah satu bentuk tes pemakaian untuk menunjukan daya tahan yang tinggi adalah Stress Testing dan Penetration Testing.

Stress Testing

Stress testing merupakan tes yang menguji aktifitas aplikasi diluar pemakaian yang wajar. dalam tes ini, kami menggunakan tools gratis yang tersedia di internet seperti dibawah ini.

Dengan tools ini, kita tinggal memasukan endpoint yang kita gunakan untuk mengetahui perilaku dari endpoint tersebut diluar pemakaian wajar. Dalam hal ini kami memperkirakan penggunak kami sekitar 50 orang karena aplikasi ini masih dalam tahap closed beta.

Dari hasil tes diatas dapat dilihat bahwa dengan 50 pengguna yang mengakses endpoint kami disaat yang bersamaan, kami tetap bisa melayani 42 request per detik. Hal ini menunjukan bahwa program kami memiliki ketahanan yang baik.

Penetration Testing

Penetration testing merupakan tes yang dilakukan pada jaringan untuk mengetes sekaligus mengeploitasi celah keamanan yang yang terdapat pada jaringan tersebut. Penetration Testing dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan tools tools yang ada secara online. Berikut adalah tools yang kami gunakan.

untuk mengetes keamanan dari backend kami, kami mengecek link dari admin backend kami karena bagian endpoint yang lain hanya melayani fungsi GET sehingga tidak akan mempengaruhi database.

Dari hasil testing diatas, terlihat bahwa masih ada celah keamanan pada sistem kita terutama pada bagian enkripsi. Sebagian besar data yang berada pada jaringan kita masih belum terenkripsi jadi masih bisa diserang melalu Man in the middle attack atau serangan lainnya.

--

--