Know Your Audience with Persona

Wildan Fahmi Gunawan
Scrum Booster
Published in
2 min readMar 19, 2019

Ketika kita membuat sebuah naskah public speaking, kita perlu mengetahui, kira kira, orang seperti apa yang akan datang melihat kita.Dengan demikian, kita dapat menyesuaikan candaan ataupun cara penyampaian kita sesuai dengan orang yang melihat kita. Hal serupa juga perlu dilakukan dalam mengembangkan sebuah perangkat lunak.

Ketika kita ingin mengembangkan perangkat lunak, kita perlu mengetahui siapa dan orang seperti apa yang akan memakai aplikasi kita. Apakah pemakainya adalah anak muda yang mengikuti perkembangan teknologi sehingga mudah beradaptasi dengan fitur fitur yang beragam, atau kah orang tua yang bukan digital native sehingga kesulitan dalam menggunakan aplikasi yang terlalu kompleks. Begitu juga dalam pengembangan dari Scrum Booster, kami menggunakan membuat persona yang dapat membantu kami memberi gambaran terhadap orang-orang yang akan menggunakan Scrum Booster.

Persona adalah sebuah gambaran dari pengguna yang akan menggunakan perangkat lunak yang kita kembangkan. Persona memudahkan tim pengembang untuk lebih fokus dalam melakukan pengembangan perangkat lunaknya kepada ruang lingkup calon penggunanya. Dalam pembuatan persona, diperlukan analisis dan kategori data pengguna secara teliti.

Berikut adalah persona yang sudah dibuat oleh Rezki dan Adi sebagai Hipster dan Hustler dari tim pengembang Scrum Booster :

Orang yang belum tau banyak terkait Scrum
Orang yang sudah memiliki pengalaman dalam penggunaan Scrum namun ingin memperbaiki jalannya Scrum yang dilakukan agar lebih baik

Dapat dilihat bahwa persona diatas lah yang menjadi pedoman dalam pengembangan aplikasi Scrum Booster. Scrum Booster hadir untuk memenuhi kebutuhan individu individu diatas seperti memberi informasi terkait Scrum dan juga bagaimana pengguna Scrum dapat meningkatkan kinerja dari Scrum itu sendiri dengan CMII practices.

--

--