Ridwan Af
semisal
Published in
1 min readFeb 27, 2019

--

03 | semisal pakaianmu basah

mengiring pada perjalanan ini
pikiran kita beda-beda isi
ada yang melihat cakrawala sebagai angkasa
ada yang melihat cakrawala sebagai sia-sia

mulai memasuki banyak ilalang
tetap dikayuh sepeda yang rapuh
keranjang depan sudah tak tahan beban
ditumpuknya barang bawaan

semakin dalam,
ilalang semakin menjulang
lumpur tampak mulai menahan roda
mengartikan mulai memasuki hujan tanpa reda

benar juga, tak berselang lama
rintik-rintik menjadi lebih berisik
basah kuyup seketika,
roda tak tahan licin pasirnya

terjatuh ke arah kanan ditahan ilalang keramaian
menuntunnya hingga nampak permukaan
meski kita seperti usai melakukan penyelaman
engkau dan aku, tiba di ujung juga

sebenarnya tak terlalu rela
terus mengalir air pada wajahmu
seakan ia mendahului menyentuh daripada aku
rela ataupun tidak, sudah ada aturannya

hal-hal itu sudah dilewati,
giliranku menjagamu kembali,
menyelesaikan perjalanan ini
meski pakaianmu basah sore tadi

{Semisal.}

--

--